Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Komponen, Gambar Dan Ukuran Detail Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)

Komponen, Gambar Dan Ukuran Detail Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)
Sebelumnya kita telah membahas dan perkenalan dengan si "Risha" di Mengenal Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), Keunggulan Dan Pemanfaatannya.  Maka kali ini kita akan membahas Komponen, Gambar Dan Ukuran Detail Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)

Komponen struktural adalah komponen yang mendukung berdirinya bangunan (rumah tinggal). Jika komponen struktural dihilangkan, maka bangunan akan terjadi kerusakan dan tidak dapat berfungsi sebagai mana mestinya

Komponen struktural dibagi menjadi tiga sistem, yaitu: sistem pondasi, sistem rangka, dan sistem atap. Pada teknologi Risha, komponen struktural utama terdiri dari 3 panel ketiga panel Risha tersebut merupakan bagian darisistem rangka, yaitu:
  1. panel struktural tipe 1 (P1), 
  2. panel struktural tipe 2 (P2), dan 
  3. panel simpul atau penyambung (P3)

Panel Struktural

Panel struktural (P1 dan P2) berfungsi sebagai pemikul beban yang bekerja, baik beban mati maupun beban hidup, dimana permukaannya tertutup dan tidak tembus pandang.Panel struktural tersebut dapat digunakan sebagai kolom maupun balok, dan sloof
Panel Struktural Risha
Panel Struktural Risha
Tabel Perbedaan Panel Struktural Tipe 1 dan Tipe 2
Tabel Perbedaan Panel Struktural Tipe 1 dan Tipe 2
Gambar teknik panel struktur P1
Gambar teknik panel struktur P1

Gambar teknik panel struktur P2
Gambar teknik panel struktur P2

Panel Penyambung

Panel penyambung berfungsi sebagai simpul atau penyambung pemikul beban yang bekerja, baik beban mati maupun beban hidup, dimana permukaannya tertutup dan tidak tembus pandang.Simpul merupakan titik pertemuan konstruksi antara kolom dan balok serta sloof, kaki kuda-kuda untuk atap
Tabel Spesifikasi Panel Penyambung
Tabel Spesifikasi Panel Penyambung
Panel Penyambung Struktur/ simpul
Panel Penyambung Struktur/ simpul
Perspektif Panel Penyambung Struktur/ simpul
Perspektif Panel Penyambung Struktur/ simpul

Tata Cara Pengerjaan Panel Struktural Risha 

Pengerjaan panel struktural Risha terdiri dari 5 (lima) tahapan inti, yaitu:
  1. penulangan pokok dan sengkang,
  2. pemasangan tulangan dalam cetakan,
  3. pelaksanaan pengecoran
  4. pembukaan cetakan, dan
  5. perawatan beton
Tahapan Pengerjaan Panel Struktural Risha
Tahapan Pengerjaan Panel Struktural Risha

Tahap Penulangan Pokok dan Sengkang

Tulangan frame
Pasang mengelilingi panel menggunakan tulangan polos diameter 8 mm sebanyak 4 buah

Tulangan geser panel
Pasang ke arah horisontal menggunakan tulangan polos berdiameter 6 mm pada setiap jarak 15 cm, yang pada kedua ujungnya dibentuk sengkang dengan ukuran 4,5 cm x 8 cm

Tulangan sengkang
Gunakan tulangan polos berdiameter 6 mm dengan ukuran 4,5 cm x 8 cm, yang berfungsi untuk mengikat tulangan frame arah horisontal, masing-masing dipasang sebanyak 3 buah

Tulangan panel
diletakkan pada cetakannya dengan selimut beton berupa lempengan beton ukuran 3 cm x 3 cm, tebal 0,5 cm sebanyak kurang lebih 8 buah yang ditempatkan menyebar
Tahap Penulangan Pokok dan Sengkang
Tahap Penulangan Pokok dan Sengkang

Tahap Pelaksanaan Pengecoran 

Hasil akhir dari tahapan ini adalah menghasilkan bahan beton.Mutu beton yang direncanakan adalah fc’ 25 MPa atau setara dengan mutu K 300 dengan nilai slump ±100 mm. Kegiatan yang dilakukan pada tahap pengecoran, meliputi: 1) persiapan, 2) penakaran, 3) pengadukan, 4) pengecoran dan pemadatan

Tahap Pelaksanaan Pengecoran, Pembukaan Cetakan dan Perawatan Beton akan kita bahas tersendiri.

Komponen Atap

Komponen struktur atap berupa kuda-kuda, yaitu rangka yang menopang atap. Kuda-kuda yang digunakan dalam teknologi Risha dibuat dari bahan kayu.  Persyaratan bahan kayu untuk kuda-kuda, yaitu:

Ukuran Kayu
Kayu harus kering, berumur tua, lurus dan tidak retak, mempunyai kelembaban kurang dari 15% dan memenuhi persyaratan dalam PKKI 1971-NI-5

Jenis Kayu
Jenis kayu yang digunakan adalah jenis kayu kelas II atau kayu kamper, borneo super terpilih

Ukuran Kayu
Ukuran kayu yang digunakan untuk membuat kuda-kuda adalah balok kayu ukuran 5/10 degan panjang 4,00.

Kayu kamper dan Kayu borneo
Kayu kamper dan Kayu borneo

Tata Cara Pengerjaan Kuda-kuda

  1. Balok kayu dengan ukuran 5/10 dan panjang 4 m diserut halus. Untuk satu kuda-kuda menggunakan tiga batang. Dua batang tetap utuh, sedangkan pada bagian atas dipotong sehingga saling bertemu dengan pola potong 1 
  2. Batang ketiga dipotong dengan mengikuti pola potong 2 (memotong diagonal), pola potong 3 (diagonal pendek), dan pola potong 4 (membagi dua)
  3. Sisa potongan ditempatkan sebagai klos pada bagian puncak batang 1 dan 2 pada sisi potongan 1 dengan cara memutar bagian potongan ditempat-kan pada sisi bawah. 
  4. Seluruh bagian potongan dengan pola tersebut dihubungkan dengan menggunakan mur dan baut, serta dilubangi untuk ikatan dengan Panel Struktur Simpul Risha
Gambar detail kuda kuda
Gambar detail kuda kuda

Komponen Pondasi

Sistem Risha juga diperlukan pondasi untuk menjaga agar panel sruktural Risha dapat berdiri tegak dan menapak tanah dengan baik atau tidak mudah bergeser. Bahan dan cara pembuatan plat pondasi sama dengan pembuatan panel struktural, yang berbeda hanyalah ukurannya

Komponen Non Struktural 

Komponen non struktural adalah komponen yang berfungsi untuk menjalankan fungsi rumah sebagai tempat berlindung dan memberi kenyamanan bagi penghuni. Jenis komponen non struktural, yaitu: panel masif (dinding), panel jendela, dan panel pintu

Ketiga panel tersebut dalam teknologi Risha menggunakan dua jenis bahan, yaitu bahan kayu dan bahan panel. 
Persyaratan Bahan Kayu pada Komponen Non Struktural
Persyaratan Bahan Kayu pada Komponen Non Struktural

Persyaratan Bahan Panel pada Komponen Non Struktural
Persyaratan Bahan Panel pada Komponen Non Struktural

Panel Masif 

Panel masif merupakan panel pengisi yang permukaanya tertutup dan tidak tembus pandang, sehingga panel ini digunakan sebagai panel pemisah ruangan
Panel masiv Risha
Panel masiv Risha

Tata Cara Pengerjaan Panel Masif 

  1. Gunakan paku atau pasak untuk penyambungan rangka panel masif Gunakan lem dan skrup pada rangka panel untuk pemasangan penutup panel (kayu lapis/ bambu anyam)
  2. Periksa sambungan rangka-rangka panel (harus rapi, tegak lurus, dan tidak terdapat celah-celah).
  3. Pasang panel penutup (kalsiboard, GRC, atau kayu lapis/ bambu anyam) tepat masuk ke dalam rangka dan diberi sedikit kelonggaran untuk penyusutan. Setiap pemasangan penutup panel harus diberi nat dan dilem serta diskrup.
  4. Perhatikan cara pemasangan skrup pada panel dan rangka: Panel dan rangka dibor terlebih dahulu Setelah dibor, baru pasang skrup
  5. Pasang kalsiboard, GRC, atau kayu lapis/ bambu anyam sedemikian sehingga tidak bocor, tertanam rapi dan kokoh Bersihkan dan keringkan (dengan lap) bahan panel penutup yang telah terpasang
  6. Berikan alur-alur air pada permukaan rangka panel yang berhubungan dengan panel struktur kolom/ balok
  7. Berikan lubang untuk angker pada sisi rangka panel (dipasang pada rangka panel struktur dan sesama panel pengisi) Diameter baut yang akan digunakan untuk memasang panel adalah 10 mm

Panel Jendela

Panel jendela adalah panel yang yang berfungsi sebagai dinding pengisi yang permukaanya tertutup dan dilengkapi dengan lubang jendela. Selain digunakan sebagai pemisah ruang, panel jendela juga dapat digunakan sebagai penghubung visual ruang dalam dan ruang luar
Gambar Detil Panel Jendela Risha
Gambar Detil Panel Jendela Risha

Tata Cara Pengerjaan Panel Jendela

  1. Sambungkan rangka daun jendela dan rangka panel dengan menggunakan paku atau pasak.Pasang penutup panel (calcium silica board, calsiboard, GRC, kayu lapis/ bambu anyam) dengan menggunakan lem dan diskrup.
  2. Pastikan sambungan pada rangka-rangka panel telah rapi, tegak lurus, dan tidak terdapat celah-celah.
  3. Panel calcium silica board, calsiboard, GRC, kayu lapis/ bambu anyam atau bahan yang setara dipasang secara tepat masuk ke dalam rangka dan diberi sedikit kelonggaran (ruang) untuk penyusutan. Pastikan setiap penutup panel yang terpasang telah diberi nat dan dilem serta diskrup.
  4. Sisi rangka panel diberi lubang untuk angker baut, yang dipasangkan pada rangka panel struktur dan sesama panel pengisi. Diameter baut yang digunakan untuk memasang panel berukuran 10 mm.
  5. Pastikan rangka jendela memiliki kondisi yang kaku, lurus, kokoh, dan rata agar mudah dibuka dan ditutup. Bahan penutup jendela yang terbuat dari bahan kaca dengan rangka papan kayu harus memiliki kualitas baik, float glass, bening, dan tidak bergelembung, serta dapat menahan angin berkekuatan 122 kg/m 2. Kaca yang digunakan untuk jendela kaca, jendela, dan bovenlight memiliki tebal 3 mm. Kaca dipasang secara tepat dan memberi sedikit kelonggaran (ruang)untuk penyusutan.
  6. Setiap pemasangan harus diberi list. Finishing harus dilakukan dengan rapi agar tidak menimbulkan bunyi ketika tertiup angin Engsel untuk jendela yang berhubungan dengan bagian luar maupun dalam menggunakan engsel cabut tipe H, setara arch, ukuran 2 ½” x 3”. Setiap daun jendela dipasang sebanyak 2 buah.
  7. 1 hak angin terbuat dari logam (besi lapis kuningan/ tembaga) dengan ukuran panjang 25 cm dipasang pada setiap daun jendela pada bagian tengah. 
  8. 1 buah slot dengan ukuran panjang 5 cm dipasang pada setiap daun jendela. 

Panel Pintu

Panel pintu merupakan panel pengisi yang berfungsi sebagai pemisah ruangan yang dapat dilalui dengan cara membuka dan menutup bidang pintu tersebut. Selain sebagai pemisah ruangan, panel pintu juga digunakan sebagai penghubung dua ruang
Ukuran dan dimensi panel pintu risha
Ukuran dan dimensi panel pintu risha

Tata Cara Pengerjaan Panel Pintu

  1. Penyambungan rangka panel harus menggunakan pasak. Pemasangan penutup panel (kayu lapis/ bambu anyam)dapat menggunakan lem serta paku.
  2. Bagian penutup panel masif pada panel pintu terbuat dari bahan lembaran. Bagian ini dipasang pada rangka panel dengan menggunakan lem atau skrup.
  3. Lembarancalcium silica board, calsiboard, GRC atau kayu lapis/ bambu anyam harus dipasang tepat masuk kedalam rangka, serta diberi sedikit kelonggaran (ruang) untuk penyusutan. Bahan calcium silica board, calsiboard, GRC atau kayu lapis/ bambu anyam yang digunakan harus dibersihkan terlebih dahulu agar dapat dipasang dengan sempurna.
  4. Lembaran kayu lapis, bambu anyam harus dipasang sebaik mungkin agar tidak terjadi kebocoran. Permukaan rangka panel yang berhubungan dengan panel struktur kolom/ balok harus dibuat alur-alur air agar tidak merusak bahan rangka.
  5. Sisi rangka panel diberi lubang, sebagai tempat angker baut, untuk dipasang pada rangka panel struktur dan sesama panel pengisi. 
  6. Engsel untuk pintu yang berhubungan dengan bagian luar maupun dalam menggunakan engsel cabut tipe H atau setara arch, ukuran 2 ½” x 3”. Setiap daun pintu dipasang sebanyak 2 buah.
  7. Kunci pintu menggunakan 2 slag atau setara dengan kuda terbang.
  8. Kaca untuk panel pintu adalah kaca yang mampu menahan angin berkekuatan 122 kg/m2. Ketebalan kaca adalah sebesar 3 mm. Kaca dipasang secara tepat dan memberi sedikit kelonggaran (ruang) untuk penyusutan. Setiap pemasangan harus diberi list. Finishing harus dilakukan dengan rapi agar tidak menimbulkan bunyi ketika tertiup angin.
Demikianlah Komponen, Gambar Dan Ukuran Detail Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha), komponen tersebut diatas adalah komponen struktual rumah instan sederhana (Risha). Untuk gambar detail kamar mandi, sistem jaringan air bersih dan pengelolaan sampah selanjutnya akan kita bahas di komponen utilitas Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Komponen, Gambar Dan Ukuran Detail Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha)"