Cara Memperbaiki Sendiri Kerusakan Pada Lantai Rumah
Lantai pada rumah tinggal sering kali mengalami beberapa permasalahan sederhana, tetapi cukup mengganggu. Beberapa permasalahan tersebut antara lain lepasnya penutup lantai dan rontoknya nat antar keramik. Karena biasanya hanya terjadi pada beberapa titik saja maka kerusakan ini dapat ditangani sendiri oleh penghuni rumah.
Ada beberapa macam permasalahan kerusakan lantai rumah seperti penutup lantai lepas, keramik kopong dan lain sebagainya. Permasalahan tersebut akan kita bahas apa saja faktor penyebabnya dan bagaimana cara memperbaikinya.
Namun sebelum itu perlu diketahui artikel ini adalah artikel lanjutan dari Tips Perbaiki Kerusakan Ringan Dengan Menjadi Tukang di Rumah Sendiri. Karena pada artikel tersebut juga telah dibahas peralatan dan bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan ringan pada rumah, sehingga disarankan sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, disarankan anda sudah membaca artikel Tips Perbaiki Kerusakan Ringan Dengan Menjadi Tukang di Rumah Sendiri tersebut dengan meng-klik Disini.
Penutup Lantai Lepas
Keramik Lepas
Banyak faktor yang menyebabkan keramik terangkat atau terlepas antara lain karena penyusutan adukan semen-pasir, jarak antar keramik, perubahan suhu, perubahan struktur bangunan dan pengaruh getaran getaran halus.
Penyusutan adukan semen-pasir
Secara konvensional keramik dipasang dengan menggunakan adukan semen dan pasir. Sebelum dipasang, keramik direndam dalam air terlebih dahulu agar pada saat pemasangan kondisi keramik basah/kedap air sehingga pada adukan semen pasirjuga terkandung unsur air.
Selain itu, dalam kondisi basah keramik akan mudah melekat/menyatu dengan adukan semen-pasir akibat adanya perbedaan suhu Perbedaan suhu ini menyebabkan keramik bagian atas lebih panas daripada bagian bawah sehingga terjadi penguapan air di bagian bawah keramik.Akibat penguapan tersebut terjadi penyusutan pada campuran adukan sehingga timbul tegangan permukaan pada keramik yang menyebabkan keramik terlepas.
Jarak antarkeramik
Pada beberapa kasus banyak ditemukan pemasangan antarkeramik yang cukup rapat tanpa mempertimbangkan jarak/nat antarkeramik. Memang kesan yang muncul dari pemasangan antar keramik yang rapat adalah lebih kelihatan rapi. Namun, apabila terjadi pemuaian dari keramik maka keramik tidak memiliki ruang muai sehingga terjadi saling tekan antarkeramik. Akibatnya terjadi tegangan permukaan sehingga keramik terlepas.
Perubahan suhu
Faktor ini biasanya menyebabkan terlepasnya keramik teras baik pada dinding maupun lantainya. Selain itu, perubahan suhu ini bisa juga menyebabkan terlepasnya keramik pada gedung yang ber-AC Hal ini terjadi karena sifat carnpuran adukan semen dan pasir, sebagai perekat pemasanqan keramik, yang kaku/tidak fleksibel. Apabila terjadi perubahan suhu, adukan tersebut tidak dapat menyesuaikan diri sehingga keramik terlepas dari adukan.
Pergerakan bangunan akibat getaran bumi
Hal ini merupakan faktor penyebab terlepasnya keramik yang bersifat alami. Keramik dapat terlepas karena adanya gempa ringan atau terjadinya settlement berupa penurunan tanah.
Perubahan struktur bangunan
Lepasnya keramik juga dapat terjadi karena kesalahan penghitungan struktur pada saat pelaksanaannya. Beberapa jenis perubahan struktur bangunan yang menyebabkan keramik menjadi lepas antara lain
- keretakan pada beton,
- penurunan pada pondasi,
- penurunan pada struktur/defleksi.
Pengaruh getaran-getaran halus
Selain beberapa faktor di atas, lepasnya keramik juga dapat terjadi akibat pengaruh getaran-getaran halus. Getaran-getaran ini bisa timbul dari langkah pejalan kaki atau suara dan laju kendaraan di sekitar bangunan.
Memperbaiki keramik lepas
Dari berbagai faktor di atas, lepasnya keramik khususnya pada rumah tinggal biasanya disebabkan oleh faktor pemasangan, adanya getaran-getaran halus, perubahan suhu, serta kualitas bahan perekatnya.
Bahan perekat keramik berupa campuran semen dan pasir memiliki kekurangan dalam hal sifat yang kaku/tidak fleksibel, Sementara itu, keramik memiliki sifat keras dan sedikit sekali menyerap air. Hal ini terjadi karena dalam proses pembuatannya, keramik dipanaskan sampai dengan suhu 800°C sehingga kedua sifat tersebut menyebabkan keramik mudah lepas.
Untuk mengatasi hal di atas, saat ini di pasaran telah banyak tersedia semen instan yang berupa campuran antara semen dengan silikon/lateks berdaya rekat cukup kuat dan memiliki sifat fleksibel.
Lateks di sini berfungsi meredam getaran-getaran halus yang datang. Apabila digunakan adukan biasa, getaran yang datang justru mempercepat terangkatnya keramik. Sifat f1eksibel pada semen instan membuatnya mampu menyusut dan memuai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan perubahan suhu.
Cara pemasangan keramik yang terangkat menggunakan semen instan terdiri dari tujuh tahap. Adapun ketujuh tahapan tersebut adalah sebagai berikut.
- Kerok lapisan spesi lama kurang lebih sedalam 3 mm dengan menggunakan sendok semen.
- Campurkan adukan semen instan dengan air sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label kemasan (biasanya 1 liter air untuk 4 kg semen instan). Aduk campuran semen instan-air tersebut hingga merata dan biarkan hingga 3 menit sebelum digunakan.
- Buat spesi baru dengan cara menebarkan adukan semen instan secara merata pada lokasi yang akan dipasangi keramik dengan menggunakan sendok semen.
- Bentuk alur pada adukan yang telah ditebarkan tersebut dengan menggunakan serok bergerigi. Alur ini berfungsi untuk lebih meratakan adukan semenjika telah dipasang keramik.
- Pasang keramik di atasnya hingga merata. Bila perlu, gunakan palu karet untuk meratakannya. Untuk pemasangan ini keramik tidak boleh direndam.
- Sebelum pemasangan keramik berikutnya, bersihkan dahulu sisa adukan di sekeliling keramik yang baru dipasang dengan menggunakan kape agar pemasangan berikutnya tidak mengisi rongga nat.
- Setelah semua keramik terpasang, bersihkan sisa adukan yang menempel pada keramik dengan menggunakan busa/kain yang lembap.
- Cor sela-sela antarkeramik dengan menggunakan bahan pengisi nat keramik. Adapun langkah-Iangkah pengisian nat keramik adalah sebagai berikut, Campur bahan pengisi nat dengan air Kemudian ratakan adukan pengisi nat pada nat antarkeramik, lalu bersihken dan rapikan pengisi nat dengan menggunakan karet/busa.
Bahan nat keramik sebaiknya dipilih yang mengandung silikon dan lateks sehingga memiliki sifat fleksibel dan kedap air. Nat harus fleksibel karena berfungsi sebagai ruang gerak keramikjika terjadi pemuaian keramik atau pergerakan pada bangunan.
Hindari penggunaan semen warna karena sebenarnya hanya merupakan semen biasa yang diberi pewarna. Semen ini memiliki sifat yang keras dan getas sehingga akan mudah retak dan pecah jika terjadi pemuaian keramik atau pergerakan pada bangunan.
Nat Keramik Rontok
Salah satu kerusakan yang sering dijumpai pada lantai rumah tinggal adalah rontoknya nat keramik. Rontoknya nat keramik ini terutama sering terjadi pada lantai kamar mandi. Hal ini bisa diakibatkan oleh penggunaan cairan pembersih lantai yang bahan kimianya terlalu keras, sedangkan kualitas bahan untuk nat tidak baik sehingga nat pun menjadi rontok.
Bahkan, jika rontoknya nat keramik tersebut terjadi di kamar mandi lantai atas maka dapat terjadi rembesan pada dak beton sehingga dapat merusak plafon lantai dibawahnya.
Banyak orang menggunakan semen warna sebagai bahan penutup nat. Padahal bahan tersebut kurang bagus sebagai penutup nat karena tidak memiliki sifat f1eksibel. Apabila sudah kering, semen warna mudah patah dan getas sehingga menyebabkan nat keramik mudah rontok. Solusi yang dapat dilakukan adalah menggunakan semen instan sebagai bahan nat.
Sekarang telah banyak tersedia semen instan yang dikhususkan untuk bahan penutup nat keramik dengan beragam warna. Keunggulan dari semen instan ini adalah mengandung bahan lateks yang menyebabkannya memiliki sifat fleksibel sehingga dapat memuai dan menyusut mengikuti keadaan cuaca.
Adapun langkah-Iangkah untuk memperbaiki nat keramik yang rontok adalah sebagai berikut.
- Kerok nat keramik yang lama dengan menggunakan kape.
- Aduk semen instan dengan air sesuai standar yang tertera pada label kemasan.
- Oleskan adukan semen instan dengan menggunakan karet/busa pada nat keramik.
- Biarkan sekitar 5-10 menit hingga nat dari semen instan tersebut kering.
- Bersihkan permukaan keramik yang kotor akibat semen instan dengan menggunakan kain atau busa.
Keramik Kopong
Permasalahan lantai jenis ini dapat teridentifikasi dengan cara mengetuk permukaan salah satu keramik terpasang dengan jari tangan. Bunyi yang muncul biasanya agak berbeda dengan keramik keramik lainnya ketika diketuk. Bunyi yang dihasilkan tersebut biasanya lebih nyaring karena lapisan spesi di bawah keramik tersebut kosong atau diistilahkan dengan keramik kopong.
Keramik kopong dapat terjadi di bagian pinggir keramik maupun di bagian tengahnya. Kopongnya keramikini dapatdiakibatkan kesalahanpada saatpemasangan dan pemberian nat pada keramik.
Adukan/spesi yang berada di bawah keramik biasanya kurang merata sehingga terjadi rongga di bagian tersebut. Selain itu, dapat pula disebabkan oleh bahan nat yang terlalu kental sehingga tidak dapat masuk ke dalam rongga-rongga adukan/spesi yang masih kosong dan hanya menutup bagian atas dari nat keramik tersebut.
Solusi untuk mengatasi keramik kopong di bagian pinggir adalah sebagai berikut.
- Kerok/buang nat keramik yang lama dengan kape.
- Tuangkan bahan pengisi nat yang dibuat lebih cair dari standar/petunjuk yang tertera pada label kemasan.
- Masukkan ke dalam rongga nat sedikit demi sedikit hingga terisi penuh.
- Biarkan hingga bahan pengisi nat kering.
- Bersihkan sisa-sisa bahan nat dengan menggunakan busa atau kain.
Sedangkan solusi untuk mengatasi keramik kopong di bagian tengah adalah dengan melakukan pembongkaran keramik. Adapun langkah-Iangkahnya adalah sebagai berikut.
- Bersihkan nat keramik menggunakan kape. Apabila nat menempel dengan kuat, pembuangan nat dapat menggunakan mesin keramiklgerinda.
- Congkel keramik menggunakan kape. Jika susah dicongkel, terpaksa keramik harus dihancurkan.
- Kerok adukan lama yang berada di bawah keramik sekitar 3 mm.
- Oleskan semen instan secara merata pada permukaan bawah keramik pengganti.
- Pasang keramik pada posisi semula.
- Bersihkan sisa-sisasemen instan yang berada di permukaan atas keramik dengan menggunakan kain atau busa.
- isi rongga nat keramik dengan bahan pengisi nat.
Demikianlah Artikel Mengatasi Sendiri Kerusakan Pada Lantai Rumah. Untuk informasi lainnya tentang Tips Perbaiki Kerusakan Ringan seperti kerusakan dinding, kebocoran atap, kebocoran instalasi air dan kerusakan lainnya pada rumah tinggal bisa anda lihat dengan cara meng-klik Disini. Demikian semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Cara Memperbaiki Sendiri Kerusakan Pada Lantai Rumah"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved