Persiapan Jalur Mudik Lebaran
Mudik lebaran merupakan kebudayaan bangsa Indonesia yang telah lama ada. Sebagian besar penduduk akan mudik kekampung halaman masing-masing, sehingga jika tidak diantisipasi, akan menyebabkan kesemrawutan. oleh karena pada persiapan mudik lebaran 2018 ini, ada beberapa point dan catatan khusus yang perlu diperhatikan dan dilaksanakan dalam persiapan mudik ini, yaitu
1. Dengan adanya penambahan ruas-ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional (termasuk Pantai Utara, Lintas Tengah, dan Pantai Selatan Jawa dengan total Panjang 1405 km), sehingga para pemudik memiliki alternatif rute dan tidak hanya mengandalkan kepada ruas-ruas jalan tol untuk sampai pada tujuan akhirnya.
2. Kondisi jalan pada tahun 2018 lebih baik dan mantap dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena tidak ada lagi jalan darurat. Terdapat beberapa titik kritis dikarenakan adanya pekerjaan konstruksi yang masih belum selesai dan telah disiapkan Plan B seperti di Kali Kenteng (Ruas Salatiga – Kartasura): 32,24 km (62,99%), target operasional Okt 2019
3. Tol Jakarta – Surabaya 759 km: operasional 524 km dan fungsional 235 km.
5 ruas tol fungsional adalah sebagai berikut :
• Pemalang – Batang: 39 km (progres 71,76%)
• Batang – Semarang: 74 km (termasuk Kali Kuto 76,95%, target operasional Nov 2018)
• Semarang – Solo: 32 km (termasuk Kali Kenteng, 62,99%)
• Sragen – Ngawi: 55 km (bagian dari Solo – Ngawi 90 km)
• Wilangan – Kertosono: 37 km (bagian dari Ngawi – Kertosono)
4. Untuk ruas tol di Wilayah Sumatera 244 km; fungsional 125 km dan operasional 119 km, dengan rincian sebagai berikut:
• Bakauheni – Terbanggi Besar: operasional 13,9 km (Pelabuhan Bakauheni – SS. Bakauheni 8,9 km & SS Lematang – SS Kotabaru 5 km) & fungsional 88,44 km (SS Bakauheni – SS Sidomulyo 30,50 km, SS Sidomulyo – SS Lematang 35,6 km, Branti – Metro 12,5 km, dan Gn. Sugih – Terbanggi Besar 9,84 km)
• Terbanggi Besar – Kayu Agung: fungsional 22 km (Segmen Terbanggi Besar – Terusan Nyunyai)
• Palembang – Indralaya: operasional 7,75 km (Seksi I Palembang – Pamulutan) & fungsional 14,18 km (Seksi II Pamulutan – KTM 4,9 km & Seksi III KTM – Indralaya 9,28 km)
• Medan – Binjai: operasional 10,46 km (Seksi II Helvetia – Semayang 6,18 km & Seksi III Semayang – Binjai 4,28 km)
• Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi: operasional 52,95 km (Seksi I – VI Tanjung Morawa – Serampah)
• Belawan – Medan – Tanjung Morawa: operasional 113,94 km
5. Perlu perhatian khusus di 60 Km pertama dari arah Jakarta dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur (LRT dan Jakarta – Cikampek Elevated 2).
6. Pada ruas-ruas rawan kemacetan, akan disediakan 26 mobile toilet, 30 MTA, 30 mobil tinja, dan 4 toilet cabin di lokasi rest area di jalan tol dan disebar juga di ruasruas jalan nasional. Disediakan juga 47 mobile reader, 50 top up tunai dan rest area dari Tegal – Pemalang, Surabaya, Belawan – Medan – Tj. Morawa, dan lain-lain.
7. Kementerian PUPR menyediakan tim tanggap bencana dalam mengantisipasi keadaan darurat (banjir, genangan air, dan tanah longsor) pada titik-titik rawan bencana.
8. PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, dan K/L lainnya yang terkait dalam penanganan mudik lebaran 2018
ANTISIPASI KEMACETAN PADA LOKASI KONSTRUKSI JALAN TOL
• Penghentian sementara kegiatan konstruksi jalan tol selama periode mudik balik lebaran.
• Pengaturan pagar lokasi konstruksi untuk meningkatkan kapasitas jalan & tidak menggangu lalu lintas.
• Pemanfaatan pelebaran lajur pada proyek Japek Elevated.
PENINGKATAN LAYANAN TRANSAKSI
PENINGKATAN LAYANAN TI/TIP
• Pengaturan buka tutup TI/TIP jika kapasitas parkir sudah penuh.
• Pengoperasian Parking Bay.
• Penambahan toilet mobile.
• Optimalisasi fungsi TI/TIP.
• Memastikan ketersediaan BBM
1. Dengan adanya penambahan ruas-ruas jalan tol dan preservasi pada ruas-ruas jalan nasional (termasuk Pantai Utara, Lintas Tengah, dan Pantai Selatan Jawa dengan total Panjang 1405 km), sehingga para pemudik memiliki alternatif rute dan tidak hanya mengandalkan kepada ruas-ruas jalan tol untuk sampai pada tujuan akhirnya.
2. Kondisi jalan pada tahun 2018 lebih baik dan mantap dibandingkan dengan tahun sebelumnya, karena tidak ada lagi jalan darurat. Terdapat beberapa titik kritis dikarenakan adanya pekerjaan konstruksi yang masih belum selesai dan telah disiapkan Plan B seperti di Kali Kenteng (Ruas Salatiga – Kartasura): 32,24 km (62,99%), target operasional Okt 2019
3. Tol Jakarta – Surabaya 759 km: operasional 524 km dan fungsional 235 km.
5 ruas tol fungsional adalah sebagai berikut :
• Pemalang – Batang: 39 km (progres 71,76%)
PEMALANG – BATANG |
• Semarang – Solo: 32 km (termasuk Kali Kenteng, 62,99%)
SEMARANG – SOLO |
• Wilangan – Kertosono: 37 km (bagian dari Ngawi – Kertosono)
4. Untuk ruas tol di Wilayah Sumatera 244 km; fungsional 125 km dan operasional 119 km, dengan rincian sebagai berikut:
• Bakauheni – Terbanggi Besar: operasional 13,9 km (Pelabuhan Bakauheni – SS. Bakauheni 8,9 km & SS Lematang – SS Kotabaru 5 km) & fungsional 88,44 km (SS Bakauheni – SS Sidomulyo 30,50 km, SS Sidomulyo – SS Lematang 35,6 km, Branti – Metro 12,5 km, dan Gn. Sugih – Terbanggi Besar 9,84 km)
BAKAUHENI – TERBANGGI BESAR |
• Palembang – Indralaya: operasional 7,75 km (Seksi I Palembang – Pamulutan) & fungsional 14,18 km (Seksi II Pamulutan – KTM 4,9 km & Seksi III KTM – Indralaya 9,28 km)
• Medan – Binjai: operasional 10,46 km (Seksi II Helvetia – Semayang 6,18 km & Seksi III Semayang – Binjai 4,28 km)
• Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi: operasional 52,95 km (Seksi I – VI Tanjung Morawa – Serampah)
• Belawan – Medan – Tanjung Morawa: operasional 113,94 km
5. Perlu perhatian khusus di 60 Km pertama dari arah Jakarta dikarenakan adanya akumulasi kegiatan pembangunan infrastruktur (LRT dan Jakarta – Cikampek Elevated 2).
prediksi puncak arus mudik lebaran 2018 |
7. Kementerian PUPR menyediakan tim tanggap bencana dalam mengantisipasi keadaan darurat (banjir, genangan air, dan tanah longsor) pada titik-titik rawan bencana.
8. PUPR akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub, Korlantas, BMKG, dan K/L lainnya yang terkait dalam penanganan mudik lebaran 2018
ANTISIPASI KEMACETAN PADA LOKASI KONSTRUKSI JALAN TOL
• Penghentian sementara kegiatan konstruksi jalan tol selama periode mudik balik lebaran.
• Pengaturan pagar lokasi konstruksi untuk meningkatkan kapasitas jalan & tidak menggangu lalu lintas.
• Pemanfaatan pelebaran lajur pada proyek Japek Elevated.
PENINGKATAN LAYANAN TRANSAKSI
- Optimalisasi jumlah gardu operasi.
- 100% transaksi tol nontunai.
- Penyediaan 47 Mobile reader pada gerbang – gerbang tol padat lalin.
- Penyediaan kebutuhan transaksi tol nontunai (penjualan uang elektronik & fasilitas top up).
PETA JALUR PANTURA – PANSELA – TOL PULAU JAWA |
• Pengaturan buka tutup TI/TIP jika kapasitas parkir sudah penuh.
• Pengoperasian Parking Bay.
• Penambahan toilet mobile.
• Optimalisasi fungsi TI/TIP.
• Memastikan ketersediaan BBM
RENCANA JALUR LEBARAN JUNI 2018 – SUMATERA |
Post a Comment for "Persiapan Jalur Mudik Lebaran"
Silahkan tinggalkan komentar berupa saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan. Hanya komentar dengan Identitas yang jelas yang akan ditampilkan, Komentar Anonim, Unknown, Profil Error tidak akan di approved