Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Keseimbangan Gaya Dalam Konstruksi

Gaya dalam mekanika teknik diartikan sebagai beban yang bekerja pada suatu konstruksi. Gaya merupakan besaran vektor, yaitu suatu besaran yang mempunyai nilai dan arah serta titik tangkap.
Jenis gaya terbagi

1. Gaya terpusat
2. Gaya terbagi.

  1. a) Terbagi rata
  2. b) Teratur
  3. c) Tidak teratur

3. Gaya momen

  1. d) Momen lentur
  2. e) Momen puntir

Keseimbangan Dua Gaya
Jika dua buah gaya yang besarya sama bekerja pada garis kerja yang sama pula, namun dengan arah yang berlawanan satu dengan lainnya, maka dapat digambarkan seperti pada Gambar L di bawah ini.
Andai Fr dan F2 besarnya sama dengan arah yang berlawanan;

Keseimbangan Tiga Gaya
Jika resultan dari dua gaya besarya sama dengan gaya ketiga FE dan bekerja pada garis kerja yang sama, namun arahnya berlawanan satu dengan lainnya, maka dapat ditunjukkan seperti pada Gambar 2 di bawah ini. Andai R merupakan resultan F1 dan F2 besarnya sama dengan F3 sedangkan
arahnya berlawanan;
Syarat Keseimbangan
Merupakan gaya yang bekerja saling kejar (rotasi) dan melalui titik pertemuan yang sama (tertutup). Sebagai contoh segi tiga gayo yang memiliki gaya saling kejar dan tertutup, serta melalui titik pertemuan yang sama di titik A.
Contohnya seperti pada Gambar 3;


Perletakan
Dalam mekanika teknik perletakan ada empat macam, yaitu;
a. Jepit
Jepit diberi tanda;

Sifat dari jepit;
Dapat menahan gaya vertikal, gaya horizontal don momen (rotasi)

b. Sendi atau engsel
Sendi diberi tanda;

Sifat dari sendi;
Dapat menahan gaya vertikol don gaya horizontal tetapi tidak dapat
menahan momen (rotosi)

c. Roll
Roll di beri tanda ;

Sifat dari roll;
Dapat menahan gaya vertikal (tegak lurus roll), tetapi tidak dapat
menahan gaya horizontal (sejajar bidang r0ll) serta tidak dapat menahan
momen (rotasi)

d. Pendel
Pendel diberi tanda;

Sifat dari pendel;
Hanya dapat menahan gaya searah dengan roll.

Gaya Luar dan Gaya Dalam

a. Gaya Luar
Gaya luar merupakan gaya yang bekerja di luar konstruksi, gaya ini dapat
berupa;

1. Gaya vertikal (F,)
2. Gaya horizontal (F6)
3. Momen lentur (M)

4. Moment puntir

b. Gaya Dalam
Gaya dalam merupakan gaya yang bekerja di dalam konstruksi, gaya ini dapat
berupa;
Reaksi (R,)

Contoh

Jika pada balok dengan dua perletakan seperti pada gambar di bawah ini diberikan gaya F. Tentukan reaksi perletakan dititik A dan B.

Gaya F arahnya ke bawah, maka reaksi perletakan Rn dan Rs arahnya ke atas.


M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Keseimbangan Gaya Dalam Konstruksi"