Pada tahun 2019 Badan Standard Nasional (BSN) Mengeluarkan 2 SNI Major dalam bidang konstruksi, yakni SNI 1726 : 2019
Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan nongedung dan SNI 2847 : 2019
Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan.
Namun pada kesempatan kali ini, saya hanya memfokuskan membahas SNI 2847. Apa saja yang berubah dan penyesuaian apa saja yang terjadi dari SNI 2847 2013 Ke SNI 2847 2019.
Sebelum lebih jauh, perlu dipahami sesuai dengan keputusan BSN yang Menetapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) 2847:2019
Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan sebagai revisi dari SNI 2847:2013
Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung. SNI yang direvisi masih tetap berlaku sepanjang belum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Format dan Penyajian
Pada SNI 2847:2019
Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung dan penjelasan, formatnya dibuat mengikuti ACI 2014. Secara ringkas, format dan penyusunan pasal-pasal antara SNI 2847 2013 dan SNI 2847 2019 dapat dilihat pada table berikut,
Pasal | SNI 2847 2013 | SNI 2847 2019 |
1 | Persyaratan Umum | KETENTUAN UMUM |
2 | Notasi Defenisi | Notasi dan Terminologi |
3 | Material | Standard Rujukan |
4 | Persyaratan Durabilitas | Persyaratan Sistem Struktur |
5 | Kualitas, Pencampuran, dan pengecoran Beton | Beban |
6 | Cetakan, penamaan, dan joint konstruksi | Analisis Struktur |
7 | Detail Tulangan | Pelat Satu Arah |
8 | Analisis dan desain pertimbangan umum | Pelat dua arah |
9 | Persyaratan kekuatan dan kemampuan layan | Balok |
10 | Beban lentur dan aksial | Kolom |
11 | Geser dan torsi | Dinding |
12 | Penyaluran dan sambungan tulangan | Diafragma |
13 | Sistem Slab Dua arah | fondasi |
14 | Dinding | Beton polos |
15 | Pondasi tapak | joint balok-kolom dan pelat kolom |
16 | Dst... | Dst... |
Pada SNI 2847 : 2013 format umumnya disajikan dalam bentuk kata-kata atau narasi. Sedangkan Pada SNI 2847:2019 aturan aturan umumnya disajikan dalam bentuk tabel, sehingga pada SNI 2019 kesalahan-kesalahan penafsiran atau multi tafsir yang ditimbulkan dapat di minimalisir.
Adapun contohnya adalah sebagai berikut
 |
Penyajian Syarat momen inersia |
 |
Penyajian Modulus elastisitas
|
Batasan Nilai F’c
Jika pada Sni 2847 2013 batasan nilai f’c adalah 17 Mpa maka pada SNI 2847:2019 batasan F’c lebih dijabarkan dimana nilai minimum 17 Mpa adalah untuk beton umum sedangkan untuk
system rangka pemikul momen khusus dan dinding structural khusus batas minimumnya adalah 21 Mpa. Kemudian pada Batasan Nilai F’c sni 2019 dijabarkan adanya jenis beton, yaitu
beton normal dan beton ringan. Lebih lengkapnya bisa dilihat berikut ini
 |
Batasan Nilai F’c |
Persyaratan untuk Batang Tulangan Ulir
Pada SNI 2847 2013 persyaratan untuk batang tulangan ulir disebutkan harus memenuhi ketentuan ASTM A615M untuk baja karbon, ASTM A706M untuk Baja
Low-alloy, ASTM A955M untuk baja
stainless dan ASTM A996M untuk baja rel dan baja gandar.
Pada SNI 2847 2019 Alternatif untuk batang tulangan lebih banyak. Lebih lengkapnya bisa dilihat pada tabel 20.2.2.4a-c pada Sni 2019 seperti yang tercantum pada gambar berikut.
 |
Persyaratan untuk batang tulangan ulir SNI 2847 2013 |
 |
Tabel Batang Tulangan SNI 2847 2019 |
Headed Bar
Pada SNI 2019 Penggunaan
Headed bar ada dicantumkan, dimana sebelumnya walaupun sudah ada di indonesia tapi belum sepenuhnya diatur dalam SNI. Pemakaian header bar bisa menghemat sengkang kait 90'.
 |
Headed bar pada SNI 2847 2019 |
Pembahasan Beton Prategang
Pada SNI 2847 2013, pembahasan beton prategang cenderung dibahas dalam 1 kelompok. Sementara pada SNI 2847 2019 pembahasan beton bertulang terpisah-pisah, seperti tegangan izin dalam komponen struktur lentur prategang ada pada pasal 24 halaman 554, lalu pembahasan strand ada pada pasal 20. Lebih lengkapnya bisa dilihat perbandingan pembahasan Beton prategang pada SNI berikut ini.
 |
Beton Prategang pada SNI 2847 2013 |
 |
Beton Prategang pada SNI 2847 2019 |
Pengontrolan Gaya Prategang
Dalam SNI 2847 2019 dicantumkan pengontrolan gaya prategang harus di cek antara Gaya jacking dan Perpanjangan (Elongasi), seperti yang saya kutip berikut ini dari 26.10.2e dan. 26.10.2e
26.10.2e
Gaya prategang dan kehilangan friksi harus dipastikan dengan ketentuan 1) dan 2):
- Perpanjangan (elongasi) yang terukur pada tulangan prategang dibandingkan dengan perpanjangan yang dihitung dengan modulus elastisitas yang diambil dari pengujian atau info dari pabrikan.
- Gaya jacking yang diukur menggunakan alat yang telah dikalibrasi seperti load cell, dynamometer, atau pengukur tekanan hidrolik (hydraulic pressure gauge).
26.10.2f
Perbedaan penentuan gaya antara ketentuan 1) dan 2) dari 26.10.2(e) yang melebihi 5 persen untuk konstruksi pratarik, atau 7 persen untuk konstruksi pascatarik harus dipastikan dan dikoreksi terlebih dahulu kecuali bila mendapat persetujuan dari perencana ahli bersertifikat.
Pada SNI sebelumnya, hal ini tidak dicantumkan secara jelas.
Sistem Strut dan Tie Method
Sistem ini ada dijelaskan dan dicantumkan pada SNI 2847 2019, dimana sistem ini digunakan untuk desain komponen struktur beton, atau bagian dari komponen struktur bila beban atau diskontinuitas geometri menyebabkan distribusi nonlinear pada regangan longitudinal sepanjang penampang.
Sistem strut dan tie Method walapun metode ini sudah lama, tetapi baru dicantumkan pada SNI 2847 2019 mengikuti seperti halnya ACI 2014.
 |
PASAL 23 – MODEL STRUT AND TIE Pada SNI 2847 2019 |
Demikianlah, Penyesuaian dan Perubahan SNI 2847 2013 Ke SNI 2847 2019 Persyaratan Beton Struktual untuk Bangunan Gedung . Silahkan berkomentar jika ada yang terlewati perubahan dan penyesuaian yang lainnya. Semoga bermanfaat, sekian dan terimakasih.
Post a Comment for "Penyesuaian dan Perubahan SNI 2847 2013 Ke SNI 2847 2019 Persyaratan Beton Struktual untuk Bangunan Gedung"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved