Kekurangan Tenaga Kerja Konstruksi, Jepang Persiapkan Lowongan Besar-besaran bagi Pekerja Asing

Jepang adalah salah satu negara maju di kawasan Asia, Salah satu negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang besar. Pada umumnya orang orang selalu beranggapan kalau orang Jepang adalah orang yang suka bekerja keras, punya loyalitas tinggi terhadap pekerjaannya.

Namun pada akhir-akhir ini Jepang kekurangan tenaga kerja. hal ini disebabkan banyak faktor. Dimana salah satunya adalah turunnya angka pernikahan dan angka kelahiran. Orang Jepang beranggapan punya 1 anak sudah lebih dari cukup.

Dengan kondisi negara Sunrise yang telah disebutkan sedang mengalami krisis tenaga kerja, Jepang memiliki rencana untuk mengurangi larangan imigrasi untuk membawa lebih banyak pekerja asing ke negara itu.

"Kekurangan tenaga kerja telah menjadi lebih akut di Jepang," kata Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pada Jumat, 15 Juni 2018.

"Sangat penting untuk membuat mekanisme untuk menerima orang asing yang siap bekerja dengan keterampilan dan keahlian khusus di Jepang," kata Suga seperti dikutip dari TOI pada Sabtu, 15 Juni 2018.

Suga juga menegaskan, pemerintah Jepang punya rencana untuk segera merevisi undang-undang imigrasi. Dia menjelaskan bahwa pemerintah berencana untuk menawarkan status visa baru yang memungkinkan para pekerja luar negeri untuk mengisi beberapa sektor dan keterampilan khusus.

Namun, di bawah rencana tersebut, pemerintah yang dipimpin oleh Perdana Menteri Shinzo Abe menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak akan membuat Jepang membuka imigrasi dalam skala besar.

"Pemerintah Jepang tidak akan bergantung pada imigran asing," kata seorang pejabat di kantor kabinet kepada AFP sebelum Suga mengumumkan rencana kebijakan tersebut.

Kekurangan tenaga kerja di antara mereka terjadi di sektor-sektor seperti pertanian, keperawatan, konstruksi, hotel, dan galangan kapal. Namun, kesulitan lain untuk menerima pekerja asing adalah kebutuhan untuk berkomunikasi dalam bahasa Jepang baik tertulis maupun lisan

Jika kamu sedang berencana ingin bekerja di Jepang, tidak ada salahnya kalau kamu mempersiapkan diri. Apalagi dengan rencana pemerintahan Jepang tersebut yang akan membuka lowongan kerja besar-besaran.  Apa syarat umum dan utama jika ingin bekerja di Jepang ?

Bahasa Jepang adalah wajib
Bisa bahasa Jepang ndak ?  Pertanyaan ini dipastikan akan selalu ditanyakan bagi mereka yang hendak bekerja di negara tersebut. Wajar saja, bagaimana kita bisa bekerja kalau kita tidak paham apa yang dikatakan oleh atasan atau rekan kerja lainnya ? Apakah kemampuan bahasa Inggris saja tidak cukup ? Secara umum jawabannya adalah TIDAK, kecuali untuk pekerjaan tertentu yang memerlukan kualifikasi sangat khusus.

Sedikit catatan, hampir sebagian besar orang Jepang tidak faham dengan bahasa Inggris, walaupun untuk percakapan sederhana sekalipun. Mereka sepenuhnya hanya berkomunikasi dengan bahasa Jepang demikian juga dengan tulisannya.

Huruf romawi yang biasa kita pakai sehari hari mungkin akan menjadi huruf langka di negara tersebut. Huruf ini berfungsi tidak lebih hanya sebagai pelengkap saja seperti terjemahan nama stasiun atau judul dan halaman depan saja. Jadi selain harus memahami bahasa Jepang, pelamar juga diharapkan menguasai sedikit huruf Jepang terutama hiragana, katakana dan beberapa huruf kanji dasar.

Namun Anda tidak usah khawatir karena kemampuan bahasa yang diperlukan tidak sampai level fasih, namun cukup untuk perkacapan standard sehari hari.

Pihak yang merekrut Anda juga bukanlah orang yang bodoh, jadi sebelum diberangkatkan, calon pekerja akan diberikan kesempatan untuk belajar bahasa dan juga ketrampilan lain selama beberapa bulan atau bahkan mungkin selama setahun, jadi cukup untuk menguasai bahasa Jepang untuk percakapan dan komunikasi sehari hari dan juga menguasai beberapa huruf kanji dasar.

Jadi pentingnya kemampuan bahasa jepang dan tanpa kemampuan berbahasa Jepang, bekerja di negara tersebut hampir tidak mungkin untuk dilakukan. Kalau Anda tertarik untuk bekerja di Jepang sepertinya ada baiknya mempersiapkan ketrampilan bahasa Jepang lebih awal, jadi pada saatnya nanti akan menjadi poin lebih bagi pelamar.