Neno : Kalau Allah Tak Menangkan Prabowo, Khawatir Tak Ada Yang Menyembah-Nya Lagi
Editorial
astagfirullah haladzim.
Pertama tama sungguh sangat disayangkan apa yang di ucapkan oleh Neno Warisman melalui puisi yang dibacakannya pada saat munajat 212.
Titi Widoretno Warisman atau yang kerap disapa Neno Warisman, Wanita kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964 ini dikenal sebagai Inisiator gerakan #2019GantiPresiden.
Neno mengaku datang karena dia akan didaulat membacakan puisi Munajat 212.
“Tugas saya hanya membaca puisi munajat, jadi mewakili sebuah keinginan yang baik,” katanya.
Neno tidak mau berbicara terlalu jauh tentang maksud kedatangannnya di acara Munajat 212. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya akan membacakan puisi Munajat 212.
Berikut Video Neno Warisman Saat Membacakan Puisi tersebut
Pertama tama sungguh sangat disayangkan apa yang di ucapkan oleh Neno Warisman melalui puisi yang dibacakannya pada saat munajat 212.
Titi Widoretno Warisman atau yang kerap disapa Neno Warisman, Wanita kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, 21 Juni 1964 ini dikenal sebagai Inisiator gerakan #2019GantiPresiden.
Neno mengaku datang karena dia akan didaulat membacakan puisi Munajat 212.
“Tugas saya hanya membaca puisi munajat, jadi mewakili sebuah keinginan yang baik,” katanya.
Neno tidak mau berbicara terlalu jauh tentang maksud kedatangannnya di acara Munajat 212. Ia hanya mengatakan bahwa dirinya akan membacakan puisi Munajat 212.
Berikut Video Neno Warisman Saat Membacakan Puisi tersebut
"Namun kami mohon jangan serahkan kami pada mereka
Yang tak memiliki kasih sayang pada kami dan anak cucu kami
Dan jangan, jangan Engkau tinggalkan kami,
dan menangkan kami (prabowo-neno adalah inisiator gerakan #2019GantiPresiden)
dan menangkan kami (prabowo-neno adalah inisiator gerakan #2019GantiPresiden)
Karena jika Engkau tidak menangkan
Kami khawatir ya Allah
Kami khawatir ya Allah
Tak ada lagi yang menyembah-Mu"
Tidak bermaksud membahas dari sisi politik, terlepas pilihan anda siapa baik itu Jokowi ataupun Prabowo. Puisi yang dibacakan Neno ini sedikit banyak akan menyinggung perasaan umat muslim. Tidak Sepantasnya nama agung ALLAH SWT dibawa dalam perhelatan Pilpres.
Sepintas, doa dalam penggalan puisi Neno ini mirip dengan doa Rasulullah saw. tatkala Perang Badar pada 17 Ramadan 2 H. Dalam perang legendaris itu, pasukan Muslim yang berjumlah 313 orang, melawan pasukan Qurays, Mekkah yang berjumlah sekira 1.000 orang.
Satu banding tiga! Sangat berat bagi pasukan Muslim. Tak heran kemudian Rasulullah saw. bermunajat kepada Allah agar bisa menang dan melanjutkan perjuangan syiar Islam. Rasulullah pun berdoa: “Ya Allah Azza wa Jalla, penuhilah janji-Mu kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla berikanlah apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah Azza wa Jalla, jika Engkau membinasakan pasukan Islam ini, maka tidak ada yang akan beribadah kepada-Mu di muka bumi ini.” [H.R. Muslim 3/1384 hadits no. 1763].
Kalimat terakhir dalam doa Rasulullah saw. ini menggambarkan konteks hidup-mati pasukan Muslim, karenanya Rasulullah saw. memohon doanya diijabah oleh Allah Azza wa Jalla. Dan kemudian, Allah Azza wa Jalla pun mengijabahinya. Pasukan Qurays berhasil dipukul mundur. Kemenangan gemilang berhasil diraih oleh pasukan Muslim.
Tentu saja doa Neno tidak bisa dibandingkan dengan doa Rasulullah saw. Doa Neno bernuansa politis, kental dengan Pilpres 2019, sedangkan doa Rasulullah saw. bernuansa agama, sangat sakral.
Post a Comment for "Neno : Kalau Allah Tak Menangkan Prabowo, Khawatir Tak Ada Yang Menyembah-Nya Lagi"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved