Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Toyota Agya, Si Mungil Minimalis Yang Memuaskan

Toyota Agya adalah salah satu LCGC (low cost green car) yang ikut meramaikan pangsa pasar otomotif tanah air. Sekarang ini berbagai vendor otomotif turut meramaikan kelas lcgc, hal ini bukan tanpa alasan, salah satunya karena minat dan ketertarikan terhadap mobil kelas lcgc cukup banyak.

Kebetulan karena saya adalah pengguna toyota agya maka sedikit banyak akan saya share pengalaman dan tingkat kepuasan saya terhadap mobil lcgc ini.

Karena penilaian saya ini adalah dari pengalaman saya menggunakan toyota agya, maka kemungkinan bisa saja berbeda dengan beberapa penilaian orang lain dan bisa saja itu termasuk anda.

Spesifikasi Toyota Agya TRD

Toyota Gaya, eh.. Agya maksud saya, yang kebetulan saya pakai adalah tipe TRD s dimana spesifikasinya adalah sebagai berikut,

Dimensi : P : 3.600 mm, L : 1.620 mm, T : 1.520 mm, W-base : 2.450 mm
Suspensi depan : Mac Pherson Struts with Coil Spring
Suspensi belakang: Semi independent Torsion Axle Beam with Coil Spring
Transmisi: 5-speed manual dan 4 speed automatic
Sistem kemudi :Rack and Pinion with Electric Power Steering
Rem Depan: 12 inch solid (MT); 13 inch Disc (AT)
Rem Belakang: Drum 165
Roda 175/65 R14 with Alloy Wheel
Engine Capacity 3 cylinder inline, 12 valve, DOHC/ 988 cc
Tenaga : 65 @ 6.000 rpm
Torsi : 86 kgm @3.600 rpm
Tangki 33 liter
Bahan bakar Bensin tanpa timbal

Dari dimensi yang ada terlihat bahwa mobil ini memiliki ukuran yang kecil layaknya hatcback atau city car, sangat cocok untuk kendaraan di dalam kota. Jika ada celah yang cukup di sela sela kemacetan maka mobil ini bisa melewatinya dengan aman

Saya sering punya pengalaman, saat bermacet ria disaat saya lewat diantara celah antara mobil yang sedang parkir dan angkot yang menurunkan penumpang anak sekolah sehingga cukup lama dan membuat kemacetan, saya bisa lewat diantaranya, tapi tidak dengan mobil dibelakng saya yang saudara jauhnya sesama toyota, yaitu 4runner terpaksa menunggu angkot menurunkan seluruh penumpangnya. Itulah salah satu keunggulan mobil city car di dalam padatnya lalu lintas.

Selanjutnya kita lihat mesin, dengan 3 cylinder inline, 12 valve, DOHC/ 988 cc. Ya, mesin yang digunakan adalah mesin jenis silinder ganjil, yaitu 3 silinder. saya sebenarnya kurang paham dengan mesin, tapi dari yang saya tangkap dari berbagai forum dan komunitas mesin 3 silinder memiliki bobot yang kecil karena lebih sedikit butuh ruang dibandingkan dengan 4 silinder.

Dengan mesin 3 silinder, berarrti akan ada perhitungan ganjil alias tidak seimbang, saat 2 piston silinder ada diatas maka 1 silinder akan ada dibawah. Hal ini akan menyebabkan getaran yang lebih dibandingkan dengan mesin dengan jumlah silnder genap.

Dengan cc yang kecil tenaga yang dihasilkan adalah : 65 @ 6.000 rpm dengan Torsi : 86 kgm @3.600 rpm bagi yang terbiasa memakai mobil sekelas Xenia-Avanza atau diatasnya maka tenaga yang dihasilkan mobil ini terasa kurang greget. Biasanya orang menyebutnya tidak ada tenaga.

Untuk didalam kota dan sekali sekali keluar kota maka tenaga yang dihasilkan mobil ini sudah cukup untuk menjelajahi gang kecil dan jalanan luar kota dengan nyaman. Ini tergantung selera dan kebutuhan, bagi anda yang terbiasa berakselerasi di jalan dan bukan tipe yang agak sabaran maka akan terasa tidak nyaman saat menginjak pedal Gas. Walaupun menggunakan kapasitas mesin yang cukup kecil namun dengan kualitas mesin yang bandel dengan ciri khas Toyota yang bekerjasama dengan Astra menjadi salah satu kelebihan yang ditawarkan oleh mobil ini

Tapi keuntungan dengan memakai mesin kecil maka bahan bakar yang dikonsumsi akan sangat irit. Konsumsi bahan bakar yang biasa saya gunakan adalah 1 : 20. dimana dengan satu liter pertalite bisa menempuh jarak sejauh 20 km. Angka ini hampir sama atau bahkan lebih irit dengan Motor saya sebelumnya, Kawasaki Ninja R.

Sedangkan dari pihak Showroom, agya ini diklaim bisa menmpuh jarak 1:30. saya tidak tahu apakah ini promosi saja atau memang dalam kondisi tertentu atau saat kontes. tapi setidaknya 1:20 buat saya sudah sangat irit. Kondisi pemakain dan kemacetan sedang dengan muatan harian saya sendiri dan akhir minggu jalan jalan bersama keluarga.

Sebagai catatan dari beberapa teman yang bekerja di showroom mobil bekas, umumnya Avanza 1: 16  luar kota/tol dan 1: 11 dalam kota. Lalu mobil lain sejenis Terrano dan feroza dan sejenisnya bisa sampai 1:6-8 .

Untuk interior mobil ini tidak seperti yang terlihat dari luar, jika sudah didalam maka kabin akan terasa menipu jika dibandingkan dari luar. Tempat duduk terasa lega dan agya masih terasa lebih leluasa di dalam dibandingkan Brio.

Untuk Bagasi Belakang, mobil ini sangat sangat lega dibandingkan dengan lcgc lainnya. sebagai perbandingan saya dan kawan pernah menguji bagasi dengan daya tampung Aqua Gallon, dimana bagasi Agya yang paling banyak menampung Aqua gallon sebanyak 5 buah. dan LCGC lainnya ada dibawah 5.

jadi kesimpulannya, Agya 1.0

  • Dengan brand Toyota memiliki layanan aftersales dan sparepart melimpah.
  • Part variasi melimpah dan aksesoris banyak ditemukan
  • Bbm irit
  • Model kompak dan praktis
  • Bagasi luas
  • Kabin lumayan luas di kelas lcgc
  • Sound system lumayan bisa menemani perjalanan
  • Suspensi empuk..

Saya rasa untuk saat ini cukup, lain kali akan saya tambahkan berdasarkan pengalaman saya selanjutnya
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Toyota Agya, Si Mungil Minimalis Yang Memuaskan"