Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Faktor Pengembangan dan Penyusutan Material (Swell Faktor)

Yang dimaksud dengan faktor pengembangan dan penyusutan material adalah perubahan (penamhahan atau pengurangan) volume material apabila material tersebut diganggu dari bentuk aslinya (digali, dipindahkan, diangkut atau dipadatkan).

Perubahan volume tersebut diikuti pula dengan perubahan berat volume (density) dari material tersebut

Dengan kata lain, faktor pengembangan dan penyusutan volume sama dengan faktor perubahan density material dalam kondisi yang sama

Berdasarkan adanya perubahan tersebut pengukuran volume maupun density material dibedakan atas:

Keadaan asli (bank, insitu) Yaitu keadaan material yang masih asli alami, belum mengalami gangguan teknologi (lalu lintas peralatan, digali, dipindahkan, diangkut atau dipindahkan)

Dalam keadaan seperti itu, butiran butiran material masih terkonsolidasi dengan baik. Satuan volume material dalam kondisi asli tersebut disebut meter kubik dalam keadaan asli (bank cubic meter atau BCM).

Keadaan gembur (loose) Material yang telah tergali dari tempat aslinya (kondisi asli), akan mengalami perubahan volume, yaitu mengembang. Hal ini karena adanya penambahan rongga udara di antara butiran-butiran material

Volumenya lebih besar tetapi beratnya tetap. Satuan volume material dalam keadaan gembur umumnya disebut meter kubik gembur (loose cubic meter atau LCM)

Keadaan padat (compacted) Keadaan ini dialami oleh material yang mengalami proses pemadatan (pemampatan), di mana volumenya akan menyusut

Perubahan volume dikarenakan adanya pengurangan rongga udara (void) di antara butiran-butiran material

Dalam hal ini volume akan menjadi lebih kecil, sedang beratnya tetap. Satuan volume material dalam keadaan padat umumnya disebut meter kubik padat (compacted cubic meter atau CCM).

Berikut faktor pengembangan dan penyusutan material
Baiklah,  karena ada yg ingin contoh perhitungannya,  mari kita lihat contoh perhitungannya. 

Pada suatu lahan,  dibutuhkan tanah timbun untuk menutupi lahan tersebut agar bisa di bangun. Setelah dilakukan perhitungan,  didapatkan volume kekurangan tanah pada lahan tersebut agar sesuai yg dgn elevasi yg dibutuhkan adalah sebanyak 160 m3. 

Disatu sisi,  ada penjual tanah timbun (quari A)  yg menjual tanah dengan hitungan  harga permeter kubik.  Misalkan jenis tanah adalah sandy clay.  Hitungan dilakukan dengan cara hitungam dump truk, anggap setelah dilakukan perhitungan,  1 truk volumenya 5 m3.  

Pertanyaanya,  berapa mobil truk tanah yg kita butuhkan? Atau berapa m3 yg harus kita beli di kuari A? 

Lihat tabel. 
Karna kita belinya volume diatas truk, maka tanah yg kita beli adalah tanah gembur/loose. Dan volume yg kita butuhkan td yg sebesar 160m3 pada lahan kita tentu harus di padatkan. Jadi Dasar pertama yg kita tentukan adalah padat(compact)  pada jenis tanah sandy clay.

Lihat inisial c.  Nilai compact  1.00 (nilai tujuan akhir) . Lalu lihat nilai loose.(kondisi saat kita beli) nilainya adalah 1.39. Sehingga kita perlu tanah senilai 

160 m3 x  1.11 = 222.4 m3

Sehingga tanah yg dibutuhkan adalah 222.4 m3.
Jadi berapa mobil truk kah yg harus kita pesan?? 
222.4 m3  :5 = 44.48 ~ 45 mobil

Untuk kasus yg sama,  ada kuari B yg menjual tanah dengan jenis sama,  tapi bukan melalui hitungam volume dalam mobil, pemilik quari tersebut sudah menghitung 1 volume bukit kecil  yg ada di salah satu quarinya,  satu bukit kecil volumenya 50 m3. 

Jadi perlu pesan berapa bukit yg harus kita beli? 

Lihat kembali inisial c pada tanah yg sama yaitu sandy clay.   Nilai compact  1.00 (nilai tujuan akhir). Lalu lihat nilai bank/asli.(kondisi saat kita beli)  nilainya adalah 1.11. Sehingga kita perlu tanah senilai 

160 m3 x  1.39 = 177.6 m3

Sehingga tanah yg dibutuhkan adalah 177.6 m3.
Jadi berapa bukit kah yg harus kita pesan?? 
177.6 m3  :5 = 3.5 bukit. 

M Hadi H, S.T.
M Hadi H, S.T. Sharing and building, berharap dapat berpartisipasi walaupun dalam hal kecil untuk kemajuan pengetahuan - Mengabdi di Dinas Pekerjaan Umum salah satu instansi Pemerintah Daerah

2 comments for "Faktor Pengembangan dan Penyusutan Material (Swell Faktor)"