Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Jenis dan Klasifikasi Batu Bata

Ada banyak tipe dan jenis batu bata yang tersedia di pasaran, dari harga yang paling murah sampai kualitas yang paling bagus. Dengan banyaknya pilihan tersebut, mungkin anda akan kebingungan untuk memilih jenis batu bata mana yang paling cocok untuk bangunan/rumah anda. Dengan mengetahui jenis dan klasifikasi batu bata maka anda bisa mengambil keputusan dengan pilihan yang tepat.

Klasifikasi bata merupakan pengelompokan dengan persyaratan khusus tentang sifat fisik dan penampilan dari bata tersebut. klasifikasi bata dan jenis bata merupakan dua hal pembahasan berbeda, walaupun sebenarnya pada dasarnya ini adalah pengelompokan bata. Jika berbicara Jenis bata, maka kita membicarakan kategori bata berdasarkan  metode produksinya, komposisi penyusun dan hasil akhirnya. Sedangkan klasifikasi kita berbicara kategori lebih spesifik lagi yang ditentukan dengan standard.

Standard yang diterima oleh kalangan masyarakat dunia secara luas adalah STANDARD ASTM,
(American Society for Testing and Materials). Semua bangunan di Amerika, umumnya merujuk dan mengacu kedalam standard ASTM. Bahkan, sebagian besar negara merujuk ke ASTM, Canadian Standards Association (CSA) membuat standard batu bata yang mirip dengan ASTM.

Ketersediaan batu bata, kekuatan, daya tahan, keandalan, dan sifat menahan panas dari luar ruangan serta bahan yang mudah didapatkan telah menjadikan batu bata sebagai salah satu unit bangunan paling populer yang banyak digunakan. Daerah perbukitan di mana kualitas tanah liat yang dibutuhkan tidak ditemukan, batu alami digunakan sebagai penggantinya.

Batu bata adalah blok tanah liat yang dirusak yang dibentuk untuk membuat bentuk dan ukuran baru yang sesuai ketika masih dalam kondisi plastis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan atau dibakar sehingga membuatnya lebih kuat, keras dan tahan lama.

Jika dibandingkan dengan batu bata, batu lebih berat untuk diangkat dan biaya terlalu banyak dan bentuk yang tidak teratur sedangkan batu bata mudah dibentuk dalam cetakan sehingga sudah dalam ukuran dan bentuk standar.
Penggunaan batu biasanya lebih tepat dan bagus digunakan di bangunan yang secara prinsip memerlukan penahan air dari resapan maupun rembesan. Batu lebih tahan cuaca sedangkan batu bata mengandalkan plesteran untuk melindunginya dari cuaca.

Pengelompokan Batu Bata

Ada ratusan jenis dan kategori batu, tetapi sebagian besar bisa dikelompokkan kedalam beberapa kategori,

Batu bata yang tidak dibakar
dimasa lalu bata yang tidak dibakar dipergunakan untuk bangunan sementara dan bangunan murah untuk menghemat waktu dan biaya. Batu bata ini dibuat dengan cetakan dan dikeringkan dengan bantuan panas matahari.
Batu bata yang tidak terbakar tidak boleh digunakan untuk struktur bantalan beban dan tidak boleh terkena hujan lebat dan suhu yang parah. Batu bata yang tidak terbakar kadang-kadang disebut sebagai bata kering dan ditemukan sekitar 6000 tahun yang lalu.

Batu bata yang melalui proses pembakaran
Sekarang ini pada umumnya batu bata yang digunakan adalah batu bata yang telah melalui proses pembakaran. Bata terbuat dari tanah liat yang kemudian dikeringkan dan dibakar.

Berdasarkan proses pencetakan dan tingkat pembakaran, batu bata dikelompokkan kedalam 3 kelas, yaitu.

Batu Bata Kelas Satu
Seperti namanya, bata ini mempunyai kualitas tertinggi dan hampir tidak ada cacat. Batu bata Kelas Satu berukuran standar 19 x 9 x 9 cm. material tanah liat yang akan diproduksi menjadi batu bata kelas satu harus bebas dari semua bahan yang tidak diinginkan. Batu bata kelas pertama harus berwarna seragam yaitu kuning atau merah dan dibakar dengan baik. Batu bata ini harus mempunyai ujung yang tajam dengan wajah yang seragam dan halus.

Ketika dua batu bata kelas pertama disentuhkan bersama-sama harus maka akan mengeluarkan  suara dering logam yang tajam dan ketika dipecahkan harus menunjukkan tekstur kompak seragam.

Batu bata seperti ini ketika digores dengan kuku jari itu tidak meninggalkan bekas. Kekuatan tekan batu bata kelas satu tidak boleh kurang dari 140 kg / cm2 . Jenis bata semacam ini tidak menyerap lebih dari 15% berat kering bata ketika direndam selama 24 jam. Batu bata ini ketika dijatuhkan di tanah yang keras dari ketinggian tidak boleh rusak.

Batu bata kelas satu sangat mahal dan hanya digunakan untuk pekerjaan struktur dan yang membutuhkan tampilan yang perlu diekspos dan tidak perlu diplester dbata ini juga digunakan dalam lantai serta pekerjaan bata yang diperkuat.
Bagaiaman cara memeriksa batu bata dilapangan ? untuk lebih jelasnya bisa dilihat di sini>> Cara memeriksa kualitas Bata di Lokasi Pekerjaan
Batu Bata Kelas Kedua
Seperti batu bata kelas satu, batu bata kelas dua juga keras dan baik dibakar tetapi mungkin memiliki bentuk atau ukuran yang tidak teratur dan mungkin memiliki sedikit ketidakteraturan di permukaan. Kualitas lainnya sama dengan kualitas kelas satu. Untuk kekuatan tekannya tidak boleh kurang dari 70 kg /cm2 dan nilai penyerapan tidak boleh lebih dari 22 persen saat direndam selama 24 jam dalam air.

Batu bata kelas dua digunakan untuk pekerjaan eksterior dan harus diberi plesteran dan sangat cocok untuk pekerjaan dinding tetapi tidak cocok untuk lantai.

Bata Kelas Ketiga
Batu bata kelas ketiga seperti namanya yang paling rendah kualitasnya diantara batu bata yang dibakar, memiliki tepi yang agak lunak tetapi umumnya berwarna kuning kemerahan seragam. Batu-bata ini ketika dipukul bersama menghasilkan suara yang tidak melenting sementara kekuatan tekan sedikit lebih rendah daripada jenis batu bata di yang lain. Batu bata kelas tiga saat digunakan mungkin mengalami pengkristalan intensif. Bata ini tidak menyerap air lebih dari 25% dari berat keringnya sendiri ketika direndam dalam air selama 24 jam. Permukaan tekstur tidak seragam dan mungkin menunjukkan banyak kerikil pada permukaan bata yang baru retak.

Batu bata ini sebagian besar digunakan untuk konstruksi sementara yang tidak terkena beban berat.

Batu bata bakar standar menurut SK-SNI-S-04-1989-F seperti berikut,

secara visual batu bata bakar mempunyai siku bidang-bidang sisi datar, tidak menunjukan retak-retak dan perubahan bentuk yang berlebihan, kecuali bentuk lain yang disengaja karena proses pencetakan yang diizinkan. Batu bata bakar yang diproduksi dengan mesin press dan konvensional tidak semua ukurannya yang persis sama, adanya penyimpangan ukuran batu bata yang tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia, oleh karena itu ada penyimpangan ukuran maksimum batu bata yang diperbolehkan menurut SK SNI-S-04-1989-F dapat dilihat pada tabel
Kuat tekan batu bata bakar adalah besarnya kemampuan batu bata menerima beban maksimum sampai pecah/hancur, Jika batu bata bakar yang diuji kuat tekannya dibawah 2,5 N/mm2 batu bata tersebut tidak memenuhi standar, jika kuat tekannya besar dari 2,5 N/mm2 berarti memenuhi standar, jika kuat tekan 5 N/mm2 berarti memenuhi kelass 50 dan seterusnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini


M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Jenis dan Klasifikasi Batu Bata"