PT Kunango Jantan Group Dukung Jokowi-Maruf Pada Pilpres 2019

Pada era kepemimpinan Jokowi, pembangunan infrastruktur benar benar digenjot. Infrastruktur dibangun untuk meningkatkan mobilitas transport sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi lebih merata.

PT. Kunango Jantan Group, sebagai salah satu manufacture lokal dari sumatera barat yang berskala nasional mendukung Jokowi untuk melanjutkan pembangunan dan berkarya menjadikan Indonesia lebih maju.

Bukan tanpa alasan, PT KJG tahu betul bagaimana pada era jokowi program pengembangan infrastruktur diutamakan, dan tentu dari beberapa proyek infrastruktur tersebut telah membuat perekonomian masyarakat menjadi lebih baik.

“Sudah jelas terlihat oleh kita kinerja Presiden Joko Widodo sangat bagus di bidang pembangunan infrastruktur. Tak ada salahnya diberikan kembali kepercayaan kepada Bapak Jokowi melanjutkan program yang telah dirancang pada periode kedua,” ucap pimpinan PT Kunango Jantan (KJ) Grup, Bp Asril SH (sumbarpost).

Pembangunan kapasitas infrastuktur tentu membawa dampak bagi berbagai sektor perekonomian sehingga pembangunan perlu dilanjutkan.

“Bisa kita lihat jalan lintas barat Sumbar sekarang telah bagus dan mulus. Arus transportasi barang dan orang lancar. Pengusaha angkutan bisa lebih hemat waktu dan biaya. Inilah dampak positif jika pembangunan infrastuktur terus digairahkan sehingga layak untuk dilanjutkan,” tutur Bp Asril SH (harianhaluan).

Percepatan pembangunan infrastruktur itu, kata Bp. Asril lagi, juga bagian dari upaya menggenjot perkembangan roda ekonomi masyarakat. Untuk perbaikan dan peningkatan taraf hidup masyarakat, sehingga upaya yang sudah digeber itu layak diteruskan agar mencapai target mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara sahabat.

Indonesia yang membangun jalan tol sejak 1975 masih kalah dari Malaysia dan China dari segi panjang jalan tol yang dibangun.

Di Sumatera Barat sendiri, sejumlah proyek infrakstruktur ikut dikebut. Proyek Tol Padang-Pekanbaru sebagai bagian dari proyek tol Trans Sumatera sudah di-groundbreaking oleh Presiden Jokowi pada Februari 2018 lalu. Teranyar, adalah rampungnya pembangunan akses langsung jalan penghubung Kota Padang dengan Kawasan Wisata Terpadu (KWT) Mandeh di Pesisir Selatan.

Data pada tahun 2014, panjang jalan yang ada di Indonesia sepanjang 38.569 km, dengan keberadaan 210 bandara, 571 pelabuhan dan 212 km jalan tol. Namun, pada 2018 selama kepemimpinan Jokowi, datanya meningkat drastis di mana panjang jalan yang ada di Indonesia kini 47.017 km, dengan keberadaan 236 bandara, 899 pelabuhan dan panjang jalan tol 648 km. Sementara pada 2019, pemerintah menargetkan pembangunan tol hingga 1.851 km (DataTribun).

Jokowi sangat percaya bahwa negara harus hadir untuk rakyat. Sehingga, pembangunan infrastruktur pun dilakukan Jokowi dari pinggir.

Seperti yang sudah disebutkan Bp. Asril SH, Sudah jelas terlihat oleh kita kinerja Presiden Joko Widodo sangat bagus di bidang pembangunan infrastruktur. Tak ada salahnya diberikan kembali kepercayaan kepada Bapak Jokowi melanjutkan program yang telah dirancang pada periode kedua.