Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Cara Perbaikan Beton dan Tembok Retak Dengan Sistem Injeksi Beton

Cara Perbaikan Beton dan Tembok Retak Dengan Sistem Injeksi Beton
Struktur beton bertulang merupakan salah satu materi pokok yang digunakan sebagai struktur bangunan baik gedung, jalan, jembatan dan bendungan. Begitu pentingnya beton bertulang sehingga semua aspek teknisnya diatur dalam peraturan dan telah menjadi suatu standar (SNI).

Beton yang baik sangat penting untuk mendapatkan struktur yang aman, nyaman dan tahan lama. Aman dalam arti mampu menerima beban yang bekerja baik beban mati maupun beban hidup termasuk gempa sesuai fungsinya. Nyaman digunakan oleh pengguna artinya mampu menghilangkan rasa khawatir apakah kuat atau tidak.

Dari kedua aspek tersebut yang tak kalah pentingnya adalah memiliki umur pemakaian yang lama sesuai dengan perencanaannya. Dalam pelaksanaan konstruksi bangunan, pekerjaan beton mendapat perhatian yang sangat besar. Hal ini tidak berlebihan karena pelaksanaan dan pengawasan yang baik diharapkan memberikan hasil beton yang baik sesuai yang diharapkan.

Suatu struktur yang sudah jadi dan masih digunakan juga dapat mengalami kerusakan, pada beberapa kejadian dapat menyebabkan beton mengalami kerusakan. Kerusakan yang terjadi biasanya berupa lendutan yang berlebihan, retak - retak dan pengelupasan lapisan selimut beton. Penyebab kerusakan dapat bermacam-macam diantaranya:
  1. Kelebihan tegangan akibat beban yang bekerja lebih besar dari kemampuan beton.
  2. Beton yang belum cukup umur untuk menerima beban.
  3. Peralihan fungsi bangunan.
  4. Kejadian alam seperti gempa bumi, longsor, terpaan angin kencang, dll.
Salah satu kerusakan yang dapat terjadi adalah retak. Keretakan yang terjadi pada tembok, beton ataupun pada lantai adalah suatu kondisi yang tidak bisa dianggap remeh. Hal ini tidak bisa kita abaikan begitu saja dan harus dicari solusi pemecahan masalahnya dan peyebabnya.

Kondisi keretakan yang sering kita temui antara lain tembok retak, lantai retak, kolom dan gedung ataupun kolom rumah, keretakan pada dinding atau dasar kolam renang dan ditempat atau bagian lain bangunan.
Keretakan Beton pada Kolom
Keretakan Beton pada Kolom

Kondisi keretakan ini pasti akan menimbulkan beberapa masalah. Apabila kondisi tidak segera kita atasi atau selesaikan maka akibat yang muncul akan sangat fatal, misalnya kerusakan struktur bangunan, rembesan, kebocoran air pada daerah tertentu, rusaknya pondasi bangunan, rusaknya plat beton atau lantai bangunan dan akhirnya akan merusak dari nilai bangunan itu sendiri, bahkan bisa mengakibatkan keruntuhan bangunan.

Salah satu penyelesaian masalah tentang beton retak dan pecah dapat menggunakan metode injeksi beton dan dengan menggunakan material Epoxy Resin Grout. Metode ini relatif murah atau tidak harus mengeluarkan banyak biaya yang mahal tanpa harus membangun ulang gedung atau rumah yang retak.


Sistem epoxy injection terdiri dari dua komponen yaitu resin dan hardener. Setelah dicampur, zat tersebut akan mengisi keretakan mulai celah yang agak halus (retak pada beton) hingga keretakan agak besar (maksimal 10 mm) antara beton dasar dan material lain seperti baja, plat mesin dan lainnya.

Perbaikan beton retak dan pecah ini, yaitu dengan bantuan tekanan rendah dan secara perlahan memasukan material epoxy resin grout ke dalam jalur retakan sehingga beton yang telah terpisah akibat retak dan pecah dapat saling mengikat kembali sehingga mengembalikan kekuatan struktur beton dan terhindar dari kerusakan yang lebih besar.

Keunggulan material sistem epoxy injeksi ini adalah:
  1. Kuat tekan awal dan akhir yang tinggi menjamin keamanan yang tinggi.
  2. Kuat tarik dan kuat lentur yang tinggi mampu meredam getaran dan gerakan dari komponen yang diikatnya.
  3. Daya lekat yang baik.
  4. Ketahanan kimia yang baik, aman untuk digunakan pada daerah yang terpapar bahan kimia.
  5. Tidak susut dan stabil untuk jangka waktu yang panjang.
  6. Memiliki viscositas yang rendah sehingga dapat mengisi celah retakan yang kecil sekalipun.
Beberapa material yang digunakan untuk metode injeksi dengan material epoxy resin grout diantaranya adalah Conbextra EP10TG ex Fosroc, Sikadur 752 ex Sika, Deltagrout EP Injection ex Deltacrete, Estorex EP10 ex Estop dan material lainnya yang setara.

Metode Kerja Pelaksanaan Pekerjaan Perbaikan Beton Retak

Pekerjaan Persiapan

Marking jalur retakan yang akan diperbaiki dan ditandai dengan menggunakan spidol atau kapur tulis. Selanjutnya bersihkan jalur retakan dari debu, lumut dan kotoran lainnya yang menempel di permukaan beton dengan menggunakan sikat kawat sehingga mendapatkan permukaan beton yang bersih.

Pemasangan Napple atau Injektor

Pada bagian bawah napple diberi perekat berbahan dasar epoxy (epoxy adhesive). Tempatkan napple pada jalur retakan dengan bantuan pointer agar posisi lubang napple berada ditengah jalur retakan dan lubang napple tersebut tidak tersumbat.

Pasang napple setiap jarak 20 cm antar napple memanjang pada jalur retakan dan apabila terdapat retakan bercabang maka setiap pertemuan jalur retakan harus tetap dipasang napple. Aplikasikan sealer dengan menggunakan epoxy adhesive (putty) pada jalur retakan antar napple agar pada saat proses injeksi tidak ada material yang keluar dari celah retakan.
Pemberian sealer pada jalur retakan
Pemberian sealer pada jalur retakan
Pasang selang dan koneksikan antar napple, pada kasus tertentu tidak diperlukan pemasangan selang berantai antar napple (misal posisi vertikal) dan dapat menggunakan sistem injeksi dari naple ke naple.

Proses Injeksi

Aduk 2 komponen matrial epoxy resin (Hardener & Base). Masukan material ke dalam tabung. Lakukan proses tekanan dengan perlahan dan dengan tekanan rendah agar material epoxy resin dapat mengisi celah dengan sempurna dan mendorong udara kosong yang terjebak di dalam celah retakan.
Injeksi Beton
Injeksi Beton
Proses injeksi dihentikan apabila seluruh jalur retakan telah terisi penuh epoxy resin. Selang konektor dilepas dan napple ditutup agar material yang telah mengisi celah tidak kembali keluar.

Finishing

Setelah pekerjaan berumur 24 jam, seluruh napple dan selang yang menempel di permukaan beton dilepas dengan menggunakan gerinda. Selanjutnya dirapikan agar terlihat lebih estetis.

Sistem perbaikan dengan cara injeksi ini selain praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama dalam pengerjaannya, biaya yang dikeluarkan pun terbilang sedikit karena kita tidak perlu melakukan pembongkaran bangunan. Hasilnya juga lebih bagus dan kualitasnya bisa diandalkan asalkan menggunakan cairan injeksi yang kualitasnya juga baik.
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

1 comment for "Cara Perbaikan Beton dan Tembok Retak Dengan Sistem Injeksi Beton"

  1. Saya sering melakukan pekerjaan injeksi epoxy. Yang agak susah kalau ketemu owner yang minta kondisi beton seperti semula. Saya pernah menemui kasus seperti ini. Susah buat menghilangkan perekat nepel epoxy. Jika tidak biasa menggunakan mesin gerindanya, maka akan melukai beton.

    Akhirnya kita pakai amplas sirip untuk membuang sisa material yang merekatkan nepel. Walau agak lama, tapi lumayan berkurang resiko merusak beton.

    Kira2, selain pakai amplas sirip, apa ada cara lain menghilangkan bekas lem perekat nepel ? Yang tidak beresiko merusak beton. Terima kasih jawabannya pak.

    ReplyDelete