Penggunaan Material Baja Pre-Engineered Steel Building Pada Bangunan Gudang
Inovasi terbaru konstruksi baja sangat diperlukan seiring dengan semakin berkembangnya teknologi di dunia konstruksi.
Inovasi ini lebih dikenal dengan konstruksi baja Pre-Engineered Building, konstruksi baja pada umumnya menggunakan sistem konstruksi baja konvensional, yakni baja profil WF sebagai rangka bangunan baja, mulai dari material struktur kolom, balok, dan kuda kuda pada tiap atap.
Konstruksi tersebut biasa diterapkan pada bangunan gedung perkantoran, pabrik, gudang, stadion, jembatan, dan sebagainya. Para pakar engineering menyimpulkan bahwa baja Pre- Engineered Building didesain untuk bisa mereduksi waktu pelaksanaan pekerjaan dan biaya dengan tidak mengesampingkan nilai mutu dan kualitasnya.
Dengan menggunakan konstruksi baja Pre-engineered Building, control terhadap waktu dan biaya menjadi signifikan dikarenakan desain yang dibuat mengefisiensi berat struktur seminimal mungkin.
Hal itu menjadi pembeda terhadap konstruksi baja konvensional yang cenderung memaksimalkan berat strukturnya, sehingga dari total beban yang dikeluarkan dapat mengurangi biaya baja perkilogramnya yang saat ini relatif tinggi dikarenakan pasar ekonomi global dunia yang tidak stabil.
Pada saat proses erection strukturnya juga memberi dampak yang sangat relatif lebih cepat hingga 20% disbanding konstruksi baja konvensional, dikarenakan fabrikasi sudah dilakukan di pabrikan, sehingga material bisa langsung erection pada saat datang dilokasi proyek.
Dengan menggunakan konstruksi baja Pre-engineered Building, berbagai macam desain yang diinginkandapat terealisasi sedemikian rupa dikarenakan fabrikasi yang dilakukan dengan sistem pre-engineered Building sangat memberikan dampak peluang para owner untuk merealisaasikan desain yang mereka inginkan.
Adapun definisi dari Pre-Engineered steel Building adalah suatu konsep engineering dalam dunia konstruksi baja dimana pekerjaan fabrikasi dilakukan di workshop dengan teknologi mesin produksi yang memadai dari segi mutu maupun waktu. Komponen struktur utamanya juga di desain se-efisien mungkin sesuai kebutuhan beban dan fungsi dari suatu bangunan. (International Journar Of Engineering Sciences & Emerging Technologies, June (2013) ISSN : 2231-6604).
Standar Desain Pre-Engineered Building
Komponen Pre-Engineered Building
Secara garis besar bahwa desain Pre-Engineered Building mencakup banyak hal mulai dari main frame berupa kolom, balok dan kuda-kuda. Secondary frame juga termasuk mencakup komponennya berupa gording rangka atap dan dinding yang diefisiensikan.
Kemungkinan dikemudian hari akan berkembang menuju detail-detail lebih kecil. Berikut beberapa gambar detail efisiensi pre engineering building di bangunan gudang atau rangka bangunan pabrik.
Frame Utama (Main Frame)
Frame utama atau struktur rangka adalah bagian penting dari suatu bangunan yang terdiri dari kolom dan kuda-kuda. Frame di desain Pre Engineering Building dibuat dengan plat baja yang di bentuk mengikuti momen internal (bending moment) yang terjadi lalu di las penuh dua sisi.
Frame Kedua (Secondary Frame)
Frame kedua adalah bagian penunjang frame utama yang terdiri dari gording atap (purlin) dan rangka dinding (girts) . Frame kedua di desain pre-engineering building menggunakan kanal C (CNP) atau kanal Z (ZNP), yang berbahan hi tensile cold formed yaitu baja mutu tinggi yang pembentukannya dilakukan setelah cetakan koil sudah dingin.
Ikatan Angin & Pengaku (Bracing & Sagrod)
Ikatan angin di desain pre engineering building menggunakan kanal galvanize cable bracing(tendon berbahan galvanis) yang kekuatan terhadap beban seisimis. Sedangkan Sagrod menggunakan siku dari galvanis yang diberi nama “Sag Arrestor” lebih kuat terhadap korosi dibanding menggunakan besi beton biasa.
Baut & Mur (Bolt & Nuts)
Baut dan mur adalah baut mutu tinggi setara ASTM A tipe 1 (high strength bolts galvined).
Artikel ini berlanjut ke Penggunaan Material Baja Pre-Engineered Steel Building Pada Bangunan Gudang (2).
Inovasi ini lebih dikenal dengan konstruksi baja Pre-Engineered Building, konstruksi baja pada umumnya menggunakan sistem konstruksi baja konvensional, yakni baja profil WF sebagai rangka bangunan baja, mulai dari material struktur kolom, balok, dan kuda kuda pada tiap atap.
Konstruksi tersebut biasa diterapkan pada bangunan gedung perkantoran, pabrik, gudang, stadion, jembatan, dan sebagainya. Para pakar engineering menyimpulkan bahwa baja Pre- Engineered Building didesain untuk bisa mereduksi waktu pelaksanaan pekerjaan dan biaya dengan tidak mengesampingkan nilai mutu dan kualitasnya.
Dengan menggunakan konstruksi baja Pre-engineered Building, control terhadap waktu dan biaya menjadi signifikan dikarenakan desain yang dibuat mengefisiensi berat struktur seminimal mungkin.
Hal itu menjadi pembeda terhadap konstruksi baja konvensional yang cenderung memaksimalkan berat strukturnya, sehingga dari total beban yang dikeluarkan dapat mengurangi biaya baja perkilogramnya yang saat ini relatif tinggi dikarenakan pasar ekonomi global dunia yang tidak stabil.
Pada saat proses erection strukturnya juga memberi dampak yang sangat relatif lebih cepat hingga 20% disbanding konstruksi baja konvensional, dikarenakan fabrikasi sudah dilakukan di pabrikan, sehingga material bisa langsung erection pada saat datang dilokasi proyek.
Dengan menggunakan konstruksi baja Pre-engineered Building, berbagai macam desain yang diinginkandapat terealisasi sedemikian rupa dikarenakan fabrikasi yang dilakukan dengan sistem pre-engineered Building sangat memberikan dampak peluang para owner untuk merealisaasikan desain yang mereka inginkan.
Adapun definisi dari Pre-Engineered steel Building adalah suatu konsep engineering dalam dunia konstruksi baja dimana pekerjaan fabrikasi dilakukan di workshop dengan teknologi mesin produksi yang memadai dari segi mutu maupun waktu. Komponen struktur utamanya juga di desain se-efisien mungkin sesuai kebutuhan beban dan fungsi dari suatu bangunan. (International Journar Of Engineering Sciences & Emerging Technologies, June (2013) ISSN : 2231-6604).
Komponen Pre-Engineered Building
Secara garis besar bahwa desain Pre-Engineered Building mencakup banyak hal mulai dari main frame berupa kolom, balok dan kuda-kuda. Secondary frame juga termasuk mencakup komponennya berupa gording rangka atap dan dinding yang diefisiensikan.
Kemungkinan dikemudian hari akan berkembang menuju detail-detail lebih kecil. Berikut beberapa gambar detail efisiensi pre engineering building di bangunan gudang atau rangka bangunan pabrik.
Frame Utama (Main Frame)
Frame utama atau struktur rangka adalah bagian penting dari suatu bangunan yang terdiri dari kolom dan kuda-kuda. Frame di desain Pre Engineering Building dibuat dengan plat baja yang di bentuk mengikuti momen internal (bending moment) yang terjadi lalu di las penuh dua sisi.
Frame Kedua (Secondary Frame)
Frame kedua adalah bagian penunjang frame utama yang terdiri dari gording atap (purlin) dan rangka dinding (girts) . Frame kedua di desain pre-engineering building menggunakan kanal C (CNP) atau kanal Z (ZNP), yang berbahan hi tensile cold formed yaitu baja mutu tinggi yang pembentukannya dilakukan setelah cetakan koil sudah dingin.
Ikatan Angin & Pengaku (Bracing & Sagrod)
Ikatan angin di desain pre engineering building menggunakan kanal galvanize cable bracing(tendon berbahan galvanis) yang kekuatan terhadap beban seisimis. Sedangkan Sagrod menggunakan siku dari galvanis yang diberi nama “Sag Arrestor” lebih kuat terhadap korosi dibanding menggunakan besi beton biasa.
Baut & Mur (Bolt & Nuts)
Baut dan mur adalah baut mutu tinggi setara ASTM A tipe 1 (high strength bolts galvined).
Artikel ini berlanjut ke Penggunaan Material Baja Pre-Engineered Steel Building Pada Bangunan Gudang (2).
Post a Comment for "Penggunaan Material Baja Pre-Engineered Steel Building Pada Bangunan Gudang"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved