Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Bagaimana Mencegah Retak Pada Struktur Beton ?

Langkah-langkah pencegahan harus diambil pada waktu pengecoran dan begitu selesai pengecoran hal ini untuk mengurangi retak setelah pembentukan beton. Faktor utama yang dapat dilakukan adalah:

Mengurangi kadar air dalam beton:
Rasio semen dan  air yang rendah akan mempengaruhi kualitas beton. W/C ratio adalah perbandingan berat air dan berat semen yang digunakan. Rasio w/c yang lebih rendah akan membuat beton mempunyai kekuatan tinggi tapi kemungkinan retak pada beton akan berkurang, sehingga sangat perlu membuat w/c yang optimal.

W/C ratio tidak akan melebihi 0,5 di adukan beton, dengan mengurangi air workabilty juga akan berkurang hal ini ditutupi oleh penggunaan plasticizer atau superplasticizer (untuk pembahasan superplasticizer klik disini). Dengan berkurangnya Kadar air kurang maka akan meningkatkan ketahanan beton

Beton akan mengembang dan menyusut sesuai suhu dan kelembaban. tetaapi kecenderungan secara keseluruhan adalah beton akan menyusut

Penyusutan adalah penyebab utama dari retak, ketika beton akan mengeras maka kelebihan air akan menguap dan dengan demikian beton akan menyusut, sehingga dengan membuat kadar air lebih rendah, maka kemungkinan penyusutan penyusutan juga rendah.

Merencanakan Mix Design dengan tepat dan penggunaan bahan berkualitas.
Beton itu sendiri harus benar proporsional, dan dicampur dengan baik. Jika Anda menggunakan semen lebih sedikit, maka retak akan berkurang. Jika menggunakan terlalu banyak air akan membuat beton lemah, yang mengarah ke kondisi retak.

Menggunakan agregat berkualitas akan menghasilkan penyusutan beton yang lebih rendah . Agregat keras, padat, dan mempertimbangkan menggunakan agregat ukuran besar serta mengoptimalkan gradasi agregat hal tersebut dapat mengurangi penyusutan beton.

Jika agregat berkualitas rendah, akan memberi sedikit efek pada penyusutan beton. Pencampuran agregat besar dengan kualitas yg sedikit rendah dan memproporsionalkan dengan  agregat ukuran  pertengahan yang memiliki sifat yang baik dapat meningkatkan penyusutan beton.

Finishing permukaan beton
Menggunakan teknik finishing yang tepat dan tepat waktu selama dan antara pelaksanaan finishing. Raskam datar yang sering direkomendasikan.

Menghindari kerja yang berlebihan, terutama dengan alat penggetar. penggetaran yang berlebihan adalah penyebab agregat berpisah dan terjadinya bleeding dengan naiknya air ke permukaan.(apa itu bleeding?, klik disini)

Tidak melakukan finishing saat air masih banyak dipermukaan, finishing dilakukan kembali ketika air dipermukaan beton sudah berkurang karena evaporasi sehingga kemungkinan retak karena air berlebihan bisa berkurang.

Proses Curing Beton Yang Tepat.
Curing berguna untuk mengurangi hilangnya air secara cepat dari permukaan atau pengeringan beton karena hidrasi (saat beton akan beralih ke kondisi plastis dan kemudian ke keadaan padat) akan menyebabkan pengeringan adukan, sehingga disarankan untuk curing selama beberapa hari.

Beton jangan dibebani secara berlebihan pada saat proses curing, proses ini dapat berlangsung hingga satu bulan.

Penempatan/Penuangan adukan dan proses getaran/pemadatan yang tepat
Beton ditempatkan dengan baik agar tidak terjadinya segregasi (apa itu segregasi?, Klik disini), digetarkan, dan finishing beton akan mengurangi kemungkinan produk yang retak (untuk pembahasan metode penuangan beton klik disini)

Penggetaran setelah melepaskan udara yang terperangkap maka yang terjadi setelah udara sudah hampir tidak ada maka penggetaran kemudian akan mengarah pada retak.

Pemadatan tanah yang tepat untuk mencegah retakan karena penurunan
Area lapisan di bawah beton telah dipadatkan dengan benar  untuk memastikan bahwa tidak terjadinya penurunan tanah. Jika tanah yang ada masih belum padat maka akan beton diatasnya retak pada permukaan dan bahkan kegagalan sruktur. Hal ini berlaku di rumah serta konstruksi di jalan Raya.

Beberapa hal lainnya untuk pencegahan  retakan pada beton:

  1. Menerapkan silikon sealer yang baik dan tepat pada pekerjaan beton (Sambungan perkerasan Beton)
  2. Menghindari admixtures kalsium klorida
  3. Mencegah perubahan suhu ekstrim.
  4. Pertimbangkan untuk menggunakan pencampuran yang mengurangi penyusutan
  5. Pertimbangkan menggunakan serat sintetis untuk membantu mengendalikan penyusutan plastik retak.


M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Bagaimana Mencegah Retak Pada Struktur Beton ?"