CPNS Bukanlah Pilihan Terakhir
Banyaknya cerita yang singgah di media sosial memunculkan niatku bercerita juga.
Beberapa tahun yang lalu saat pertama sistem CAT diadakan, seperti teman yang lain saya sangat antusias untuk mengikutinya sembari menguji tingkat wawasan saya.
Tapi bermodal keyakinan dan tekad yang bulat akhirnya saya tetap ikut tes dan hasilnya alhamdulillah lumayan tinggi meskipun saya hanya ada di peringkat 13 dengan nilai 372 sementara peringkat 11 dan 12 nilai nya sama 373.
Akan tetapi saya tersadar mungkin kemampuan saya masih kurang dan akan mencoba di tahun selanjutnya.
Lalu pada tahun tahun berikutnya yang membuka formasi ternyata hanya di pusat, dan saya tidak putus asa untuk mendaftar, selama itu pula saya tidak lolos karena kalah bersaing dengan kampus berpredikat A.
Akhirnya kesempatan tahun ini pun terbuka kembali, seperti biasanya saya cukup antusias mengikuti serangkaian tes demi menyelesaikan rasa penasaran dan mengobati rasa kekecewaan beberapa tahun lalu.
Saya kembali mengambil formasi di kabupaten lain yang sesuai dengan bidang saya, dan alhasil meskipun nilai saya jauh dari beberapa tahun lalu tapi alhamdulillah masih bisa lulus passing grade per materi.
Tetapi saya tidak berharap banyak untuk tahun ini karena hanya mendapat nilai 310, tapi apapun itu hanya Tuhan yang mengaturnya, pelajaran yang saya dapatkan adalah setelah lama tidak membaca dan belajar kembali, tingkat keilmuan dan wawasan saya jadi turun drastis apalagi untuk saya yang menjadi pekerja di salah satu pabrik yang sehari hari menghabiskan waktu untuk berfikir bagaimana caranya produk kami bisa berkualitas dan bersaing dalam ekspor
Saya sadar ketika nilai wawasan kebangsaan saya berkurang drastis saya berfikir bahwa wawasan kebangsaan saya sudah menurun, begitu pula dengan inteligensi saya juga berkurang, ditambah karakteristik pribadi saya berubah ketika sudah bekerja sehingga mempengaruhi pola pikir saya.
Kesimpulan untuk diri saya sendiri adalah ketika saya belum berhasil dan gagal saya tidak boleh menyalahkan orang lain, saya gagal karena kemampuan saya masih kurang, sudah itu saja, bagaimana saya bisa maju kedepan kalau setiap saya gagal hanya menyalahkan orang lain, "orang cerdas dan sukses tidak mencari alasan akan tetapi mencari solusi". Demi masa depan yang lebih baik mari perbaiki mindset pola pikir diri.
Contributor : Wahyu - https://facebook.com/wahyu.barco
Tapi bermodal keyakinan dan tekad yang bulat akhirnya saya tetap ikut tes dan hasilnya alhamdulillah lumayan tinggi meskipun saya hanya ada di peringkat 13 dengan nilai 372 sementara peringkat 11 dan 12 nilai nya sama 373.
Akan tetapi saya tersadar mungkin kemampuan saya masih kurang dan akan mencoba di tahun selanjutnya.
Saya kembali mengambil formasi di kabupaten lain yang sesuai dengan bidang saya, dan alhasil meskipun nilai saya jauh dari beberapa tahun lalu tapi alhamdulillah masih bisa lulus passing grade per materi.
Tetapi saya tidak berharap banyak untuk tahun ini karena hanya mendapat nilai 310, tapi apapun itu hanya Tuhan yang mengaturnya, pelajaran yang saya dapatkan adalah setelah lama tidak membaca dan belajar kembali, tingkat keilmuan dan wawasan saya jadi turun drastis apalagi untuk saya yang menjadi pekerja di salah satu pabrik yang sehari hari menghabiskan waktu untuk berfikir bagaimana caranya produk kami bisa berkualitas dan bersaing dalam ekspor
Saya sadar ketika nilai wawasan kebangsaan saya berkurang drastis saya berfikir bahwa wawasan kebangsaan saya sudah menurun, begitu pula dengan inteligensi saya juga berkurang, ditambah karakteristik pribadi saya berubah ketika sudah bekerja sehingga mempengaruhi pola pikir saya.
Kesimpulan untuk diri saya sendiri adalah ketika saya belum berhasil dan gagal saya tidak boleh menyalahkan orang lain, saya gagal karena kemampuan saya masih kurang, sudah itu saja, bagaimana saya bisa maju kedepan kalau setiap saya gagal hanya menyalahkan orang lain, "orang cerdas dan sukses tidak mencari alasan akan tetapi mencari solusi". Demi masa depan yang lebih baik mari perbaiki mindset pola pikir diri.
Contributor : Wahyu - https://facebook.com/wahyu.barco
Post a Comment for "CPNS Bukanlah Pilihan Terakhir"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved