Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Biodigester Mengelola Sampah Menjadi Energi Terbarukan

Biodigester Mengelola Sampah Menjadi Energi Terbarukan
Seiring dengan meningkatnya laju pembangunan, pertambahan penduduk serta aktivitas dan tingkat sosial ekonomi masyarakat di suatu perkotaan maka diperlukan usaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pelayanan umum yang ada. Berbagai permasalahan muncul sejalan dengan berkembangnya suatu kota. Salah satu hal yang diakibatkan adalah meningkatnya jumlah timbunan sampah.

Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dari proses alam yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya dalam bentuk padat.

Sumber sampah itu ada berbagai macam yaitu seperti sampah yang berasal dari pemukiman. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum, sampah yang berasal dari perkantoran, sekolah dan universitas. Berdasarkan asalnya sampah padat dapat dibedakan menjadi 2 yaitu sampah organik dan sampah anorganik.

Pengeloaan sampah selama ini belum sesuai dengan metode dan teknik pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan sehingga menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.

Pengelolaan sampah sangat penting untuk mencapai kualitas lingkungan yang bersih dan sehat dengan demikian sampah harus diolah dengan sebaik mungkin sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bagi kehidupan tidak sampai terjadi.

Pengelolaan sampah bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan serta menjadikan sampah sebagai sumberdaya yang terdiri dari pengurangan sampah dan penanganan sampah. Penanganan sampah adalah mengendalikan sampah sehingga mampu mengurangi atau menghilangkan akibat-akibat buruk yang ditimbulkan salah satunya banjir. Karena itu penanganan sampah tidak hanya semata-mata membuang akan tetapi mampu mengelola dan mengembalikan sampah menjadi bahan yang bermanfaat.

Di dalam sampah sebenarnya tersimpan banyak energi jika kita mampu mengelola sampah dengan serius dan dengan cara yang baik dan benar maka sampah bukanlah masalah. Sampah bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang dapat kita manfaatkan dan mendatangkan penghasilan. Mengelola sampah sebenarnya tidaklah sulit melalui suatu pembiasaan menjadi suatu kebiasaan, dari kebiasaan itu akan terciptalah budaya untuk lingkungan hidup bersih dan sehat.

Berbagai macam kendala yang sering dijumpai dalam upaya penanganan sampah adalah masalah teknologi dan tempat yang memadai. Untuk itu perlu adanya upaya penguasaan teknologi  yang sesuai agar mampu mendapatkan tingkat efektifitas dan efisiensi sehingga cukup layak untuk diterapkan. Teknologi yang dapat digunakan untuk mengelola sampah menjadi energi terbarukan yaitu teknologi Biodigester.
Teknologi Biodigester
Teknologi Biodigester
Teknologi Biodigester
Teknologi Biodigester (Sumber : PT Cipta Sinar Kencana)
Biodigester adalah alat pengelola sampah organik melalui proses anaerob (tanpa menggunakan bantuan oksigen atau udara) yang akan menghasilkan produk seperti  gas, listrik, pupuk cair dan kompos.

Dengan demikian selain mampu mengurangi sampah organik dan sampah rumah tangga, alat ini berfungsi juga sebagai alat untuk penghasil energi. Adapun energy utama yang dihasilkan adalah gas metan dengan nilai kalor sekitar 6500Kj/Nm3 yang saat ini peruntukkannya

masih sebatas penggerak mesin diesel, terutama genset yang mampu menghasilkan listrik. Sementara gas bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga. Yang lebih menarik, listrik yang dihasilkan melalui genset tersebut dalam waktu yang dekat akan disimpan dalam powerbank hybrid. Dengan demikian, jumlah pasokan listrik akan semakin banyak dan bisa diperuntukkan untuk kepentingan lain.

Pada umumnya, biodigester dimanfaatkan pada skala rumah tangga. Namun tidak menutup kemungkinan untuk dimanfaatkan pada skala yang lebih besar (komunitas). Biodigester mudah untuk dibuat dan dioperasikan. Beberapa keuntungan yang dimiliki oleh biodigester bagi rumah tangga dan komunitas antara lain:
  1. Mengurangi penggunaan bahan bakar lain (minyak tanah, kayu, dsb) oleh rumah tangga atau komunitas.
  2. Menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi sebagai hasil sampingan.
  3. Menjadi metode pengolahan sampah (raw waste) yang baik dan mengurangi pembuangan sampah ke lingkungan (aliran air/sungai).
  4. Meningkatkan kualitas udara karena mengurangi asap dan jumlah karbodioksida akibat pembakaran bahan bakar minyak/kayu bakar.
  5. Secara ekonomi, murah dalam instalasi serta menjadi investasi yang menguntungkan dalam jangka panjang.
Proses pengelolaan sampah menggunakan sistem Anaerob Digester adalah :
  1. Pemilihan sampah dilakukan dengan membedakan antara sampah organik dengan anoraganik. 
  2. Setelah proses pemilihan, sampah dikelompokkan ke wadah yang ada di TPS. Untuk sampah oraganik sebelum di tempatkan kedalam wadahnya dilakukan proses pencacahan oleh mesin pencacah oraganik.
  3. Setelah semua sampah organik selesai dalam proses pencacahan menjadi bagian terkecil selanjutnya melarutkan bakteri Anaerob (green phoskko) sebanyak 1:1000 di dalam air setara dengan volume sampah yang akan difermentasikan kemudian diamkan selama 2-4 jam dan selama proses lakukan pengadukan 23 kali.
  4. Setelah larutan siap campurkan larutan ke sampah organik sampai membasahi bahan baku secara merata sambil dimasukkan secara perlahan kedalam digester.
  5. Pada hari ke 4 dan 5 akan terjadi reaksi metagenik yang akan menghasilkan biogas yakni proses fermentasi selama 5-15 hari tergantung dari biomassa itu sendiri.
  6. Kompressor memberikan tekanan sebelum di alirkan ke tabung gas.
  7. Hasil gas metana yang di dapat ditampung dalam plastik khusus yang kemudian dialirkan ke dalam tabung melalui pipa-pipa.
  8. Hasil lumpur yang keluar dari digester dapat dijadikan pupuk kompos.
  9. Dan limbah cair probiotik yang bisa dimanfaatkan untuk budidaya ikan lele.
Mesin Pencacah Organik
Mesin Pencacah Organik
Hasil biogas tersebut dapat digunakan untuk bahan bakar memasak, pembangkit listrik, juga menjalankan mesin. Dengan manfaat tersebut, biodigester kini menjadi salah satu alternatif terbaik untuk memanfaatkan dan mengurangi jumlah sampah.

Sebuah solusi yang tidak hanya mengurangi sampah tapi juga menghasilkan green energi yang ramah lingkungan dan bisa digunakan oleh masyarakat. Selain itu, memanfaatkan biodigester untuk mengolah sampah organik menjadi energi yang lebih bermanfaat. Dengan tersedianya sampah organik ini tentu tidak hanya dapat dimanfaatkan biogasnya saja, tetapi juga dimanfaatkan untuk pembuatan kompos serta pupuk cair.
Teknologi Biodegester
Teknologi Biodegester
Melalui pemanfaatan ini, lingkungan akan menjadi selfsustainable, yang artinya apa yang dihasilkan dari sampah organik dapat digunakan juga sebagai pupuk untuk penanaman kembali atau memberi nutrisi pada berbagai macam tumbuhan yang sudah ada. Dengan demikian penggunaan biodigester tersebut diharapkan dapat menjadi salah satu solusi mengatasi kerusakan lingkungan dari penumpukan sampah serta berkontribusi dalam penghijauan dan penghematan energi.

Biodigester juga memiliki beragam ukuran dengan konfigurasi bervariasi mulai dari yang terkecil hingga terbesar. Konfigurasi Biodigester KPS 1000L terdiri dari:
  • 1 unit Kolam Probiotik Portabel (KPP) lengkap dengan pompa sirkulasi dan 1 catridge booster probiotik penumbuh plankton berikut 12 pack aktivator dekomposer GP1 mampu menjadi media hidup ikan (lele) sekurangnya bagi 200 ekor/siklus 3 bulan atau 1200ekor/tahun
  • 1 unit Digester Biogas BD 1000 L, lengkap dengan 5 pack aktivator bakteri pembangkit gas metan GP7 cukup bagi pembangkitan energi selamanya, 1 set pemurnian biogas MP 1270 dan 1 unit pencacah sampah FMM 1200 ML, mampu menghasilkan 1 m3 biogas~ setara dengan energi pembakaran 1/2 kg LPG bagi pemenuhan kebutuhan sepanjang tahun masak 1 keluarga/hari.
  • 1 set rangkaian pot vertikultur tanaman akuatik, lengkap pompa sirkulasi, berkemampuan memberikan 150 rumpun sayuran/bulan 1800 rumpun sayuran organik/tahun.
  • 900 Polibeg padi menjadi sawah portabel berikut 1 (satu) dus pupuk tablet gramalet padi bagi pemupukan 1 tahun menghasilkan sekurangnya 135 kg GKP/sirkus 3 bulan setara dengan 540 kg GKP/tahun atau 351 kg beras/tahun.
KPS 1000 L sangat tepat menjadi peraga pendidikan (pelajaran lingkungan, biologi, kimia, pertanian dan pertamanan) untuk mendukung sponsor proyek pemerintah, para peminat budidaya ikan dan sayuran (hidroponik) serta pemangku kepentingan (stake holder) terkait pelestarian lingkungan, peningkatan sanitasi dan pembangkitan energi terbarukan.

Biodigester melakukan suatu perubahan pemusnahan sampah disumber timbulannya, bisa dilakukan di halaman sempit dan dengan ketersediaan air terbatas. Bahkan, fermentasi atas material organik, akan menambah pasokan air lingkungan sebesar 60-80% dari setiap kg berat pengisian bahan baku berupa biomassa dan sampah organik Energi terbarukan meliputi matahari, angin, air, gelombang samudra, panas bumi, biomasa dan sumber energi lain yang berasal dari energi matahari yang secara alamiah terus menerus terbarui.
Tanaman Sayuran Hidroponik Hasil Residu Cair
Tanaman Sayuran Hidroponik Hasil Residu Cair (Sumber : PT Cipta Sinar Kencana)
Energi terbarukan adalah sumber energi yang cepat dipulihkan kembali secara alami dan prosesnya berkelanjutan. Energi terbarukan dihasilkan dari sumberdaya energi yang secara alami tidak akan habis bahkan berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Selain dapat dipulihkan kembali, energi terbarukan diyakini lebih bersih (ramah lingkungan), aman, dan terjangkau masyarakat.
Tanaman Padi Hasil Residu Padat Menjadi Pupuk
Tanaman Padi Hasil Residu Padat Menjadi Pupuk (Sumber: PT Cipta Sinar Kencana)
Penggunaan energi terbarukan lebih ramah lingkungan karena mampu mengurangi pencemaran lingkungan dan kerusakan lingkungan di banding energi non-terbarukan. Oleh karena itu teknologi Biodigester ini dapat dikatakan sebagai salah satu inovasi teknologi pengolahan Biogas sebagai alternative energy terbarukan dan ramah lingkungan.
Daftar Pustaka :
Hapsari, Dwi Citra. 2016. Perencanaan Pengelolaan Sampah Mendukung Kegiatan Green Campus Menjadi Energi Terbarukan (Studi Kasus di Lingkungan Kampus A UNJ).Universitas Negeri Jakarta: Jakarta.
Darwin.2009.Energi Terbarukan. [Online] Tersedia:https://darwin1997.wordpress.com/
Indo Network.Konfigurasi Biodigester KPS 1000L’’.http://kencanabandung.indonetwork.co.id/product/biodigester-pencerna-kps-1000|56546.
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Biodigester Mengelola Sampah Menjadi Energi Terbarukan"