Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Pengelasan dalam Bidang Konstruksi

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Pengelasan dalam Bidang Konstruksi
Apakah Anda saat ini tengah mengerjakan proyek konstruksi dan memerlukan teknik penyambungan? Anda bisa memilih beragam teknik sambungan dalam dunia konstruksi, salah satunya adalah sistem pengelasan atau welding.

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya . Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam-macam reparasi lainnya.

Bagi Anda yang sudah cukup berpengalaman dalam dunia konstruksi, tentu sudah tidak asing lagi dengan teknik pengelasan ini. Teknik penyambungan yang satu ini sudah kerap digunakan untuk konstruksi bangunan. Pemilihan teknik las biasa ditujukan untuk pengerjaan sambungan antar elemen logam.

Sistem penyambungannya membutuhkan energi panas, entah itu dari panas api ataupun penghantar listrik. Nah, jika ingin menggunakan teknik pengelasan, sebaiknya ketahui dulu apa saja kelebihan dan kekurangan teknik pengerjaannya.

Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Pengelasan

Jika dibandingkan dengan jenis penyambungan lain, teknik pengelasan ini dinilai lebih menguntungkan. Nah, sebelum mempertimbangkan pengerjaannya, tak ada salahnya jika Anda mengetahui apa saja kelebihan dari teknik las berikut.
  1. Hasil penyambungan logam menjadi permanen, sehingga tidak mudah rusak atau berubah bentuk. Jadi jika Anda membutuhkan konstruksi logam yang kuat dan kokoh, teknik pengelasan ini bisa jadi pilihan.
  2. Pemilihan teknik penyambungan dengan pengelasan dinilai lebih ekonomis. Hal ini karena untuk pengerjaannya memerlukan anggaran yang lebih hemat dan penggunaan material yang lebih sedikit.
  3. Hasil sambungan pada teknik pengelasan tampak lebih rapi, dibanding teknik penyambungan mur baut ataupun paku keling.
  4. Menghasilkan sambungan yang lebih kuat dari pada material logam awalnya. Penyebabnya adalah akibat adanya tambahan bahan pengisi, lelehan baja yang menyatu, serta proses pengerjaan yang benar. 
  5. Berat sambungan juga lebih ringan dan hanya berbobot 1 - 1,5 persen dari total elemen penyambung. Meski memiliki bobot sambungan yang ringan, tapi sambungan yang dihasilkan cukup kuat.
  6. Pengelasan membutuhkan waktu yang tak terlalu lama, karena proses pengerjaannya yang cukup mudah. Tenaga pengelasan hanya perlu melelehkan logam dan menyambungkannya dengan logam lain agar menempel sempurna.
Meski mempunyai banyak kelebihan dalam konstruksinya, tapi ada juga kekurangan yang menjadi keterbatasan dari teknik las. Maka dari itu, simak beberapa kekurangan dari teknik pengelasan berikut ini.
  1. Biaya operator cukup mahal, karena pada pengelasan di lapangan biasanya menggunakan cara yang manual.
  2. Pengerjaan memerlukan proses pencairan logam yang menggunakan energi panas, untuk bisa menghasilkan lelehan logam. Tentu saja proses ini cukup beresiko dan berbahaya bagi pekerjanya. Apalagi jika sampai mengenai mata ataupun kulit. Maka dari itu, diperlukan penggunaan alat pelindung diri khusus untuk melakukan pengelasan.
  3. Hasil dari pengelasan bersifat permanen, sehingga akan sulit untuk dilakukan pembongkaran pada bagian sambungan. Satu-satunya cara jika Anda ingin mengganti atau memperbaikinya, yaitu dengan merusak sambungan.
  4. Jika permukaan pada bahan awal memiliki cacat, teknik pengelasan akan menutupi cacat pada bagian sambungan. Maka dari itu, bahan yang cacat tidak akan tampak dan beresiko menurunkan kekuatan dari logam. Karena Anda tidak mengetahui adanya bahan yang cacat, sehingga tidak dapat dilakukan perbaikan sebelum terlihat rusak.
  5. Proses pengerjaan las ini nyatanya tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang, melainkan memerlukan tenaga ahli yang berpengalaman dibidangnya. Karena jika dilakukan oleh tenaga yang kurang ahli, hasilnya akan kurang sempurna. 
Nah, itulah tadi beberapa kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan teknik las. Dengan kelebihan dan kekurangan tersebut, Anda bisa mempertimbangkan bagaimana penggunaannya untuk konstruksi. Perhatikan apakah pengelasan sudah sesuai dengan kebutuhan dan tujuan proyek konstruksi Anda.

M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Kelebihan dan Kekurangan dari Teknik Pengelasan dalam Bidang Konstruksi"