Cara Memeriksa Kualitas Batu Bata di Lokasi Pekerjaan
Batu bata pada dasarnya tidak diperhitungkan untuk menerima beban struktur. Batu bata yang diikat dan diselimuti beton (mortar) hanyalah sebuah partisi dan atau untuk penyekat ruangan
Tapi, batu bata akan menempati sebagian besar ruangan sehingga jika kualitas batu adalah bata yang paling buruk, maka akan dapat menyebabkan masalah yang bisa membawa dampak buruk bagi struktur maupun kenyamanan penghuni
Sehingga perlu untuk memeriksa kualitas bata sebelum menggunakannya. ada beberapa uji lapangan sederhana yang dapat dilakukan dilapangan untuk memeriksa kualitas bata, yaitu
- Ukuran warna dan bentuk
- Dimensi
- Tes penyerapan air
- kekerasan dan Kekekalan
- Pengkristalan
Ukuran, warna dan bentuk
Warna batu bata yang dibakar dengan baik adalah berwarna merah atau tembaga. Jika warna yang terlihat tidak berwarna merah tembaga maka bata tersebut dibakar berlebihan atau kurang pembakaran.
Ukuran bata yang tidak seragam dan banyak pori disetiap sisi akan membutuhkan lebih banyak mortar sehingga biaya konstruksi melebihi biaya sebenarnya.
Dimensi
Tepian bata harus tajam. toleransi dari dimensi yang diperbolehkan +- 3% untuk bata kelas satu dan +-8% untuk bata kelas dua dan tiga.
Kekerasan dan kekekalan
Bata berkualitas bagus akan lebih keras dan tahan lama, jika ditest gores dengan kuku jari maka tidak akan ada meninggalkan bekas
Jika diusap tidak ada butiran butiran debu. Untuk mengetahui kekerasan bata dapat dilakukan dengan memukul/mengadu batu bata yang satu dengan yang lainnya. Bata yang bagus akan menghasilkan suara dan bunyi yang jelas
Cara Lainnya untuk menguji kekerasan bata adalah ambil batu bata dan jatuhkan ke lantai yang keras dari ketinggian 1.2 m hingga 1.5 m. Jika batu bata tersebut bagus, maka tidak akan pecah.
Pengkristalan
Jika Garam natrium dan kalium ada didalam kandungan bata maka akan menyebabkan bercak putih pada permukaan bata, atau biasa disebut dengan pengkristalan. Tanah dari produksi bata harus bebas dari sulfat, kalium dan natrium
Jika bata bersentuhan dengan air maka bahan tersebut akan larut dan akan menyebabkan kerusakan pada plesteran. Sehingga batu bata ini tidak bagus untuk dipakai.
Uji Penyerapan Air
Untuk mengetahui penyerapan bata terhadap air, diambil lima batu bata dilokasi. kemudian timbang dalam kondisi kering setelah itu ambil rata-ratanya
Kemudian rendam bata tersebut kedalam air selama 24 jam. Setelah 24 jam, bata tersebut diambil lagi dan timbang dalam kondisi basah dengan mengelap air yang masih ada dipermukaan bata
Setelah ditimbang kemudian rata-ratakan lagi berat bata tersebut dalam kondisi basah kering permukaan.
Jenis dan klasifikasi batu bata selengkapnya>>Jenis dan Klasifikasi BataPerbedaan antara berat rata rata bata basah dengan bata kering menandakan penyerapan bata terhadap air. Penyerapan bata terhadap air tidak boleh melebihi 20% dari berat bata kering
Jika bata menyerap air lebih dari 20% maka akan menyebabkan penurunan kekuatan mortar karena batu bata akan menyerap air langsung dari adukan mortar.
Post a Comment for "Cara Memeriksa Kualitas Batu Bata di Lokasi Pekerjaan"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved