Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Contoh Makalah Bahasa Indonesia tentang Asal Mula Bahasa

Contoh Makalah Bahasa Indonesia tentang Asal Mula Bahasa
Bagi pembaca sekalian yang hendak mencari contoh atau referensi makalah dengan tema yang berkaitan dengan Asal Mula Bahasa, berikut adalah contoh makalah [tanpa cover] mengenai Asal Mula Bahasa, silahkan gunakan dengan bijak.

Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa sehingga saya selaku penulis dapat menyelsaikan makalah ini dengan baik, meskipun didalam nya terdapat banyak kesalahan. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu berbicara dengan orang lain, berbicara mengani apapun itu. Itu semua adalah kegunaan dari bahasa, lalu bagaimana apabila kita hidup tanpa bahasa, mungkin semua nya tidak akan mengerti satu sama lain. Itu lah sebabnya Allah SWT memberikan anugrah kepada kita yaitu nikmat akal sehingga manusia dapat berbaur dengan orang lain melalui bahasa, bahasa sendiri memiliki banyak jenis nya berbeda daerah beda pula bahasanya itulah sebabnya bahasa bersifat arbitrer.

Pada makalah ini topik yang akan dibahasa adalah sebagian kecil dari sejarah bahasa, definisi bahasa, dan sifat-sifat bahasa. Itu semua dapat pebaca sekalian temukan disini, makalah yang sangat banyak kekurangan nya. Disamping itu saya selaku penulis membuat makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas yang telah diamanatkan oleh dosen kepada saya. Semoga tugas ini bisa saya selesaikan dengan baik.

Sebagai penutup kata pengantar ini, saya selaku penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, tanpa kalian mungkin makalah ini tidak akan mungkin jadi. Selain itu saya selaku penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sekalian, terutama dari dosen dengan begitu saya selaku penulis bisa memperbaiki kekurangan yang ada. Sekian wasallamualaikm warrahmatullahi wabarakatuh.

Semarang, 03 April 2021

Daftar Isi

Kata Pengantar 1

BAB I 3

PENDAHULUAN 3
  • Latar Belakang 3
Maksud dan Tujuan 3
  1. Bagi Penulis 3
  2. Bagi Pembaca 3
Rumusan Masalah 3

BAB II 4

TINJAUAN PUSTAKA 4
Definisi dan Sifat Bahasa 4
Fungsi Bahasa bagi Kehidupan Manusia 4
Teori Awal Mula Munculnya Bahasa 6
Pendekatan Tradisional 6
Teori Modern 7

BAB III 8

PENUTUP 8
Kesimpulan 8
Daftar Pustaka 9

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahasa merupakan hal yang bersifat fundamental bagi kehidupan manusia, tanpa Bahasa pasti kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan orang lain, tanpa Bahasa kita tidak bisa menyampaikan apa yang ada didalam pikiran kita. Bahkan para ilmuan tidak bisa memprediksi kapan pertama kali manusia mengenal Bahasa, dan sampai saat ini topik tersebut belum terselesaikan.

Namun ada beberapa teori yang menjelaskan asal mula Bahasa salah satunya Teori Dingdong (Nativistic Theory) teori ini menjelaskan bahwa Bahasa muncul secara alami berdasarkan naluri manusia saat menerima stimulus sebagai contoh: apabila seseorang merasa takut dan terpojok maka mungkin dia akan menangis atau mungkin saja dia akan berteriak sehingga orang lain mendengarkan teriakan nya tadi. Dan pada makalah ini kita akan membahas beberapa teori yang memperkirakan asal mula Bahasa, tanpa mengetahui secara pasti kapan muncul nya Bahasa.

Maksud dan Tujuan

1. Bagi Penulis
Tujuan utama membuat makalah ini adalah untuk menyelesaikan amanah dari dosen yang telah mempercayakan tugas ini kepada saya selaku penulis, disisi lain saya akan menyampaikan sejarah Bahasa menurut beberapa teori meskipun tidak belum pasti kapan muncul nya Bahasa.
2. Bagi Pembaca
Harapan nya pembaca dapat bermanfaat kedepannya terutama bagi pembaca sekalian seperti dijadikan nya makalah ini sebagai referensi apabila pembaca hendak membuat makalah, atau kerya tulis ilmiah lainnya.

Rumusan Masalah

1. Definisi dan karakteristik Bahasa
2. Fungsi Bahasa bagi kehidupan manusia
3. Teori awal mula muncul nya bahasa

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Definisi dan Sifat Bahasa

Bahasa menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Bahasa juga memiliki sifat-sifat khusus salah satu nya seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa Bahasa bersifat arbitrer maksud nya berubah-ubah menurut Bahasa dari suatu daerah contoh nya dalam bahasa jawa. 

Hampir di setiap daerah di pulau jawa memiliki perbedaan “aksen” yang sangat khas sebagai contoh apabila kita tinggal di jawa tengah kita akan menemukan logat bahasa jawa versi orang sekitar jawa tengah, apabila kita berjalan menuju ke barat tepat nya bagian Kabupaten Banyumas disana kita bisa menemukan bahasa jawa dengan aksen yang sedikit berbeda, orang-orang biasa menyebut nya bahasa jawa “ngapak” hal itu menunjukan bahwa bahasa bersifat arbitrer, lain halnya dengan daerah jawa barat di sana terdapat bahasa yang berbeda tetapi ada sedikit persamaan dengan bahasa jawa yaitu bahasa sunda. Begitu pula seterus nya apabila anda jalan-jalan keliling dunia mungkin anda akan menemukan bahasa yang hampir sama tetapi memiliki cara penyebutan (pronunciation) yang berbeda.

Kemudian sifat lain dari bahasa yaitu bahasa adalah suatu sistem, maksud nya setiap bahasa memiliki struktur nya masing-masing sebagai contoh: dalam bahasa Indonesia struktur bahasa Indonesia biasa disingkat dengan SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan) sebagai contoh “Saya pergi ke kampus setiap pagi.” dari kalimat tersebut kita bisa mengambil kesimpulan bahwa “Saya” berperan sebagai Subjek, “Pergi” adalah Predikat dan “Kampus” adalah objek sedangkan “setiap pagi” adalah keterangan dari kalimat tersebut (keterangan bahwa subjek pergi ke kempus setiap pagi). Itu adalah sedikit contoh bahwa bahasa adalah sesuatu yang tersistem

Fungsi Bahasa bagi Kehidupan Manusia

Fungsi bahasa yang utama dan pertama sudah terlihat dalam konsepsi bahasa di atas, yaitu fungsi komunikasi dalam bahasa berlaku bagi semua bahasa apapun dan dimanapun. Dalam berbagai literature bahasa, ahli bahasa (linguis) bersepakat dengan fungsi-fungsi bahasa berikut:
  1. Fungsi ekspresi dalam bahasa
  2. Fungsi komunikasi dalam bahasa
  3. Fungsi adaptasi dan integrase dalam bahasa
  4. Fungsi control social (direktif dalam bahasa)
Di samping fungsi-fungsi utama tersebut, Gorys Keraf menambahkan beberapa fungsi lain sebagai pelengkap fungsi utama tersebut. Fungsi tambahan itu adalah:
  1. Fungsi lebih mengenal kemampuan diri sendiri.
  2. Fungsi lebih memahami orang lain;
  3. Fungsi belajar mengamati dunia, bidang ilmu di sekitar dengan cermat.
  4. Fungsi mengembangkan proses berpikir jelas, runtut, teratur, terarah, dan logis;
  5. Fungsi mengembangkan atau memengaruhi orang lain dengan baik dan menarik (fatik). (Keraf, 1994:3-10)
  6. Fungsi mengembangkan kemungkinan kecerdasan ganda
  7. Fungsi membentuk karakter diri
  8.  Fungsi membangun dan mengembangkan profesi diri
  9. Fungsi menciptakan berbagai kreatifitas baru (Widiono, 2005: 11-18)
1) Fungsi Pernyataan Ekspresi Diri
Fungsi pertama ini, pernyataan ekspresi diri, menyatakan sesuatu yang akan disampaikan oleh penulis atau pembicara sebagai eksistensi diri dengan maksud:
  • Menarik perhatian orang lain (persuasive dan provokatif),
  • Membebaskan diri dari semua tekanan dalam diri seperti emosi,
  • Melatih diri untuk menyampaikan suatu ide dengan baik,
  • Menunjukan keberanian (convidence) penyampaikan ide.
Fungsi ekspresi diri itu saling terkait dengan aktifitas dan interaktif keseharian individu, prosesnya berkembang dari masa anak-anak, remaja, mahasiswa, dan dewasa.

2) Fungsi Komunikasi
Fungsi komunikasi merupakan fungsi bahasa ygn kedua seteleah ekspresi diri. Maksudnya, komunikasi tidak akan terwujud tanpa dimulai dengan ekspresi diri. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi, yaitu komunikasi tidak akan sempurna jika ekspresi diri tidak diterima oleh orang lain. Oleh karena itu, komunikasi tercapai dengan baik bila ekspresi diterima. Dengan kata lain, komunikasi berprasyarat pada ekspresi diri.

3) Fungsi Integrasi dan Adaptasi Sosial
Fungsi peningkatan (integrasi) dan penyesuaian (adaptasi) diri dalam suatu lingkungan merupakan kekhususan dalam bersosialisasi baik dalam lingkungan sendiri maupun dalam lingkungan baru. Hal itu menunjukan bahwa bahasa yang digunakan sebagai sarana mampu menyatakan hidup bersama dalam suatu ikatan (masyarakat). Dengan demikian, bahasa itu merupakan suatu ketekunan yang berkolerasi dengan kekuatan orang lain dalam integritas sosial. Korelasi melalui bahasa itu memanfaatka aturan-aturan bahasa yang disepakati sehingga manusia berhasil membaur diri dan menyesuaikan diri sebagai anggota suatu masyarakat.

4) Fungsi Kontrol Sosial
Kontrol sosial sebagai fungsi bahasa bermaksud mempengaruhi perilaku dan tindakan orang dalam tindakan orang dalam bermasyarakat, sehingga seseorang itu terlibat dalam komunikasi dan dapat saling memahami. Perilaku dan tindakan itu berkembang ke arah positif dalam masyarakat. Hal positif itu terlihat melalui kontribusi dan masukan yang positif. Bahkan, kritikan yang tajam dapat berterima dengan hati yang lapang jika kata-kata dan sikap baik memberikan kesan tulus tanpa prasangka. Dengan control sosial, bahasa mempunyai relasi dengan proses sosial suatu masyarakat seperti keahlian bicara, penerus tradisi tau kebudayaan, pengidentifikasi diri, dan penanam rasa keterlibatan (sense of belonging) pada masyarakat bahasanya.

Teori Awal Mula Munculnya Bahasa

Sampai saat ini para peneliti belum tahu kapan bahasa pertama kali muncul, bahkan topik tersebut menjadi berdebatan sampai saat ini. Tetapi orang-orang pada saat ini masih percaya bahwa bahasa berasal dari “Ilahi” atau biasa orang menyebutnya dengan divine origin. Berikut ada teori-teori yang dilakukan dengan metode pendekatan tradisional:

Pendekatan Tradisional
a. Pooh-pooh Theory
Teori ini mengusulkan bahwa bahasa dating dari perasaan jijik atau malu, sebagai contoh Pooh atau Pish. Bahasa manusia dimulai sejak jaman purba. Teori ini diperkenalkan oleh Darwin, dan Max Muler, dan Filsuf dari Inggris, tapi Edward Sapir tidak setuju dengan teori ini.

b. Dingdong Theory (Nativistic Theory)
Teori ini menyatakan bahwa bahasa muncul secara alami. Menurut teori ini, manusia memiliki “insting” yang spesial untuk antisipasi di setiap stimulus yang ia terima. Sebagai contoh, seseorang akan berteriak apabila mereka dalam keadaan takut atau terdesak.

c. Yo-he-ho Theory
Teori ini menyimpulkan bahwa bahasa pertama dating dari aktifitas sosial. Kelompok manusia purba pada saat itu bekerja bersama terutama ketika mereka mengangkat kayu besar. Secara spontan mereka membuat ungkapan tertentu agar orang lain datang dan bekerja sama.

d. Bow-wow Theory or Echoic Theory
Beberapa ilmu bahasa menyebut ini sebagai teori Onomatopoeic Theory. Menurut teori ini, awal mula bahasa berawal ketika manusia meniru suara-suara, tangisan dari lingkungan sekitar nya entah itu hewan atau suara apapun itu. Sebagai contoh: crash, boom, rattle, biss, cuckoo, dll.

e. Gesture Theory
Teori ini mengatakan bahwa gestur mendahului ucapan. Manusia jaman purba mencoba menirukan hewan melalui gestur, sebagai contoh: Suku indian di Amerika Timur menggunakan banyak macam gestur. Gestur itu di hasilkan dari gerakan tubuh atau gerakan mulut. Dari gerakan mulut tersebut bahasa mulut mulai terbentuk secara signifikan.

Teori Modern
Teori ini berdasarkan dari pengamatan dengan menggunakan metode scientific atau dengan ilmu sains sehingga kemungkinan besar hasil nya lebih akurat karena melalui proses penelitian yang mendalam sehingga muncul lah teori modern ini. Tapi teori ini juga menyebutkan bahwa manusia dan bahasa di bentuk secara bersamaan, tetapi terdapat jawaban lain tetapi serupa bahwa bahasa muncul karena manusia kagum dengan suatu fenomena sehingga mereka berusaha untuk menyimbolkan suatu fenomena tersebut dengan suatu ungkapan sama hal nya dengan bayi yang belum bisa berbicara dengan baik yang berusaha untuk mengungkapkan sesuatu melalui suara yang masih bersifat simbolik.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Dari pembahasan diatas sehingga dapat disumpulkan bahwa bahasa merupakan hal yang sangat penting dan bersifat fundamental bagi kehidupan manusia, tanpa bahasa manusia tidak bisa mengungkapkan ekspresi nya dan tidak bisa berbaur dengan orang lain. Bahasa juga memiliki definisi dan awal mula yang sampai saat ini masih belum diketahui awal mula nya. Definisi bahasa sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem lambang bunyi yang bersifat arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri.

Di samping itu bahasa juga memiliki beberapa karakteristik seperti arbitrer atau berubah-ubah atau sewenang-wenang, bahasa juga merupakan suatu sistem maksud nya setiap bahasa pasti memliki struktur nya masing-masing sebagai contoh SPOK (Subjek Predikat Objek dan Keterangan) apa bila bahasa tidak memiliki salah satu dari sifat di atas maka akan sulit untuk di ingat manusia dengan kata lain itu tidak bisa disebut sebagai bahasa.

Bahasa sendiri memiliki asal mula yang masih belum diketahui sampai saat ini, beberapa teori yang menyatakan tentang awal mula bahasa hanya menyatakan bahwa bahasa itu ada ketika manusia ada hal itu dinyatakan pada teori bahasa dengan pendekatan modern, dan teori tradisional pun sedikit mirip dengan teori modern hanya saja yang membedakan adalah metode penelitian nya.

Daftar Pustaka

Materi Kuliah Bahasa Indonesia (Teknik UNISSULA)
Book of An Introductory Cource of Linguistics: Djoko Srijono
https://kbbi.net

NB: Silahkan edit sedemikian rupa agar hasil akhir terlihat lebih rapi.

Sekian semoga Contoh Makalah Bahasa Indonesia tentang Asal Mula Bahasa yang telah kami tuliskan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian, Wasallam.


M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

Post a Comment for "Contoh Makalah Bahasa Indonesia tentang Asal Mula Bahasa"