Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Jembatan Kelok 9, Payakumbuh. Pemborosan Anggaran Negara ?

Kelok 9 merupakan jembatan layang yang menghubungkan jalan lintas Riau-Sumatera barat. Jembatan ini berada sekitar 30 km dari Payakumbuh. Jembatan ini berada ditengah hutan tropis yang masih terjaga dengan indah. Jembatan ini diresmikan pada Oktober 2013 oleh presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono.

Baru-baru ini ada hal unik di media sosial facebook terkait jembatan kelok 9 ini. Sebuah akun facebook membuat postingan seperti berikut,
Pantas Indo Ngutang Mulu, Wong proyek jalannya aja Cem Gini, Napa Gk dibuat Lurus aja Buat Hemat anggaran.
              https://web.facebook.com/photo.php?fbid=1713130055407525&set=a.1407290035991530.1073741838.100001316424742&type=3&theater
Pada Status/postingan tersebut sebenarnya tidak disebutkan jembatan tersebut dimana, tapi jika dilihat jembatan tersebut adalah kelok 9. Postingan tersebut sebenarnya sedikit berbau politik, disini kita tidak membahas hal tersebut, dan juga tidak membahas postingan itu dibuat oleh siapa, kita hanya memfokuskan ke pembahasan geometrik jalan tersebut.

Bukan tidak mungkin, Sedikit banyak pasti ada juga yang punya pendapat sama dengan orang yang memposting tersebut.

Aada baiknya kita melihat dari kacamata yang posting. Ada dua kemungkinan kenapa orang tersebut berkata demikian.
Pertama. dia hanya memandang dari atas dan melihat dari gambar yang notabenenya adalah 2D. bahkan kemungkinan tidak pernah lewat jalan tersebut. begitu melihat fhoto tersebut dia merasa heran kenapa tidak dibuat lurus saja dan langsung beranggapan itu adalah pemborosan.

Kedua, dia sedikit paham tentang kontur dan paham visualisasi yang bisa disampaikan gambar 2D, tapi tetap heran kenapa juga jalan tersebut dibuat berbelok, apa tidak lebih hemat langsung lurus.

Didalam menempuh pendidikan teknik sipil, ada mata kuliah perencanaan geometrik jalan. Mata kuliah tersebut mempelajari bagaimana merancang ruang geometrik jalan. Jadi, pada dasarnya penetapan geometrik jalan dalam perencanaan teknis merupakan kegiatan yang sangat penting karena akan berdampak pada kemampuan jalan mengakomodasi kepentingan pengguna jalan (aman, nyaman, cepat, selamat). Oleh karena itu, Road Design Engineer harus memahami bahwa perencanaan geometrik jalan merupakan komponen dari perencanaan jalan yang harus disiapkan dengan mempertimbangkan berbagai aspek jauh ke depan, mengapa? agar perencanaan jalan yang dihasilkan tidak cepat menjadi out of date dalam pengertian alinyemen horizontal maupun vertikalnya memenuhi persyaratan terhadap tuntutan perkembangan lalu lintas sampai dengan habisnya umur pelayanan jalan.

Didalam perencanaan tersebut, berbagai aspek diperhitungkan dengan teliti. Setelah mempertimbangkan kontur dan proses pengerjaannya nanti maka akan diambil langkah mana yang akan ditempuh. misalnya ada 3 opsi,

  1. membuat jalan lurus, tapi dengan pelaksanaan butuh memangkas bukit atau menimbun jurang
  2. membuat jalan berliku tapi menjadikan panjang jalan bertmbah, sehingga butuh lebih banyak aspal, volume beton untuk penopang konstruksi jalan tersebut.
  3. Membuat jalan lurus, tanpa menimbun dan memangkas bukit, tapi jalan akan sedikit curam atau mungkin sangat curam.
3 hal tersebut akan dipertimbangkan oleh Road Design Engineernya. Setelah didapatkan pertimbangan yang lebih murah, dan tanpa mengabaikan hal utama Kenyamanan dan Keamanan pemakai jalan. Maka akan diambil opsi pertama atau kedua dan mengabaikan opsi ketiga. Kemudian dari kedua opsi tersebut di compare lagi, mana yang lebih hemat anggaran.

kita kembali pada gambar jembatan kelok 9 diatas, jika dilihat dari atas. jalan tersebut memang kelihatan berliku-liku dan sepertinya kelihatan lebih hemat jika dibuat lurus.

Ada 3 hal yang akan jadi pertanyan jika kita melihat gambar kelok sembilan dari atas. pertama, (1) kenapa jalan lama, dibuat berkelok kelok, bukankah lebih hemat jika ikut jalan sesuai garis merah (2), mungkin dulunya salah perencanaan. lalu dibuat lagi jalan baru (3), dibuat berkelok kelok lagi.kok tidak belajar dari jalan sebelumnya? kok berkelok lagi?

mungkin, jika kita lihat dari samping, maka sketsanya akan kelihatan seperti ini.
Sebagai ringkasan, data geoteknik yang harus dipelajari dan dimanfaatkan dalam proses penentuan trase jalan adalah sebagai berikut:
  1. Kondisi morfologi sepanjang rencana trase jalan
  2. Kondisi tanah dasar sepanjang rencana trase jalan jika akan dijadikan badan jalan
  3. Batuan penyusun (stratigrafi) sepanjang rencana trase jalan.
  4. Hasil pengujian laboratorium
  5. Penyebaran jenis tanah sepanjang rencana trase jalan.
  6. Kemungkinan timbunan dan stabilitas lereng.
  7. Kemungkinan terjadinya longsoran sepanjang rencana trase jalan
  8. Sumber bahan konstruksi jalan
Kriteria perencanaan geometrik jalan memperhitungkan,
  1. Kendaraan Rencana
  2. Volume Lalu Lintas Rencana
  3. Volume Lalu Lintas Rencana
  4. Kecepatan Rencana
Perencanaan untuk beberapa alternatif jalan bertujuan mencari alinemen jalan yang paling efisien yaitu alinemen dengan kriteria sebagai berikut:
  1. Alinemen terpendek;
  2. Semua kriteria perencanaan harus dipenuhi. jika tidak ada alternatif alinemen yang memenuhi kriteria perencanaan, maka kriteria perencanaan harus dirubah;
  3. Memiliki pekerjaan tanah yang paling sedikit atau paling murah. Yang dimaksud pekerjaan tanah di sini melingkupi volume galian, volume timbunan, dan volume perpindahan serta pengoperasian tanah galian dan timbunan; dan
  4. Memiliki jumlah dan panjang jembatan paling sedikit atau paling pendek atau palingmurah.
  5. Pada alternatif yang paling efisien, perlu dievaluasi koordinasi antara alinemen horisontal dan alinemen vertikal. Perubahan kecil pada alinemen terpilih ini dapat dilakukan, tetapi jika perubahan alinemen tersebut menyebabkan penambahan pekerjaan tanah yang besar maka proses seleksi alinemen perlu diulang.
Kembali ke Judul Postingan, Apakah Jembatan Kelok 9, Payakumbuh. Pemborosan Anggaran Negara ? Tidak, jalan tersebut telah memperhitungkan semua aspek dan kemungkinan.
M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Jembatan Kelok 9, Payakumbuh. Pemborosan Anggaran Negara ?"