Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Ini Dia Aspal Karet Untuk Kualitas Jalan Yang Lebih Baik

Perkerasan jalan raya merupakan bagian dari pendukung ekonomi di Indonesia. Berkembang pesatnya ekonomi yang ada di Indonesia banyak menimbulkan masalah tersendiri bagi perkerasan jalan raya yang  ada di negara ini, ditambah lagi cuaca yang tidak menentu di negara ini menjadikan perkerasan jalan raya yang ada semakin memburuk.

Penambahan karet lateks pada perkerasan jalan raya dapat meningkatkan kekuatan aspal pada saat menahan beban kendaraan. Pencampuran aspal dan karet lateks dapat dijadikan solusi untuk jalan raya yang menerima beban berat dari kendaraan dan juga menerima genangan air dikarenakan curah hujan tinggi seperti yang ada di Indonesia.

Indonesia merupakan negara penghasil karet nomor dua terbesar di dunia setelah Thailand. Produksi karet alam Indonesia saat ini sekitar 3,2 juta ton dengan luas lahan perkebunan sekitar 3,4 juta hektar. Produksi karet dalam negeri sekitar 85% masih diekspor dalam bentuk karet mentah dan sisanya untuk konsumsi dalam negeri. Rendahnya permintaan ekspor karet mentah menyebabkan kelebihan suplai dalam negeri sehingga harga karet turun drastis.

Salah satu upaya untuk menstabilkan harga karet adalah dengan meningkatkan konsumsi domestik. Untuk mendukung hal tersebut, maka Kementerian PUPR melalui Pusat Penelitian Jalan dan Jembatan (Pusjatan) Balitbang dan Kementerian Perindustrian berupaya untuk memanfaatkan karet alam dalam bidang infrastruktur, salah satunya sebagai bahan tambah untuk aspal (aspal karet).
Bahan aspal karet yang berada di asphalt mixing plant (AMP)
Bahan aspal karet yang berada di asphalt mixing plant (AMP)
Kementerian PUPR melalui Pusjatan, Balitbang telah mengembangkan 3 teknologi aspal karet yakni aspal karet alam cair (Lateks), aspal karet alam padat (Masterbatch) dan aspal serbuk alam teraktivasi (Askat). Ketiga teknologi tersebut telah diujicoba, yakni Lateks di ruas jalan Ciawi-Sukabumi, Masterbatch di ruas jalan Bogor-Parung dan  Askat di ruas jalan Batas Karawang – Batas Cikampek.

Penggunaan aspal karet untuk pengaspalan jalan juga dilakukan Kementerian PUPR di Provinsi Sumsel. Kelebihan produksi karet dimanfaatkan untuk campuran aspal sehingga aspal karet mampu meningkatkan kualitas perkerasan aspal dalam hal usia layanan dan ketahanan terhadap alur.

Tahun 2018 - 2019, penggunaan aspal karet dilakukan untuk kontrak penanganan jalan long segment pada ruas jalan Muara Beliti – Tebing Tinggi – Lahat sepanjang 125 Km dengan panjang effektif 5,3 Km yang menggunakan aspal karet dengan ketebalan 4 cm. Sebelumnya ujicoba penggunaan aspal karet telah dilakukan pada pelapisan ulang jalan di Lido, Sukabumi, Jawa Barat dengan kandungan karet alam sebesar 7%. Dalam satu ton campuran beraspal panas dapat dimanfaatkan kurang lebih sebanyak 4,2 kilogram karet alam.
Mesin pencampur aspal dan karet yang berada di AMP
Mesin pencampur aspal dan karet yang berada di AMP, Sumber : PU.go.id
Proses penggunaan karet sebagai bahan campuran aspal yakni karet dari petani di Sumsel dimulai dari pemrosesan di Pusat Penelitian Karet di Bogor yang mampu memproduksi karet lateks 1,6 ton/hari. Kemudian dilakukan pencampuran karet tervulkanisir di tempat curah aspal di Lampung. Selanjut didistribusikan ke asphalt mixing plant di Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang dan dilakukan kegiatan pencampuran. Selanjutnya aspal karet siap dihamparkan.
Jalan dengan aspal karet di Lampung
Jalan dengan aspal karet di Lampung, Sumber : Pu
Kementerian PUPR pada tahun 2019 telah memprogramkan pembelian bahan olahan karet rakyat (Bokar). Diantaranya di Provinsi Sumatera Selatan direncakanan sebanyak 1.096 ton dari 13.300 petani dengan harga Rp8.500,00 per kg. Hingga awal Maret 2019 telah terealisasi sebanyak 170 ton dari 1.578 petani dengan kisaran harga antara Rp7.700,00 – Rp11.100,00 per kg. 

Perkembangan Aspal Karet

Cerita penggunaan campuran aspal dengan ban bekas sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1960-an. Ketika itu di Amerika seorang bernama Charles McDonald mencari dan akhirnya menemukan cara untuk perbaikan bagian jalan yang rusak. McDonald menggunakan sepotong material dari campuran aspal - ban bekas yang dicetak dan dilapis kertas berlapis parafin, yang disebut Band-Aid.

Potongan material tersebut digunakan untuk menambal dan memperbaiki bagian-bagian jalan yang retak dan rusak. Dari konsep ini kemudian dikembangkan campuran aspal karet ban bekas untuk skala yang lebih luas. Dua kendala yang sering dihadapi adalah diperlukan suhu tinggi, minimal 232 C, agar campuran homogen dalam waktu yang singkat. Permasalahan yang kedua adalah ketebalan aspal akan bervariasi menyesuaikan permukaan jalan.
Mesin pencampur aspal dan karet di luar negeri
Mesin pencampur aspal dan karet di luar negeri
Bertolak dari upaya meningkatkan penyerapan karet alam dalam negeri dan kebutuhan aspal kinerja tinggi, beberapa tahun yang lalu Pusjatan telah melakukan penelitian mengenai karet alam sebagai modifier aspal sejak 2007. Penelitian aspal karet merupakan salah satu penelitian yang dilakukan Pusjatan dalam memanfaatkan karet alam, karet alam yang digunakan adalah karet pekat (lateks) yang memiliki  kandungan karet kering 60% (KKK 60).

Berdasarkan hasil monitoring dan uji coba lapangan menunjukkan bahwa pada perkerasan dengan aspal karet muncul bercak bercak putih dan mulai terjadi kerusakan pada umur 18 bulan sampai kinerjanya dibawah perkerasan dengan aspal Pen 60. Hal ini disebabkan karena masih digunakan karet alam yang belum melalui proses vulkanisasi sehingga mudah mengalami penuaan (aging) oleh sinar ultra violet.

Proses penelitian dan pengembangan aspal karet mengalami beberapa kendala, seperti pada proses pencampuran aspal dan karet cair langsung di proses oleh AMP selama 4 jam pada temperatur 150°C sehingga menambah waktu produksi dan meningkatkan biaya. Untuk menjaga konsistensi produk aspal karet disarankan proses pencampuran aspal dan karet alam cair dilakukan di bitumen plant.

Demikian juga dengan karet alam padat, untuk menghasilkan campuran aspal karet yang homogen pada skala lapangan dibutuhkan 2 mesin colloid mill. Inlet untuk mesin colloid mill maksimal untuk material ukuran 2 cm sehingga perlu pemotongan masterbatch agar dapat dimasukkan kedalam colloid mill. 

Pada tahun 2015, Kementerian PUPR dengan Kementerian Perindustrian dan Puslit Karet melakukan pengembangan aspal karet sebagai modifier aspal. Tahun 2017 dilakukan penghamparan di beberapa tempat, penghamparan yang dilakukan antara lain pada ruas  jalan raya Parung – Depok pada Minggu dini hari tanggal 5 November 2017. Penghamparan sepanjang 500 m untuk perkerasan aspal karet padat masterbatch dan 100 m untuk perkerasan aspal Pen 60 sebagai pambanding.

Pengaruh Aspal Karet pada Perkerasan Jalan Raya

Berdasarkan penelitian dari Universitas Diponegoro yang dilakukan terhadap modifikasi campuran aspal karet, menunjukan hasil bahwa berbagai modifikasi karet pada aspal mampu meningkatkan serta mempertahankan kerapatannya, ikatan antar agregat dengan aspal sebagai bahan pengikat semakin kuat sehingga dapat menahan beban lalu lintas yang berat tanpa terjadi bleeding, keawetannya juga meningkat, elastisitas aspal meningkat dan semakin fleksibel.

Baca Juga :
Keunggulan lain karet alam pada campuran beraspal panas untuk perkerasan jalan diantaranya meningkatkan campuran aspal, ketahanan retak, dan ketahanan terhadap deformasi alur. Aspal karet memiliki perkerasan lebih baik artinya tidak mudah meninggalkan jejak roda pada saat aspal basah dan aspal juga memiliki daya tahan yang lebih tinggi dibanding aspal biasa.

Jadi dalam penggunaan aspal karet di Indonesia akan sangat membantu para petani karet untuk mencapai kesejahteraan.  Karet alam mentah yang dicampur kedalam aspal mungkin akan dapat membantu saat harga karet alam jatuh seperti yang terjadi selama lima tahun terakhir.

Dengan dipakai sebagai campuran dalam aspal penggunaan karet alam menjadi meningkat dan harga akan naik. Namun ada beberapa masalah saat harga karet tinggi maka ongkos aspal karet alam akan sangat tinggi dan tampaknya akan kurang ekonomis. 
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Ini Dia Aspal Karet Untuk Kualitas Jalan Yang Lebih Baik"