Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Investor Ngacir! Industri Kilang Minyak Sulit Bernapas

Investor Ngacir! Industri Kilang Minyak Sulit Bernapas
Turunnya harga minyak mentah didasari oleh lesunya perekonomian global. Produsen minyak tanah seperti Arab Saudi tak disangka tetap mengambil jalur produksi. Sedangkan perekonomian negara khususnya Indonesia masih dalam awang-awang.

Fenomena ini mengundang beragam tindakan spontan termasuk investor yang menarik saham dari perusahaan kilang minyak. Minyak mentah yang mestinya jadi aktor utama pun turut terkapar dalam kondisi tak pasti.

Para investor yang mencabut sahamnya berangkat membanting harga saham pada pasar bursa efek. Tindakan ini mengakibatkan produsen kilang minyak Indonesia kian tercekik. Di sisi lain produsen kilang minyak terus memastikan bahwa keadaan mereka baik.

Sedangkan panggung pertunjukan tidak berkata seirama. Berapa lama warta menyedihkan ini berlangsung juga belum dapat ditentukan. Setiap wacana mengenai minyak mentah rebound sendiri belum terbukti kebenarannya.

Bagi kita yang bukan pemeran inti industri minyak mentah, saat ini hanya bertugas mengamati. Entah perkembangan yang diberikan membawa minyak mentah Indonesia bernapas kembali atau sebaliknya.

Bila minyak mentah dijual pada masa ini, harga minyak tak akan melonjak tinggi tapi malah berharga murah. Jika keadaan tetap bergulir demikian, peluang negara lain membeli seluruh persediaan minyak mentah dengan harga miring jadi besar. Misalnya Amerika Serikat yang sempat mengeluarkan pernyataan akan membeli 75 juta barel minyak mentah untuk persediaan negaranya.

Pemerintah telah menyebutkan satu-satunya cara membantu seluruh sektor perekonomian hidup adalah mematuhi kebijakan pencegahan covid-19. Terdengar klise karena hal ini disampaikan berulang kali.

Namun tak terelakkan jika saat ini krisis hanya membutuhkan kerja sama kita dalam menghentikan penyebaran virus. Kita semua berharap seluruh sektor perekonomian cepat pulih, tapi perilaku buru-buru tak akan berdampak baik.

Gelombang deras krisis ekonomi juga melanda negara pemasok minyak seperti Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, Tiongkok, Jepang serta India. Selain negara tersebut, negara lain juga menempuh segala upaya demi memulihkan keadaan.

Harga minyak tak bersifat fluktuatif namun cenderung menurun dan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk bernapas kembali. Sembari menunggu minyak mentah rebound, sebenarnya bagaimana penerapan harga minyak mentah?

Penerapan Harga Minyak

Melihat Besar Pasokan

Minyak tidak memiliki dasar khusus dalam pemberian harga. Harga tersebut dapat terbentuk setelah melihat besarnya pasokan atau supply atau angka permintaan. Semakin tinggi angka permintaan berarti semakin tinggi pula harga minyak mentah.

Berdasarkan Keputusan OPEC

OPEC merupakan organisasi produsen minyak mentah yang berkumpul 2 tahun sekali untuk membahan produksi minyak. Besar kecilnya minyak yang dihasilkan akan ikut mempengaruhi harga minyak.

Memang harga minyak mentah sudah tidak terlalu terikat OPEC karena ada pemasok eksportir layaknya Arab Saudi. Namun OPEC tetap tak akan kehilangan eksistensinya karena berkumpulnya beberapa negara dapat menjalankan diskusi untuk prospek ke depan.

Grafik Ekonomi

Kita tahu bahwa ekonomi global tengah sengsara. Ekonomi yang tak bergerak bernilai sama dengan produksi minyak yang menyusut per barel. Dalam 1 barel tercatat sama dengan 159 liter atau setara 42 galon. Bila diurai demikian besarnya kerugian jadi tak sanggup dibayangkan.

Harga minyak patut didorong maju sebagai sokongan pembangunan negara. Bila produksi meningkat serta memiliki dividen besar bagi pemegang saham, maka kilang minyak Indonesia akan lekas bangkit. Walau saham energi mengandung pro dan kontra, tapi keberadaannya jadi pendukung besar negara. Semoga krisis segera berlalu dan industri kilang minyak dapat bernapas kembali.
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Investor Ngacir! Industri Kilang Minyak Sulit Bernapas"