Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pilih Jokowi Atau Prabowo, Seperti Cerita Orang Buta Memegang Gajah ?

Tahun Pesta rakyat akan di gelar tidak lama lagi. Dimana pada Tahun 2019 Indonesia akan melakukan pemilihan umum sebagai perwujudan negara Demokrasi.

Seperti kita ketahui pada pemilihan umum nanti rakyat indonesia akan memilih salah satu dari 2 pasangan calon presiden, yakni Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi. Menjelang Pilpres tersebut Tim sukses dari masing masing kubu sudah mempersiapkan berbagai metode untuk meraup suara terbanyak.

Tidak dapat dipungkiri, berbagai Black Campaign belakangan ini muncul banyak sekali dalam berbagai tipe dan metode. Ada yang secara halus, terang-terangan dan bahkan radikal. Isu yang diangkat juga tidak jauh-jauh dari isu SARA.

Belakangan media juga ada yang terang-terangan maupun secara halus mendukung salah satu pasangan, Sehingga tentu media tersebut setidaknya akan menyajikan informasi yang secara netral dan punya tujuan terselubung.

Sebenarnya rakyat indonesia sudah banyak yang cerdas dan bisa memilih informasi yang tepat dengan mengambil informasi positif dan membuang negatifnya. Tapi bagaimana dengan yang lainnya yang pola pikirnya hanya menelan informasi mentah mentah tanpa ada analisis, siapa yang menjamin kalau  orang seperti ini tidak banyak di indonesia.

Satu suara dari seorang Profesor doktor yang biasanya punya pola pikir menganalisis suatu masalah sama nilai suaranya dalam pemilu dengan *maaf-orang yang tidak tamat SD.

Media, lingkungan kerja, lingkungan rumah dan lingkungan aktifitas sehari-hari sangat mempengaruhi kecenderungan orang tersebut akan memilih calon mana pada pemilu presiden nanti.

Melihat fenomena sekarang ini, saya jadi teringat akan sebuah cerita dari yang konon katanya berasal dari India. 2 Orang Buta Memegang Gajah. 2 Orang buta tersebut tidak mengenal apa itu Gajah dan ingin sekali mendapat gambaran gajah itu seperti apa.

Lalu kedua orang buta tersebut pergi ke kebun binatang hendak ingin memegang dan merasakan seperti apa itu binatang gajah. Lalu di kebun binatang kedua orang buta tersebut disuruh penjaga kebun binatang yang mendampingi mereka  untuk memegang gajah. Setelah memegang Gajah si Buta tersebut akan menyimpulkan seperti apa itu binatang Gajah.

Si Buta Pertama dengan diarahkan penjaga kebun binatang memegang gading gajah, sibuta pertama beranggapan bahwa Gajah itu seperti Banteng yang memiliki tanduk. Sedangkan orang buta kedua beranggapan gajah itu seperti sejenis burung yang bisa mengepakkan sayapnya, karena orang buta kedua tersebut memegang Telinga Gajah.

Lalu apa hubungannya cerita orang buta tersebut dengan Pilpres 2019 ? Dalam Versi lain jumlah orang buta dalam cerita tersebut ada yang 5 ada yang 6, tapi karena pada pilpres nanti hanya ada 2 calon maka biar lebih mudah saya membuat cerita tersebut hanya 2 orang buta.

Orang buta tersebut adalah gambaran orang indonesia, dimana umumnya rakyat indonesia adalah Buta terhadap karakter dan watak dari kedua calon pilpres. Kenapa saya bilang Buta ? karena dari sekian banyak rakyat indonesia hanya beberapa saja yang kenal dekat dan sering berinteraksi sejak lama dengan kedua orang tersebut.

Umumnya rakyat Indonesia hanya mengenal Jokowi dan Prabowo dari media saja.Tidak pernah melihat keseharian langsung dari kedua calon presiden tersebut. Persepsi Individu rakyat indonesia terhadap kedua calon tersebut dibangun dan didapat dari perantara. Tidak seperti kita mengenal karakter seorang kawan SD SMP SMA yang selalu bersama dari jaman anak anak sampai dewasa

Media Punya andil besar dalam membangun persepsi masyarakat indonesia, Sehingga keputusan anda dalam memilih siapa adalah hasil dari analisis anda dalam mengolah informasi yang Anda terima.

Si buta pertama di arahkan untuk memegang gading gajah sehingga sibuta pertama menganggap gajah itu seperti Banteng, persepsi sibuta bisa saja berubah jika sibuta memegang bagian lain gajah.

Setelah keluar dari kebun binatang kedua orang buta tersebut berdebat, orang buta pertama bilang gajah itu seperti banteng, sedangkan orang buta kedua ngotot gajah itu seperti Burung. Karena orang pertama tidak terima dibilang gajah itu seperti burung yang terbang maka orang pertama membeberkan fakta fakta. Orang pertama bilang gajah memiliki tanduk seperti banteng.

Orang kedua tidak terima akan fakta yang disampaikan orang pertama dan malah membalas dengan menyatakan gajah seperti burung dan gajah memiliki sayap yang bisa mengepak.

Alangkah bagusnya jika orang pertama dan kedua tidak saling ngotot mempertahankan pendapatnya dan lebih bagus untuk berdiskusi seperti apa binatang Gajah tersebut. Jikalau memang tidak ada titik temu lagi maka secara bersama sama untuk kembali memegang gajah dan mendiskusikan hasilnya. tapi tentu tidak memegang gajah dengan diarahkan orang lain.

Setelah menyentuh gajah berkali kali maka akan didapatkan berbagai macam data seperti apa itu gajah dan bayangan kedua orang tersebut tentu akan semakin mendekati bentuk gajah yang asli.

Alangkah baiknya dalam pilpres nanti untuk tidak "Ngotot" membela salah satu pasangan calon presiden, Alangkah baiknya untuk berdiskusi dan membahas apa kelebihan dan kekurangan jika Prabowo atau Jokowi Yang nantinya jadi Presiden. Jangan sampai hasil analisis anda ditunggangi media hanya dari satu sisi saja.

Tapi karena ini negara demokrasi, keputusan tetap ada pada anda. Anda bebas mau memilih menjadi sibuta pertama yang memilih banteng atau sibuta kedua yang memilih Garuda Terbang atau malah memilih jadi Sibuta dari Goa Hantu.


Post a Comment for "Pilih Jokowi Atau Prabowo, Seperti Cerita Orang Buta Memegang Gajah ?"