Berbagai Macam Kemungkinan Pondasi Bangunan yang Akan Di Gunakan- Pondasi ialah bagian bangunan yang menghubungkan gedung dengan tanah. Tanah harus menerima beban dari gedung (beban mati serta beban hidup) dan pondasi membagi beban itu, sehingga tekanan tanah yang diperbolehkan tidak dilewati. Pondasi harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban hidup dan gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain-lain.
Pondasi yang diperhitungkan dengan tepat menghindarkan penurunan gedung yang tidak merata. Kita ketahui, bahwa semua bangunan akan turun sedikit oleh beban berat sendiri dan sebagainya, hanya pondasi yang baik mengakibatka npenurunan gedung yang merata. Penurunan gedung yang tidak merata mengakibatkan retak-retak pada dinding, atau pintu dan jendela tidak dapat dibuka lagi. Untuk menghindari kejadian itu maka pondasi diperhitungkan demikian rupa sehingga tekanan pada tanah pada seluruh gedung menjadi sama.
Dasarnya perhitungan adalah beratnya bangunan beserta beban rencana, jenis pondasi dan ukuran pondasi yang dipilih dan kekokohan tanah dasar. Mengenai keadaan tanah tempat bangunan kita harus mengetahui:
Dalamnya dan tebalnya lapisan bumi ke lapisan tanah keras terutama dari lapisan yang akan menerima beban pondasi. Kemudian Keadaan hidrologis (pengetahuan mengenai perairan pada lapisan tanah masing-masing).
Berhubungan dengan keadaan tanah tempat bangunan, maka dapat dibuat kemungkinan jenis pondasi seperti berikut:
Keadaan Tanah Yang Kering
Keadaan tanah yang kering berarti tanah yang tidak dapat dipengaruhi oleh air hujan dan sebagainya dengan air di dalam tanah sedikit sekali atau dalam sekali. Kondisi tanah seperti ini bisa saja di lingkungan batu gunung, dan tanah yang tidak liat seperti pasir, kerikil dan sebagainya. Jikalau kekokohan landasan cukup tinggi maka dapat dipergunakan pondasi jalur atau pondasi umpak.
Andaikata kekokohan tanah tidak mengizinkan salah satu kemungkinan tersebut maka dapat digunakan pondasi pelat beton bertulang yang membagi beban atas seluruh luasnya gedung atau paku bumi beton bertulang dengan dalamnya sampai dengan 14.00 m. Selebihnya dari 14.00 m itu, maka ditanamkan paku bumi berkelompok. Disarankan Jangan menggunakanpaku bumi dari kayu karena bahaya pembusukan.
Keadaan Tanah yang Basah
Tanah yang basah, berarti tanah yang bisa longsor jikalau kena hujan atau tanah di bawah permukaan air tanah. Pada tanah yang basah biasanya digunakan dinding bendungan. Sesuai dengan kokohnya landasan dapat digunakan pondasi pelat beton bertulang, paku bumi dari kayu atau paku bumi beton bertulang. Sebaiknya paku bumi dari kayu hanya boleh digunakan di bawah permukaan air tanah terendah/terendam, karena jika kayu sering berganti kondisi kering basah maka akan terjadi bahaya pembusukan.
Pondasi di Dalam air
Pondasi di dalam air biasanya pekerjaan insinyur sipil profesional karena membutuhkan analisa dan perhitungan mendalam.. Pada prinsipnya dapat digunakan cara seperti pada keadaan tanah yang basah, yaitu: menggunakan dinding bendungan dan pondasi paku bumi kayu atau beton bertulang. Kemudian ada juga kemungkinan dengan'menimbun batu kali selebar mungkin dengan ketinggian sarnpai di atas permukaan air. Untuk pekerjaan-pekerjaan di bawah air dapat digunakan caisson, sebuah kotak dari kayu, baja atau beton bertulang.
Post a Comment for "Berbagai Macam Kemungkinan Pondasi Bangunan yang Akan Di Gunakan"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved