Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Agar Kuat Rapi dan Kokoh

Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Agar Kuat Rapi dan Kokoh
Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Agar Kuat Rapi dan Kokoh- Bata merah merupakan salah satu material yang jadi bagian penting dalam proyek pembangunan semacam bilik rumah, pagar, ataupun hanya riasan bidang dalamnya apalagi bidang luar hunian.

Metode memasang batu bata merah tidak dapat ditatap sebelah mata. Karena bata merah masih jadi opsi utama warga dalam membangun rumah sebab kepraktisan serta kekuatannya, namun perlu diketahui metode memasang batu bata merah membutuhkan metode spesial supaya terbentuk lapisan bata yang terstruktur, apik, serta seragam.

Saat sebelum memutuskan buat membeli bata merah selaku material bangunan rumah, ada baiknya mengenali terlebih dulu gimana metode memasang bata merah yang cocok prosedur.

Metode pemasangan batu bata merah yang benar serta baik buat bilik, baik tipe expose ataupun pres, perlu dicoba oleh tukang bangunan sehingga hasil susunan bata nampak unik dan menarik. jika telah dapat memilah batu bata yang bagus, yang penting berikutnya ialah mengenali metode memasang batu bata yang baik.

Dalam proses pendirian bangunan, merenovasi rumah ataupun pembuatan tembok, memasang bata jadi salah satu perihal berarti yang tidak boleh dilewatkan begitu saja. Karena kuat ataupun tidaknya bilik rumah sangat dipengaruhi oleh metode pemasangan bata.

Sebelum itu, pastikanlah kalau anda memiliki seluruh perlengkapan memasang batu bata yang dibutuhkan. Berikut catatan perlengkapan bantu pemasangan batu bata antara lain:

  1. Cangkul
  2. Ayakan
  3. Cetok
  4. Benang
  5. Selang air
  6. Benang
  7. Meteran
  8. Palu
  9. Waterpass

MENYIAPKAN BAHAN PENDUKUNG SEBELUM PEMASANGAN BATU BATA MERAH

Hal pertama yang dilakukan untuk cara memasang bata merah adalah menyiapkan acuan pemasangan. Gunakan jidar berbahan kayu atau alumunium yang berfungsi untuk mengukur kelurusan dalam pemasangan secara vertikal. Sedangkan untuk pemasangan horizontal, bisa menggunakan benang kasur yang diberi pemberat bandul.

Untuk acuan pengukuran tinggi antara satu bata merah dengan yang lain, bisa menggunakan selang air kecil. Selang tersebut harus diberi pewarna lalu isi dengan air. Selanjutnya siapkan spesi mortar segar. 

Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar
Namun perlu diperhatikan bahwa adukan spesi mortar harus disesuaikan dengan kebutuhan saja dan hindari pengadukan jika belum akan dilakukan pemasangan. Hal tersebut karena spesi mortar mudah mengeras karena mengandung campuran semen sehingga spesi mortar tersebut tidak cocok untuk pemasangan dinding.

MULAI PROSES PEMASANGAN BATA MERAH

Mulai mamasang bata merah dengan mematuhi jidar yang telah dipasang. Dibutuhkan double checking ketika dilakukan pemasangan, apakah sudah lurus atau terdapat kebengkokan. Pemberian spesi mortar harus sesuai dan sama tebal karena jika tidak, pemasangan akan berisiko tidak rapi.

Pemasangan tidak bisa dilakukan secara cepat dan instan, harus dengan teliti dan bertahap. Bagian yang sudah dipasang, biarkan mengering terlebih dahulu kemudian silahkan lanjutkan cara memasang bata merah ke sisi lainnya secara menyamping dan bukan ke atas.

Mengapa cara pemasangan batu bata merah tidak boleh langsung menumpuk ke atas? hal tersebut karena cara memasang bata merah yang langsung ke atas berisiko mudah roboh terutama jika tumpukan bata dibawahnya belum terlalu kering. Oleh karena itu lakukan pemasangan bata merah secara horizontal agar susunan bata lebih kuat dan rapi.

Tiga hal terpenting yang harus diperhatikan pada saat pemasangan batu bata adalah sebagai berikut:

  1. Nat/siar adukan tidak segaris
  2. Pasangan tegak lurus dan rapi
  3. Siar tegak, bergeser antara ½ – ¼ batu

Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Agar Kuat Rapi dan Kokoh
Luas pasangan tembok ½ bata maksimal 12m² , apabila lebih besar maka harus dipasang rangkaian pengaku beton (sloof, kolom, dan ring balok), karena bila pasangan terlalu luas tanpa pengaku akan rawan terhadap gaya horisontal seperti gempa atau angin kencang. Ketinggian pemasangan setiap hari untuk campuran menggunakan campuran kapur maksimum 1m, jika campuran menggunakan semen maksimum 1,50 m besar siar horisontal adalah 1-2 cm, sedangkan untuk siar tegak ± 1 cm.

• Pasang profil/usuk untuk menentukan kelurusan dan ketegakan pasangan. Profil dipasang pada ujung tembok dan diusahakan tegak lurus dan diskur yang kuat. Buatlah garis ketinggian untuk tarikan per lapisnya

• Buat campuran/ spesi dengan komposisi sebagai berikut:

1 semen : 3 pasir untuk lapisan trassram

1 semen : 5-7 pasir untuk pasangan biasa.

Pasir diayak halus dengan ayakan ± 4 mm. Pembuatan adukan dapat dilakukan secara manual atau dengan molen. Adukan harus plastis atau pulen.

Sebelum dipasang, batu bata disiram air, sehingga air yang terkandung dalam spesi tidak diserap oleh batu bata

Tarik panduan pasangan dari benang pada setiap lapis atau kalau sudah ahli maka tarikan dapat dibuat per 3 lapis

Kondisi pondasi atau sloof harus bersih serta mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. Bila ada kotoran atau lumpur pada sloof harus dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik.

Untuk garis lurus secara horizontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang, dilakukan dengan penarikan benang dari ujung ke ujung dinding.

Untuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara vertikal terhadap benang horizontal yang sudah dibuat, pembuatan garis vertikal bisa dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan .

Apabila benang horizontal pada pemasangan awal sudah terpasang, kemudian mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding.

Kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu sampai tercapai sambungan dari ujung ke ujung.

Lakukan pengecekan tingkatan di atas batu bata yang telah terpasang serta pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. Bila sudah rata maka menjadi panduan untuk memasang ke tingkat berikutnya.

Pastikan juga ketebalan mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus sama.

Apabila saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata, maka untuk mendapatkan kerataan bisa dilakukan dengan memukul ujung bata dengan pelan sampai bata tetap rata, pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah.

Jika adukan atau mortar sudah kering maka mortar harus diambil serta diganti dengan adukan atau mortar baru.

Jika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian, kadang adukan atau mortar ada yang berlebih atau sampai meleleh hingga keluar dari sisi pinggir pasangan. Dan apabila itu terjadi, maka adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen agar permukaan tetap rata. Jangan biarkan sempat mengering karena hal ini sangat mempengaruhi kerapian serta kerataan dinding saat pelaksanaan plesteran.

Setelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang sudah terhubung dari ujung keujung bagian dinding yang dipasangkan, kemudian tariklah garis horizontal dari ujung ke ujung pada garis vertikal yang dibuat untuk mendapatkan ketegakan dinding.

Adapun yang tidak boleh dilupakan adalah begitu pasangan mencapai ketinggian 1,50 m maka segera kolom praktis di cor agar ikatan bata terkunci/tidak bergerak. Berikutnya pemasangan yang lebih dari 1,50 m digunakan perancah atau andang.

Pasangan batu bata akan lebih sempurna bila selesai dipasang kemudian ditutup dengan plastik. Setelah plastik dibuka sebaiknya dinding bata dibasahi sebagai proses perawatan (curing) terutama pada saat akan diplester sebaiknya dinding bata dibasahi agar tidak menyerap air plesteran.

PROSES PLESTER PASANGAN BATA

Proses pemasangan plester pada cara pemasangan batu bata merah dengan benar adalah langkah terakhir setelah pemasangan bata selesai. Pemlesteran berfungsi untuk melapisi dinding dengan menggunakan adukan yang tercipta dari gabungan semen, pasir, dan air.

Perlu diperhatikan bahwa pemberian plesteri ini dilakukan setelah bata merah telah terpasang dengan baik dan kering sempurna. Agar plester memiliki kualitas yang baik, permukaannya harus sudah rata dan tegak. Adapun manfaat dari pemasangan plester ini yaitu:

  1. Membantu untuk meratakan permukaan bangunan,
  2. Membantu memberikan kekuatan struktur pada bidang bangunan,
  3. Membantu untuk melindungi struktur bangunan dari perubahan cuaca.

Apabila pemasangan dinding sudah selesai sampai tingkatan yang diinginkan, maka pasangan harus dipelihara dari benturan atau pembebanan sampai kondisi ikatan sudah benar benar kering.

Apabila ada bekas adukan atau mortar dibawah pasangan yang menumpuk harus segera dibersihkan, jangan sampai mengering karena bisa menajdi pekerjaan tambahan saat pelaksanaan pemasangan lantai.

Apabila pemasangan baru selesai dilakukan, diperlukan membuat pengaman atau tanda supaya pasangan tersebut tidak disentuh atau di bentur oleh orang yang lewat.

M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Cara Pemasangan Batu Bata Merah Yang Benar Agar Kuat Rapi dan Kokoh"