Cara Mengatasi Kerusakan Pada Dinding Rumah
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas berbagai macam faktor penyebab kerusakan pada dinding rumah dan bagaimana cara mengatasi dan memperbaiki kerusakan pada dinding tersebut.
Namun sebelum itu perlu diketahui artikel ini adalah artikel lanjutan dari Tips Perbaiki Kerusakan Ringan Dengan Menjadi Tukang di Rumah Sendiri. Karena pada artikel tersebut juga telah dibahas peralatan dan bahan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerusakan ringan pada rumah, sehingga disarankan sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, disarankan anda sudah membaca artikel Tips Perbaiki Kerusakan Ringan Dengan Menjadi Tukang di Rumah Sendiri tersebut dengan meng-klik Disini.
Dinding Retak
Keretakan pada dinding merupakan salah satu jenis permasalahan yang sering dijumpai pada rumah tinggal. Keretakan ini dapat berupa retak kecil seperti retak rambut sampai dengan retak yang besar seperti retak belah. Melihat kondisi rumah yang retak-retak tersebut penghuni rumah biasanya menjadi was was konstruksi rumahnya tidak begitu kuat sehingga takut rumah akan roboh.
Faktor penyebab retak pada dinding
Banyak faktor yang dapat menyebabkan timbulnya keretakan pada dinding. Hal itu dapat dilihat dari bentuk dan alur retakan. Berikut ini akan diuraikan masing-masing faktor yang menyebabkan keretakan pada dinding.
a. Jenis pasir yang digunakan kurang baik
Ilustrasi:Pasir bercampur tanah |
Bentuk retaknya umumnya tidak beraturan/acak. Jenis retakannya adalah retak rambut. Pada kasus ini, dalam jangka waktu tertentu plesteran akan menjadi tidak lengket lagi dengan dinding. Ciri-cirinya adalah apabila diketuk dengan jari tangan maka daerah yang mengalami retak tesebut akan terasa kopong.
b. Adukan semen dan pasir kurang matang/homogen
Pada kasus ini, adukan semen dengan pasir yang digunakan untuk plesteran dinding belum tercampur secara merata sehingga dinding mudah retak. Bentuk retakannya umumnya berupa retak rambut.
c. Kurang tekanan saat menggosok plesteran
Agar plesteran dapat menempel pada dinding maka perlu dilakukan penekanan setelah adukan semen ditempelkan ke dinding. Penekanan ini dilakukan dengan cara menggosok sambil menekan plesteran menggunakan alat bantu yang disebut sendok plester. Dengan digosok dan ditekan seperti itu diharapkan plesteran menjadi padat dan rata.
Dalam kasus ini, tekanan yang diberikan saat menggosok plesteran kurang sehingga plesteran menjadi kurang padat. Akibatnya timbul retak pada dinding. Retakan yang terjadi bisa hanya berupa retak rambut atau bisa juga berupa retak besar.
d. Jenis bahan penyusun dinding kurang baik
Jenis bahan yang digunakan untuk membuat dinding juga dapat memicu timbulnya keretakan. Umumnya masalah retak-retak sering terjadi pada dinding yang tersusun dari batako. Ada dua hal yang menjadikan dinding batako rentan terhadap masalah keretakan, yaitu sebagai berikut.
Batako tidak diproses dengan pembakaran. Pembuatan batako tidak sama dengan pembuatan bata merah. Proses pengeringan batako hanya mengandalkan panas sinar matahari, sedangkan pengeringan bata merah melalui proses pembakaran.
Oleh karena itu, batako memiliki sifat yang tidak kedap terhadap air/mudah menyerap air. Apabila terdapat perbedaan suhu antara bagian dalam dengan bagian luar dinding, batako mudah memuai dan menyusut. Padahal batako tidak memiliki ruang gerak yang cukup karena terikat oleh adukan semen dan plesteran yang akhirnya timbul tegangan yang menyebabkan dinding retak. Masalah ini dapat diatasi dengan menggunakan semen instan.
Batako mudah lapuk. Apabila kondisi dinding sering basah/rembes maka akan mudah terjadi pelapukan pada batako karena sifat batako mudah menyerap air. Pelapukan ini mengakibatkan batako menjadi cepat hancur atau pecah. Basahnya dinding tersebut umumnya terjadi karena dinding rumah bagian dalam diplester, tetapi bagian luarnya hanya dikamprot sehingga air mudah masuk melalui dinding batako dari bagian luar. Solusi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan plesteran dan acian pada dinding bagian luar. Bila perlu berikan lapisan waterproofing pada dinding bagian luar tersebut.
e. Kolom beton tidak menyatu dengan pasangan bata
f. Adanya bangunan penurunan konstruksi
g. Acian yang terlalu tebal
h. Acian dilakukan pada saat plesteran belum kering
i. Sambungan dinding lama dan baru kurang baik
Mengatasi dinding retak dengan menggunakan semen instan
- Coak bagian dinding yang retak dengan menggunakan palu dan kape.
- Pada media yang sudah dicoak tersebut, berikan cairan yang berfungsi sebagai penyatu antara media lama dan media baru.
- Tebarkan adukan semen instan atau bahan adesif pada media yang sudah dicoak. Sebaiknya jangan menggunakan semen PC karena tidak akan tahan lama. Dinding akan retak lagi karena tidak dapat menyatu karena sifat dari semen PC itu sendiri yang apabila sudah kering/keras akan menjadi getas. Bila coakannya agak besar, bisa dipasang serat fiber/kasa di atas plesteran tersebut lalu tutup kembali dengan adukan semen instan.
- Rapikan dan ratakan dengan busa pelembap.
- Setelah mengering, lapisi dengan plamur dinding sebagai cat dasar.
- Ampelas hasil plamuran hingga rata.
- Lakukan pengecatan sesuai dengan warna dinding di sekitarnya.
Mengatasi dinding retak dengan menggunakan plamur/semen putih
- Oleskan adonan plamur dinding/semen putih ke bag ian dinding yang retak hingga seluruh bagian yang retak tersebut tertutup.
- Ampelas hasil dempulan hingga merata.
- Lakukan pengecatan sesuai dengan warna dinding di sekitarnya.
Dinding Rembes
- Kerok lapisan cat hingga bersih.Bila perlu, ampelas dan cuci dinding tersebut dengan air sabun.
- Biarkan sekitar dua hari hingga tembok kering dan penguapan air telah sempurna.
- Lakukan pengecatan dengan menggunakan cat eksterior yang mengandung weathershield
Plesteran Dinding Rontok
- Kupas seluruh plesteran yang kopong dengan menggunakan pahat beton.
- Bersihkan dinding yang sudah dikupas plesterannya tersebut dengan menggunakan air atau dikerok sampai bekas plesteran lama terbuang semuanya.
- Lakukan plesteran kembali dengan menggunakan adukan yang baik dan sesuai standar (standar perbandingan semen dan pasir dalam adukan plesteran yang baik adalah , : 5).
- Lakukan acian apabila plesteran sudah benar-benar kering.
Post a Comment for "Cara Mengatasi Kerusakan Pada Dinding Rumah"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved