Kupas Tuntas Soal HOTS (High Order Thinking Skill), Cara Menganalisis dan Menjawabnya
Pada era revolusi industri 4.0 teknologi adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari berbagai bidang kehidupan. Sehingga banyak komponen yang perlu disiapkan untuk tetap berada dan sejalan dengan era revolusi tersebut.
Beberapa komponen penting dalam menghadapi era industri 4.0 adalah kompetensi berpikir, bertindak dan hidup didunia. Komponen berpikir yang dimaksud adalah berpikir kritis, berpikir kreatif dan adanya kemampuan memecahkan masalah.
Lalu komponen berikutnya yaitu bertindak meliputi dalam berkomunikasi, berkolaborasi, literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Kemudian komponen hidup didunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri sendiri, pemahaman global serta tanggung jawab sosial .
Literasi data sebagai komponen berpikir juga banyak mengalami pengembangan untuk menyongsong era revolusi industri 4.0 berbasis teknologi digital dan internet yaitu berupa literasi data dengan kemampuan untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi data didunia digital
Kemudian literasi selanjutnya adalah literasi teknologi yaitu kemampuan untuk memahami cara kerja mesin aplikasi teknologi dan lain lain
Sehingga jika tidak ingin ketinggalan era revolusi digital, maka berbagai sektor harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, tidak terkecuali dalam bidang pekerjaan di sektor swasta maupun di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) ataupun perjanjian kontrak kerja (P3K).
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal maka tidak heran berbagai test di jaman sekarang menggunakan soal test HOTS (High Order Thinking Skill). Baik itu test Karyawan BUMN, test Cpns dan PPPK ataupun test lainnya.
Soal-soal HOTS merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadar ;mengingat (remembering), memahami (understanding) atau menerapkan (applying)
Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur ketrampilan
Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning),dan mengambil keputusan yang tepat
Dalam struktur soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulus merupakan dasar berpijak untuk memahami informasi. Dalam konteks HOTS, stimulus yang disajikan harus bersifat kontekstual dan menarik
Stimulus dapat bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains, ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur,dan lain-lain. Stimulus juga dapat bersumber dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar sekolah seperti budaya adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu
Stimulus yang baik memuat beberapa informasi/gagasan, yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan mencari hubungan antarinformasi, transfer informasi, dan terkait langsung dengan pokok pertanyaan
Kreatifitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS terdiri atas,
Walaupun terdapat beberapa soal yang terlihat sukar, namun soal soal pada level satu bukanlah merupakan soal soal HOTS. Berikut contoh soal level 1 :
Bentuk 2√54 + 3√24 dapat disederhanakan menjadi ….
A. 5√6
B. −5√6
C. 6√6
D. 12√6
E. −12√6
Soal tersebut termasuk level 1 karena untuk menyelesaikan soal tersebut cukup memahami penyederhanaan bentuk akar
Di bawah ini adalah bahan untuk membuat kemasan yang bersifat inert.
A. Kertas
B. Edible Film
C. Gelas
D. Alumunium
E. Plastik
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 1 karena hanya membutuhkan kemampuan mengingat atau menghafal sifat –sifat kemasan
Perhatikan daftar peristiwa sebagai berikut:
1 Sumpah Pemuda
2 Kebangkitan nasional
3 Proklamasi Kemerdekaan
4 Perasaan senasib sepenanggungan
Urutan Pembinaan Persatuan Indonesia yang benar adalah sebagai
berikut....
A. 1-2-3-4
B. 2-1-3-4
C. 3-4-1-2
D. 4-3-1-2
E. 4-2-1-3
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 1 karena hanya membutuhkan kemampuan mengingat
atau menghafal tahun terjadinya peristiwa tersebut.
Ciri-ciri soal pada level 2 adalah mengukur kemampuan:
Selanjutnya pengetahuan tersebut digunakan pada konsep lain atau untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS.
Contoh soal level 2:
Garis y = memotong kurva y = cos 2x untuk 0 ≤ x ≤ di dua titik yaitu titik A dan B. Persamaan garis singgung kurva yang melalui salah satu titik potong garis dan kurva tersebut adalah ....
A. 6y + 6x = 3 + π
B. 6y – 6x = 3 + π
C. 6y + 6x = 3 – π
D. 3y + 3x = 3 + π
E. 6y – 3x = 3 + π
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 2 karena mengaplikasikan konsep turunan untuk menentukan garis singgung kurva
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Menengah” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
- Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp14 juta
- Biaya Variable per Unit Rp 25.000
- Harga Jual per Unit Rp 45.000
Berapakah BEP unit dari perusahaan tersebut?
A. 70 unit
B. 80 unit
C. 700 unit
D. 800 unit
E. 7000 unit
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 2 karena untuk menjawab soal tersebut, harus mampu mengingat teori menentukan BEP selanjutnya diterapkan untuk menentukan BEP unit
Perhatikan kasus berikut:
Berdasarkan analisis terhadap kasus tersebut, cara penentuan batas wilayah laut Indonesia dan Singapura adalah....
A. tetap berdasarkan ketentuan konvensi Jenewa 1982
B. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya rumit
C. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya sederhana
D. melalui musyawarah mufakat antara pemerintah Indonesia dan Singapura, sesuai perluasan wilayah laut Singapura dari pasir laut Indonesia
E. lebar laut yang ada antara Indonesia dan Singapura sekarang setelah ada perluasan laut Singapura dari pasir Indonesia, dibagi dua sama rata
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 2 karena untuk menjawab soal tersebut, untuk menjawabnya terlebih dahulu mampu mengingat ketentuan hukum laut internasional tentang penentuan batas wilayah laut, selanjutnya diterapkan untuk menentukan batas wilayah laut antara Indonesia dan Singapura berdasar ketentuan tersebut
Level penalaran mencakup dimensi proses berpikir menganalisis , mengevaluasi, dan mencipta. Pada dimensi proses berpikir menganalisis menuntut kemampuan untuk menspesifikasi aspek-aspek/elemen, menguraikan, mengorganisir, membandingkan, dan menemukan makna tersirat
Pada dimensi proses berpikir mengevaluasi menuntut kemampuan untuk menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan
Sedangkan pada dimensi proses berpikir mencipta menuntut kemampuan untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah
Soal-soal pada level penalaran tidak selalu merupakan soal-soal sulit Ciri-ciri soal pada level 3 adalah menuntut kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi & merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin
Kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep, dan kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain, merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3 (penalaran)
Contoh soal level 3:
Pak Karto dan Bu Karto bersamaan pulang ke rumah dari lokasi yang berbeda. Mereka berdua pulang berjalan kaki dengan kecepatan yang konstan. Tabel dan grafik berikut menyajikan jarak menuju rumah mereka dan waktu yang ditempuh oleh Pak Karto dan Bu Karto.
Tentukan:
a. Jika t adalah waktu dalam menit dan s adalah jarak dalam km, buatlah 2 fungsi linear yang menghubungkan jarak menuju rumah dengan waktu yang dibutuhkan!
b. Siapakah yang menempuh jarak terjauh menuju rumah?
c. Siapakah yang kecepatan berjalnnya tercepat?
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yang mengukur kemampuan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, transfer konsep kecepatan dengan fungsi linear, menentukan persamaan fungsi linear dari 2 kasus antara lain tabel dan grafik fungsi linear, menalar mencari hubungan jarak tempuh dengan informasi yang diberikan, mencari hubungan kecepatan dengan jarak dan waktu, membandingkan dua data yang berbeda
Perhatikan analisis SWOT di bawah ini.
Dari uraian hasil analisis di atas hal apakah yang harus dilakukan untuk menutupi kelemahan yang ada.
A. Terus meng-upgrade desain gambar dan sastra produk sesuai dengan perkembangan tren desain grafis
B. Melakukan diversifikasi daerah tidak hanya membuat desain khas daerah Gresik saja namun juga membuat desain khas daerah-daerah lain di Indonesia
C. Melakukan merger dengan designer yang lain dan membaur dengan deginer tersebut
D. Membuat desain khas daerah-daerah lain yang mudah dibuat designnya
E. Memperluas daerah pemasaran sehingga hasil karya dikenal oleh daerah lain
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yaitu mengukur kemampuan mengolah informasi untuk menyelesaikan masalah karena untuk menjawab soal tersebut, harus dapat memberikan solusi dari hasil analisis yang ditampilkan
Perhatikan kasus sebagai berikut (Kasus yang sama dengan soal level 2):
Berdasar kasus tersebut, menurut pendapat Anda upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia!
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yang mengukur kemampuan pemecahan masalah (problem solving), dengan tahapan-tahapan berpikir sebagai berikut:
Kenyataannya, baik soal LOTS (Low Order Thinking Skill) maupun HOTS, keduanya memiliki rentang tingkat kesulitan yang sama dari yang mudah, sedang dan sulit.
Beberapa komponen penting dalam menghadapi era industri 4.0 adalah kompetensi berpikir, bertindak dan hidup didunia. Komponen berpikir yang dimaksud adalah berpikir kritis, berpikir kreatif dan adanya kemampuan memecahkan masalah.
Lalu komponen berikutnya yaitu bertindak meliputi dalam berkomunikasi, berkolaborasi, literasi data, literasi teknologi dan literasi manusia. Kemudian komponen hidup didunia meliputi inisiatif, mengarahkan diri sendiri, pemahaman global serta tanggung jawab sosial .
Literasi data sebagai komponen berpikir juga banyak mengalami pengembangan untuk menyongsong era revolusi industri 4.0 berbasis teknologi digital dan internet yaitu berupa literasi data dengan kemampuan untuk membaca, menganalisis dan menggunakan informasi data didunia digital
Literasi Teknologi |
Sehingga jika tidak ingin ketinggalan era revolusi digital, maka berbagai sektor harus meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya, tidak terkecuali dalam bidang pekerjaan di sektor swasta maupun di lingkungan pegawai negeri sipil (PNS) ataupun perjanjian kontrak kerja (P3K).
Untuk mendapatkan tenaga kerja yang handal maka tidak heran berbagai test di jaman sekarang menggunakan soal test HOTS (High Order Thinking Skill). Baik itu test Karyawan BUMN, test Cpns dan PPPK ataupun test lainnya.
Soal-soal HOTS merupakan instrumen yang digunakan untuk mengukur keterampilan berpikir tinggi, yaitu keterampilan berpikir yang tidak sekadar ;mengingat (remembering), memahami (understanding) atau menerapkan (applying)
Soal-soal HOTS pada konteks asesmen mengukur ketrampilan
- transfer satu konsep ke konsep lainnya,
- memproses dan mengintegrasikan informasi,
- mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda,
- menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah (problem solving)
- menelaah ide dan informasi secara kritis
Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan, memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning),dan mengambil keputusan yang tepat
Dalam struktur soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus. Stimulus merupakan dasar berpijak untuk memahami informasi. Dalam konteks HOTS, stimulus yang disajikan harus bersifat kontekstual dan menarik
Stimulus dapat bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains, ekonomi, kesehatan, pendidikan, infrastruktur,dan lain-lain. Stimulus juga dapat bersumber dari permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar sekolah seperti budaya adat, kasus-kasus di daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu
Stimulus yang baik memuat beberapa informasi/gagasan, yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan mencari hubungan antarinformasi, transfer informasi, dan terkait langsung dengan pokok pertanyaan
Kreatifitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS terdiri atas,
- Kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak familiar
- kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda
- menemukan model model penyelesaian baru yang berbeda dengan cara cara sebelumnya
- Level 1, Pengetahuan dan pemahaman
- Level 2, Pengaplikasian
- Level 3, Penalaran
Pengetahuan dan Pemahaman
Level pengetahuan dan pemahaman mencakup dimensi proses berpikir mengetahui dan memahami. ciri ciri soal pada level satu adalah mengukur pengetahuan faktual, konsep dan prosedural. Bisa jadi soal soal pada level ini merupakan kategori sukar, karena untuk menjawab soal tersebut harus dapat mengingat ingat beberapa rumus atau peristiwa menghafal definisi atau menyebutkan langkah langkah prosedur melakukan sesuatu.Walaupun terdapat beberapa soal yang terlihat sukar, namun soal soal pada level satu bukanlah merupakan soal soal HOTS. Berikut contoh soal level 1 :
Bentuk 2√54 + 3√24 dapat disederhanakan menjadi ….
A. 5√6
B. −5√6
C. 6√6
D. 12√6
E. −12√6
Soal tersebut termasuk level 1 karena untuk menyelesaikan soal tersebut cukup memahami penyederhanaan bentuk akar
Di bawah ini adalah bahan untuk membuat kemasan yang bersifat inert.
A. Kertas
B. Edible Film
C. Gelas
D. Alumunium
E. Plastik
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 1 karena hanya membutuhkan kemampuan mengingat atau menghafal sifat –sifat kemasan
Perhatikan daftar peristiwa sebagai berikut:
1 Sumpah Pemuda
2 Kebangkitan nasional
3 Proklamasi Kemerdekaan
4 Perasaan senasib sepenanggungan
Urutan Pembinaan Persatuan Indonesia yang benar adalah sebagai
berikut....
A. 1-2-3-4
B. 2-1-3-4
C. 3-4-1-2
D. 4-3-1-2
E. 4-2-1-3
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 1 karena hanya membutuhkan kemampuan mengingat
atau menghafal tahun terjadinya peristiwa tersebut.
Aplikasi dan Penerapan
Soal-soal pada level kognitif aplikasi membutuhkan kemampuan yang lebih tinggi dari pada level pengetahuan dan pemahaman. Level kognitif aplikasi mencakup dimensi proses berpikir menerapkan atau mengaplikasikanCiri-ciri soal pada level 2 adalah mengukur kemampuan:
- menggunakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu pada konsep lain
- menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah rutin
Selanjutnya pengetahuan tersebut digunakan pada konsep lain atau untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual. Namun soal-soal pada level 2 bukanlah merupakan soal-soal HOTS.
Contoh soal level 2:
Garis y = memotong kurva y = cos 2x untuk 0 ≤ x ≤ di dua titik yaitu titik A dan B. Persamaan garis singgung kurva yang melalui salah satu titik potong garis dan kurva tersebut adalah ....
A. 6y + 6x = 3 + π
B. 6y – 6x = 3 + π
C. 6y + 6x = 3 – π
D. 3y + 3x = 3 + π
E. 6y – 3x = 3 + π
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 2 karena mengaplikasikan konsep turunan untuk menentukan garis singgung kurva
Sebuah perusahaan yang diberi nama “Usaha Menengah” memiliki data-data biaya dan rencana produksi seperti berikut ini:
- Biaya Tetap sebulan adalah sebesar Rp14 juta
- Biaya Variable per Unit Rp 25.000
- Harga Jual per Unit Rp 45.000
Berapakah BEP unit dari perusahaan tersebut?
A. 70 unit
B. 80 unit
C. 700 unit
D. 800 unit
E. 7000 unit
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 2 karena untuk menjawab soal tersebut, harus mampu mengingat teori menentukan BEP selanjutnya diterapkan untuk menentukan BEP unit
Perhatikan kasus berikut:
Berdasarkan analisis terhadap kasus tersebut, cara penentuan batas wilayah laut Indonesia dan Singapura adalah....
A. tetap berdasarkan ketentuan konvensi Jenewa 1982
B. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya rumit
C. melalui perundingan dengan tahapan yang sesuai dengan proses pembuatan perjanjian internasional yang sifatnya sederhana
D. melalui musyawarah mufakat antara pemerintah Indonesia dan Singapura, sesuai perluasan wilayah laut Singapura dari pasir laut Indonesia
E. lebar laut yang ada antara Indonesia dan Singapura sekarang setelah ada perluasan laut Singapura dari pasir Indonesia, dibagi dua sama rata
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 2 karena untuk menjawab soal tersebut, untuk menjawabnya terlebih dahulu mampu mengingat ketentuan hukum laut internasional tentang penentuan batas wilayah laut, selanjutnya diterapkan untuk menentukan batas wilayah laut antara Indonesia dan Singapura berdasar ketentuan tersebut
Penalaran
Level penalaran merupakan level keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS), karena untuk menjawab soal-soal pada level 3 harus mampu mengingat, memahami, dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural serta memiliki logika dan penalaran yang tinggi untuk memecahkan masalah-masalah kontekstual (situasi nyata yang tidak rutin)Level penalaran mencakup dimensi proses berpikir menganalisis , mengevaluasi, dan mencipta. Pada dimensi proses berpikir menganalisis menuntut kemampuan untuk menspesifikasi aspek-aspek/elemen, menguraikan, mengorganisir, membandingkan, dan menemukan makna tersirat
Pada dimensi proses berpikir mengevaluasi menuntut kemampuan untuk menyusun hipotesis, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan atau menyalahkan
Sedangkan pada dimensi proses berpikir mencipta menuntut kemampuan untuk merancang, membangun, merencanakan, memproduksi, menemukan, memperbaharui, menyempurnakan, memperkuat, memperindah, menggubah
Soal-soal pada level penalaran tidak selalu merupakan soal-soal sulit Ciri-ciri soal pada level 3 adalah menuntut kemampuan menggunakan penalaran dan logika untuk mengambil keputusan (evaluasi), memprediksi & merefleksi, serta kemampuan menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah kontesktual yang tidak rutin
Kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan antar konsep, dan kemampuan mentransfer konsep satu ke konsep lain, merupakan kemampuan yang sangat penting untuk menyelesaiakan soal-soal level 3 (penalaran)
Contoh soal level 3:
Pak Karto dan Bu Karto bersamaan pulang ke rumah dari lokasi yang berbeda. Mereka berdua pulang berjalan kaki dengan kecepatan yang konstan. Tabel dan grafik berikut menyajikan jarak menuju rumah mereka dan waktu yang ditempuh oleh Pak Karto dan Bu Karto.
Tentukan:
a. Jika t adalah waktu dalam menit dan s adalah jarak dalam km, buatlah 2 fungsi linear yang menghubungkan jarak menuju rumah dengan waktu yang dibutuhkan!
b. Siapakah yang menempuh jarak terjauh menuju rumah?
c. Siapakah yang kecepatan berjalnnya tercepat?
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yang mengukur kemampuan menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, transfer konsep kecepatan dengan fungsi linear, menentukan persamaan fungsi linear dari 2 kasus antara lain tabel dan grafik fungsi linear, menalar mencari hubungan jarak tempuh dengan informasi yang diberikan, mencari hubungan kecepatan dengan jarak dan waktu, membandingkan dua data yang berbeda
Perhatikan analisis SWOT di bawah ini.
Dari uraian hasil analisis di atas hal apakah yang harus dilakukan untuk menutupi kelemahan yang ada.
A. Terus meng-upgrade desain gambar dan sastra produk sesuai dengan perkembangan tren desain grafis
B. Melakukan diversifikasi daerah tidak hanya membuat desain khas daerah Gresik saja namun juga membuat desain khas daerah-daerah lain di Indonesia
C. Melakukan merger dengan designer yang lain dan membaur dengan deginer tersebut
D. Membuat desain khas daerah-daerah lain yang mudah dibuat designnya
E. Memperluas daerah pemasaran sehingga hasil karya dikenal oleh daerah lain
Keterangan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yaitu mengukur kemampuan mengolah informasi untuk menyelesaikan masalah karena untuk menjawab soal tersebut, harus dapat memberikan solusi dari hasil analisis yang ditampilkan
Perhatikan kasus sebagai berikut (Kasus yang sama dengan soal level 2):
Berdasar kasus tersebut, menurut pendapat Anda upaya apa saja yang dapat dilakukan pemerintah Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan wilayah Indonesia!
Penjelasan:
Soal di atas termasuk level 3 (penalaran) yang mengukur kemampuan pemecahan masalah (problem solving), dengan tahapan-tahapan berpikir sebagai berikut:
- Mengidentifikasi siapa dan mengapa terjadi penyelundupan pasir laut ke Singapura
- Memahami konsep nasionalisme
- Mengevaluasi tindakan pemerintah dalam menangani kasus tersebut
- Memprediksi dampak-dampak yang ditimbulkan oleh tindakan penyelundupan pasir laut
- Menarik kesimpulan dan mengusulkan cara/upaya penanggulangan penyelundupan pasir laut ke Singapura.
Kenyataannya, baik soal LOTS (Low Order Thinking Skill) maupun HOTS, keduanya memiliki rentang tingkat kesulitan yang sama dari yang mudah, sedang dan sulit.
Baca Juga : 15 Contoh Soal Test TKP Grade HOTS Beserta Jawaban
Dengan kata lain, ada soal LOTS yang mudah dan ada juga soal HOTS yang mudah, demikian juga dengan tingkat kesulitan yang tinggi ada juga pada soal LOTS. Sebagai contoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum (uncommon word) mungkin memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi karena hanya sedikit yang mampu menjawab benar, tetapi kemampuan untuk menjawab permasalahan tersebut tidak termasuk higher order thinking skills
Sebaliknya sebuah soal yang meminta untuk menganalisa dengan melakukan pengelompokan benda berdasarkan ciri fisik bukan merupakan soal yang sulit untuk dijawab
Dengan kata lain, ada soal LOTS yang mudah dan ada juga soal HOTS yang mudah, demikian juga dengan tingkat kesulitan yang tinggi ada juga pada soal LOTS. Sebagai contoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum (uncommon word) mungkin memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi karena hanya sedikit yang mampu menjawab benar, tetapi kemampuan untuk menjawab permasalahan tersebut tidak termasuk higher order thinking skills
Sebaliknya sebuah soal yang meminta untuk menganalisa dengan melakukan pengelompokan benda berdasarkan ciri fisik bukan merupakan soal yang sulit untuk dijawab
Post a Comment for "Kupas Tuntas Soal HOTS (High Order Thinking Skill), Cara Menganalisis dan Menjawabnya"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved